Puruk Cahu (ANTARA) - Pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah masih terus bertambah pada Senin (4/5) sebanyak 11 orang dinyatakan positif sehingga jumlahnya menjadi 34 orang.
"Berdasarkan data gugus tugas penanganan COVID-19 Murung Raya menyebutkan penambahan 10 orang adalah merupakan karyawan perusahaan tambang emas PT Indo Moro Kencana (IMK) dan satu warga dari Kecamatan Murung yang merupakan klaster Sukabumi," kata Ketua Harian Gugus Tugas Pemkab Murung Raya Hermon saat press rilis di Puruk Cahu, Senin.
Menurut dia, sebelumnya ada 4 karyawan IMK positif dan kini bertambah 10 orang hingga menjadi total karyawan IMK positif Covid-19 berjumlah 14 orang.
"Kesemuanya di rawat di salah rumah sakit yang ada di Palangka Raya," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah terus melakukan penelusuran (tracking) terhadap warga yang kontak erat dari kasus PDP dan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal itu guna meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok yang potensial menjadi sumber penularan diantarnya adalah keluarga, tenaga kesehatan, serta masyarakat di daerah dimana banyak terdapat kasus ditemukan.
"Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh dan beristirahat cukup, tidak mengucilkan, mendiskriminasikan ataupun melakukan penolakan keluarga yang terkonfirmasi COVID-19," kata Hermon.
Diketahui 34 pasien positif itu rinciannya, 9 orang dari Desa Mangkahui, 6 orang Kelurahan Beriwit, satu orang dari Desa Batu Putih, dua orang dari Kelurahan Muara Tuhup, satu orang dari Kelurahan Muara Bakanon, 14 Orang dari Dirung Lingkin dan satu warga dari Desa Sungai Batang.
Baca juga: Warga Kapuas positif COVID-19 bekerja di Murung Raya
"Berdasarkan data gugus tugas penanganan COVID-19 Murung Raya menyebutkan penambahan 10 orang adalah merupakan karyawan perusahaan tambang emas PT Indo Moro Kencana (IMK) dan satu warga dari Kecamatan Murung yang merupakan klaster Sukabumi," kata Ketua Harian Gugus Tugas Pemkab Murung Raya Hermon saat press rilis di Puruk Cahu, Senin.
Menurut dia, sebelumnya ada 4 karyawan IMK positif dan kini bertambah 10 orang hingga menjadi total karyawan IMK positif Covid-19 berjumlah 14 orang.
"Kesemuanya di rawat di salah rumah sakit yang ada di Palangka Raya," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah terus melakukan penelusuran (tracking) terhadap warga yang kontak erat dari kasus PDP dan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal itu guna meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok yang potensial menjadi sumber penularan diantarnya adalah keluarga, tenaga kesehatan, serta masyarakat di daerah dimana banyak terdapat kasus ditemukan.
"Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh dan beristirahat cukup, tidak mengucilkan, mendiskriminasikan ataupun melakukan penolakan keluarga yang terkonfirmasi COVID-19," kata Hermon.
Diketahui 34 pasien positif itu rinciannya, 9 orang dari Desa Mangkahui, 6 orang Kelurahan Beriwit, satu orang dari Desa Batu Putih, dua orang dari Kelurahan Muara Tuhup, satu orang dari Kelurahan Muara Bakanon, 14 Orang dari Dirung Lingkin dan satu warga dari Desa Sungai Batang.
Baca juga: Warga Kapuas positif COVID-19 bekerja di Murung Raya