Palangka Raya (ANTARA) - Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, turut berpartisipasi membantu para tenaga medis melengkapi kebutuhan alat pelindung diri (APD) dalam rangka penanganan pandemi COVID-19.
"Bantuan yang kami berikan berupa baju kerja bagian dari kelengkapan APD tenaga medis. Sebelum membelinya kami terlebih dulu berkoordinasi dengan penerima yakni RSUD Doris Sylvanus, sehingga bantuan ini benar-benar optimal," kata Wakil Ketua FKIJK Kalteng Suhartono di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, pemesanan kelengkapan APD tersebut memakan waktu sekitar tiga minggu. Hal itu membuktikan bahwa ketersediaan APD dan keperluan logistik lainnya bagi para tenaga medis memang sangat diperlukan, serta patut menjadi perhatian bersama.
Penyerahan bantuan oleh FKIJK tersebut merupakan salah satu kegiatan sosial yang pihaknya lakukan selama pandemi COVID-19. Sebelumnya masing-masing anggota FKJIK telah bergerak secara mandiri melakukan hal serupa, yakni menyalurkan berbagai bantuan.
"Setelah ini kami juga sedang merencanakan adanya kegiatan sosial lainnya, namun terlebih dulu akan kami bahas kembali bagaimana teknis pelaksanaan dan sasarannya," ungkapnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy menegaskan, kegiatan serupa juga telah dilakukan secara mandiri oleh para anggota yang tergabung dalam FKIJK di wilayah setempat, di seluruh kabupaten dan kota yang ada.
"Pada kesempatan itu, bantuan yang disalurkan yakni sekitar 100 unit bagian kelengkapan APD dan tambahan suplemen bagi tenaga medis. Mengenai kelengkapan APD ini, informasinya sulit didapat, sehingga kami harapkan ini bisa membantu para petugas," jelasnya.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus Theodorus Sapta Atmadja mengungkapkan, pihaknya berterima kasih atas bantuan pakaian kerja yang diserahkan untuk tenaga medis tersebut.
"Bantuan ini akan kami distribusikan ke bagian ruang isolasi penanganan COVID-19. Kami akan manfaatkan bantuan ini secara optimal serta berharap agar permasalahan COVID-19 segera berakhir," harapnya.
"Bantuan yang kami berikan berupa baju kerja bagian dari kelengkapan APD tenaga medis. Sebelum membelinya kami terlebih dulu berkoordinasi dengan penerima yakni RSUD Doris Sylvanus, sehingga bantuan ini benar-benar optimal," kata Wakil Ketua FKIJK Kalteng Suhartono di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, pemesanan kelengkapan APD tersebut memakan waktu sekitar tiga minggu. Hal itu membuktikan bahwa ketersediaan APD dan keperluan logistik lainnya bagi para tenaga medis memang sangat diperlukan, serta patut menjadi perhatian bersama.
Penyerahan bantuan oleh FKIJK tersebut merupakan salah satu kegiatan sosial yang pihaknya lakukan selama pandemi COVID-19. Sebelumnya masing-masing anggota FKJIK telah bergerak secara mandiri melakukan hal serupa, yakni menyalurkan berbagai bantuan.
"Setelah ini kami juga sedang merencanakan adanya kegiatan sosial lainnya, namun terlebih dulu akan kami bahas kembali bagaimana teknis pelaksanaan dan sasarannya," ungkapnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy menegaskan, kegiatan serupa juga telah dilakukan secara mandiri oleh para anggota yang tergabung dalam FKIJK di wilayah setempat, di seluruh kabupaten dan kota yang ada.
"Pada kesempatan itu, bantuan yang disalurkan yakni sekitar 100 unit bagian kelengkapan APD dan tambahan suplemen bagi tenaga medis. Mengenai kelengkapan APD ini, informasinya sulit didapat, sehingga kami harapkan ini bisa membantu para petugas," jelasnya.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus Theodorus Sapta Atmadja mengungkapkan, pihaknya berterima kasih atas bantuan pakaian kerja yang diserahkan untuk tenaga medis tersebut.
"Bantuan ini akan kami distribusikan ke bagian ruang isolasi penanganan COVID-19. Kami akan manfaatkan bantuan ini secara optimal serta berharap agar permasalahan COVID-19 segera berakhir," harapnya.