Pulang Pisau (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dr Muliyanto Budihardjo menyatakan bahwa bayi yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan di Desa Parahangan Kecamatan Kahayan Tengah, telah meninggal dunia saat menjalani perawatan dan menunggu hasil tes swab di rumah sakit rujukan Doris Sylvanus Palangka Raya.
"Bayi yang meninggal itu ditetapkan menjadi PDP pada 7 Mei lalu dengan gejala sakit demam, kejang-kejang dan sesak napas," kata Muliyanto di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan, meski bayi tersebut berstatus PDP tetapi belum terbukti terpapar COVID-19, karena masih menunggu dari hasil tes swab. Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut diharapkan selesai dan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan. Hanya, sesuai standar protokol, bayi tersebut dimakamkan oleh pihak RS Doris Sylvanus sesuai standar dengan protokol pemakaman jenazah COVID-19.
Baca juga: Jumlah terbatas, Gugus Tugas Pulang Pisau jelaskan penggunaan rapid test
Update terakhir PDP hingga Senin (11/5/2020), jumlah PDP sebanyak tiga orang. Satu PDP asal Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir dirawat di RSUD Pulang Pisau. Satu PDP asal Desa Bahaur Hulu Permai Kecamatan Kahayan Kuala dirawat di Rumah Singgah Handep Hapakat Pulang Pisau. Satu PDP asal Desa Tahawa dirawat di RS Doris Silvanus Palangka Raya.
Data Orang Tanpa Gejala (ODP) bertambah tiga orang. Ketiganya berasal dari Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya. Tim Puskesmas setempat telah melakukan screening dan rapid test kepada orang yang berstatus ODP tersebut.
"Tiga orang OTG ini masih berkaitan erat dengan kasus PDP asal Kota Palangka Raya yang meninggal beberapa hari lalu yang diketahui hasil tes swab dinyatakan positif COVID-19," demikian Muliyanto.
Baca juga: Rumah singgah untuk karantina PDP Pulang Pisau difungsikan
Baca juga: Gugus Tugas Pulang Pisau pastikan PDP yang dirawat tidak tularkan COVID-19
Baca juga: DPPKAD Pulpis pangkas habis bantuan hibah ormas untuk penanganan COVID-19
"Bayi yang meninggal itu ditetapkan menjadi PDP pada 7 Mei lalu dengan gejala sakit demam, kejang-kejang dan sesak napas," kata Muliyanto di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan, meski bayi tersebut berstatus PDP tetapi belum terbukti terpapar COVID-19, karena masih menunggu dari hasil tes swab. Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut diharapkan selesai dan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan. Hanya, sesuai standar protokol, bayi tersebut dimakamkan oleh pihak RS Doris Sylvanus sesuai standar dengan protokol pemakaman jenazah COVID-19.
Baca juga: Jumlah terbatas, Gugus Tugas Pulang Pisau jelaskan penggunaan rapid test
Update terakhir PDP hingga Senin (11/5/2020), jumlah PDP sebanyak tiga orang. Satu PDP asal Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir dirawat di RSUD Pulang Pisau. Satu PDP asal Desa Bahaur Hulu Permai Kecamatan Kahayan Kuala dirawat di Rumah Singgah Handep Hapakat Pulang Pisau. Satu PDP asal Desa Tahawa dirawat di RS Doris Silvanus Palangka Raya.
Data Orang Tanpa Gejala (ODP) bertambah tiga orang. Ketiganya berasal dari Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya. Tim Puskesmas setempat telah melakukan screening dan rapid test kepada orang yang berstatus ODP tersebut.
"Tiga orang OTG ini masih berkaitan erat dengan kasus PDP asal Kota Palangka Raya yang meninggal beberapa hari lalu yang diketahui hasil tes swab dinyatakan positif COVID-19," demikian Muliyanto.
Baca juga: Rumah singgah untuk karantina PDP Pulang Pisau difungsikan
Baca juga: Gugus Tugas Pulang Pisau pastikan PDP yang dirawat tidak tularkan COVID-19
Baca juga: DPPKAD Pulpis pangkas habis bantuan hibah ormas untuk penanganan COVID-19