Sampit (ANTARA) - Aksi kepedulian ditunjukkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya terhadap penanganan wabah COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dengan memberikan bantuan kepada Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap upaya kita bersama menghadapi situasi ini. Walaupun sedikit, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat," kata Naza Naratama Wikananda, salah satu mahasiswa saat menyerahkan bantuan di Sampit, Kamis.
Aksi kepedulian itu ditunjukkan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sampit. Naza Naratama Wikananda didaulat mewakili rekan-rekannya untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Bantuan yang mereka bawa berupa 40 paket sembako yang diharapkan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi COVID-19 yang juga melanda kabupaten ini.
Aksi sosial itu disambut antusias pemerintah daerah. Bantuan diterima Bupati H Supian Hadi didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor serta Kepala Dinas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Multazam.
Baca juga: BMKG Sampit ingatkan potensi banjir meningkat dan munculnya hujan es
Bupati Kotawaringin Timur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Supian Hadi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas peran serta mahasiswa dan mahasiswi KKN dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya terhadap kondisi yang sedang terjadi di Kotawaringin Timur.
Pemerintah daerah tidak menilai dari besar atau banyaknya bantuan yang diberikan, tetapi lebih pada kepedulian para mahasiswa untuk membantu sesama. Saat seperti sekarang ini, kepedulian dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk saling menguatkan.
Bantuan sembako yang diberikan juga sesuai harapan pemerintah daerah. Sembako adalah jenis bantuan yang memang dibutuhkan saat ini untuk membantu masyarakat menghadapi situasi sulit ini.
Pandemi COVID-19 berdampak pada hampir semua sektor kehidupan. Ekonomi pun lesu bahkan banyak warga yang harus kehilangan pekerjaan sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan.
"Kegiatan ini menjadi contoh kebaikan yang diberikan oleh anak muda kepada lingkungannya. Semoga semua yang dilakukan ini menjadi kebaikan dan ladang pahala bagi anak-anak kita,” demikian Supian.
Baca juga: Legislator ini khawatir Kotim tidak siap jika harus lakukan PSBB
Baca juga: Banmus DPRD Kotim belum agendakan pembahasan Pansus COVID-19
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap upaya kita bersama menghadapi situasi ini. Walaupun sedikit, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat," kata Naza Naratama Wikananda, salah satu mahasiswa saat menyerahkan bantuan di Sampit, Kamis.
Aksi kepedulian itu ditunjukkan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sampit. Naza Naratama Wikananda didaulat mewakili rekan-rekannya untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Bantuan yang mereka bawa berupa 40 paket sembako yang diharapkan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi COVID-19 yang juga melanda kabupaten ini.
Aksi sosial itu disambut antusias pemerintah daerah. Bantuan diterima Bupati H Supian Hadi didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor serta Kepala Dinas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Multazam.
Baca juga: BMKG Sampit ingatkan potensi banjir meningkat dan munculnya hujan es
Bupati Kotawaringin Timur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Supian Hadi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas peran serta mahasiswa dan mahasiswi KKN dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya terhadap kondisi yang sedang terjadi di Kotawaringin Timur.
Pemerintah daerah tidak menilai dari besar atau banyaknya bantuan yang diberikan, tetapi lebih pada kepedulian para mahasiswa untuk membantu sesama. Saat seperti sekarang ini, kepedulian dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk saling menguatkan.
Bantuan sembako yang diberikan juga sesuai harapan pemerintah daerah. Sembako adalah jenis bantuan yang memang dibutuhkan saat ini untuk membantu masyarakat menghadapi situasi sulit ini.
Pandemi COVID-19 berdampak pada hampir semua sektor kehidupan. Ekonomi pun lesu bahkan banyak warga yang harus kehilangan pekerjaan sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan.
"Kegiatan ini menjadi contoh kebaikan yang diberikan oleh anak muda kepada lingkungannya. Semoga semua yang dilakukan ini menjadi kebaikan dan ladang pahala bagi anak-anak kita,” demikian Supian.
Baca juga: Legislator ini khawatir Kotim tidak siap jika harus lakukan PSBB
Baca juga: Banmus DPRD Kotim belum agendakan pembahasan Pansus COVID-19