Tamiang Layang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menerima bantuan kedua dari PT Adaro Indonesia dan mitra kerja.
Bantuan yang diterima berupa alat pelindung diri (APD) standar medis sebanyak 46 set, masker medis sebanyak 3.700 lembar dan satu unit mobil ambulans, kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Timur, Eskop di Tamiang Layang, Rabu.
“Ini bantuan kedua yang diserahkan PT Adaro Indonesia dan mitra kerja pada hari ini dan kami sangat mengapresiasi sekali,” katanya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi pemkab untuk mendukung kerja gugus tugas di wilayah setempat. Apalagi Bartim saat ini merupakan kabupaten dengan status zona merah terkait COVID-19.
Bantuan tersebut berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau 'coorporate social responbility' (CSR) PT Adaro Indonesia dan mitra kerja.
Pada kondisi saat ini, tindakan nyata yang diberikan PT Adaro Indonesia tersebut, merupakan kebijakan yang sangat dibutuhkan.
“Ambulans juga sangat membantu petugas, ketika merujuk warga terpapar COVID-19. Saat ini hanya ada satu, namun dengan adanya bantuan PT Adaro Indonesia maka akan menjadi dua unit ambulans,” ungkap Eskop.
Asisten II Setda Bartim Hudaya S (kiri) menerima secara simbolis satu unit mobil ambulans dari PT Adaro Indonesia dan mitra kerja di Banjarbaru, Rabu, (29/4/2020). (ANTARA/Ho-Pemkab Bartim)
Kepala Divisi CSR PT Adaro Indonesia, Leni Marlina berharap bantuan yang diberikan mampu mendukung semua pihak yang bertugas, untuk menangani COVID-19, khususnya di Bartim.
Menurutnya, pandemi COVID-19 sangat mengkhawatirkan, tetapi karenanya semua pihak tidak boleh kehilangan empati, lalu sembunyi. Petugas medis yang bertugas tetapi minim APD mesti mendapatkan dukungan.
“Kami dukung mereka bekerja, karena merekalah yang berada di garis depan dalam penanganan masalah COVID-19,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, PT Adaro Indonesia menyerahkan 47 set APD, yang terdiri dari sarung tangan, goggles, handscoon, cover all, jumpsuit dan boots. Untuk masker sebanyak 3.700 lembar dan satu unit ambulans diserahkan di kantor PT Adaro Indonesia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Ini merupakan bantuan tahap kedua. Mari kita saling mendukung dan berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir,” ucap Leni Marlina.
Penyerahan APD dan masker PT Adaro Indonesia diwakili Manajer CSR PT Pama Perdasa Ono Karno kepada Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Eskop, dan kemudian diserahkan lagi kepada Koordinator Bidang Penanganan dr Jimmy WS Hutagalung.
Sedangkan penyerahan satu unit ambulans dari PT Adaro Indonesia di Banjarbaru, diterima Asisten II Pemkab Bartim Hudaya S dan akan diserahkan secepatnya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim.
Bantuan yang diterima berupa alat pelindung diri (APD) standar medis sebanyak 46 set, masker medis sebanyak 3.700 lembar dan satu unit mobil ambulans, kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Timur, Eskop di Tamiang Layang, Rabu.
“Ini bantuan kedua yang diserahkan PT Adaro Indonesia dan mitra kerja pada hari ini dan kami sangat mengapresiasi sekali,” katanya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi pemkab untuk mendukung kerja gugus tugas di wilayah setempat. Apalagi Bartim saat ini merupakan kabupaten dengan status zona merah terkait COVID-19.
Bantuan tersebut berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau 'coorporate social responbility' (CSR) PT Adaro Indonesia dan mitra kerja.
Pada kondisi saat ini, tindakan nyata yang diberikan PT Adaro Indonesia tersebut, merupakan kebijakan yang sangat dibutuhkan.
“Ambulans juga sangat membantu petugas, ketika merujuk warga terpapar COVID-19. Saat ini hanya ada satu, namun dengan adanya bantuan PT Adaro Indonesia maka akan menjadi dua unit ambulans,” ungkap Eskop.
Kepala Divisi CSR PT Adaro Indonesia, Leni Marlina berharap bantuan yang diberikan mampu mendukung semua pihak yang bertugas, untuk menangani COVID-19, khususnya di Bartim.
Menurutnya, pandemi COVID-19 sangat mengkhawatirkan, tetapi karenanya semua pihak tidak boleh kehilangan empati, lalu sembunyi. Petugas medis yang bertugas tetapi minim APD mesti mendapatkan dukungan.
“Kami dukung mereka bekerja, karena merekalah yang berada di garis depan dalam penanganan masalah COVID-19,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, PT Adaro Indonesia menyerahkan 47 set APD, yang terdiri dari sarung tangan, goggles, handscoon, cover all, jumpsuit dan boots. Untuk masker sebanyak 3.700 lembar dan satu unit ambulans diserahkan di kantor PT Adaro Indonesia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Ini merupakan bantuan tahap kedua. Mari kita saling mendukung dan berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir,” ucap Leni Marlina.
Penyerahan APD dan masker PT Adaro Indonesia diwakili Manajer CSR PT Pama Perdasa Ono Karno kepada Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Eskop, dan kemudian diserahkan lagi kepada Koordinator Bidang Penanganan dr Jimmy WS Hutagalung.
Sedangkan penyerahan satu unit ambulans dari PT Adaro Indonesia di Banjarbaru, diterima Asisten II Pemkab Bartim Hudaya S dan akan diserahkan secepatnya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim.