Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah meningkatkan program yang mereka beri nama 'Roti Keju' karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan, terlebih saat pandemi COVID-19 ini yang belum diketahui kapan akan berakhir.
"Selaras dengan kebijakan Kapolri pada masa pandemi COVID-19 ini, khususnya bijak agar Polri membantu ketersediaan logistik bagi masyarakat, maka program Roti Keju ini kami kedepankan dalam membantu dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat di sekitar Mako Polsek jajaran Polres Kotawaringin Timur," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Senin.
Program Roti Keju yang merupakan singkatan dari Polres Kotim Keren dan Hijau, merupakan inisiatif Polres setempat yang sudah dijalankan sejak April 2019 atau sudah satu tahun lebih.
Program ini dilaksanakan dengan cara memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki oleh Polres dan Polsek untuk diolah dan dijadikan lahan produktif berupa pertanian, perkebunan maupun budidaya ikan air tawar.
Pelaksanaan program ini mulai dari awal sampai akhir melibatkan masyarakat sekitar markas polsek. Polisi dan warga bersama-sama mengolah, menanam, merawat hingga memanen hasilnya. Hasil panen didapat nantinya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar markas polsek.
Rommel berharap program ini dapat membangun hubungan emosional yang baik antara personel Polri dengan masyarakat, khususnya di sekitar polsek. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan kemitraan antara Polri dan masyarakat, sekaligus membantu menjaga ketahanan pangan, khususnya bagi masyarakat sekitar polsek.
Baca juga: Mantan penderita COVID-19 diharapkan bantu sosialisasikan pencegahan
Bagi polsek yang tidak memiliki lahan tidur ataupun tidak memiliki luas lahan yang cukup, program ini dilaksanakan dengan menggunakan cara tanam hidroponik serta dengan membuat kolam sederhana dengan menggunakan kayu dan terpal.
"Alhamdulillah program ini disambut gembira masyarakat karena hasilnya juga dapat mereka rasakan. Seperti di Polsek Cempaga, masyarakat sekitar sudah turut merasakan hasilnya, makanya program ini terus kami perluas," ujar Rommel.
Program Roti Keju juga menjadi upaya Polres Kotawaringin Timur dan jajaran Polsek untuk memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan telantar menjadi lahan produktif. Jika setiap desa menjalankan program ini, Rommel yakin kemandirian dan ketahanan kabupaten ini semakin kuat.
Potensi pertanian Kotawaringin Timur masih cukup besar dan peluangnya masih terbuka lebar. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri, hasil panen juga diharapkan bisa menambah penghasilan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang tadinya telantar.
Baca juga: Reses DPRD Kotim disuguhi pertanyaan penyaluran bantuan terdampak COVID-19
Baca juga: Penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit belum normal
"Selaras dengan kebijakan Kapolri pada masa pandemi COVID-19 ini, khususnya bijak agar Polri membantu ketersediaan logistik bagi masyarakat, maka program Roti Keju ini kami kedepankan dalam membantu dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat di sekitar Mako Polsek jajaran Polres Kotawaringin Timur," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Senin.
Program Roti Keju yang merupakan singkatan dari Polres Kotim Keren dan Hijau, merupakan inisiatif Polres setempat yang sudah dijalankan sejak April 2019 atau sudah satu tahun lebih.
Program ini dilaksanakan dengan cara memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki oleh Polres dan Polsek untuk diolah dan dijadikan lahan produktif berupa pertanian, perkebunan maupun budidaya ikan air tawar.
Pelaksanaan program ini mulai dari awal sampai akhir melibatkan masyarakat sekitar markas polsek. Polisi dan warga bersama-sama mengolah, menanam, merawat hingga memanen hasilnya. Hasil panen didapat nantinya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar markas polsek.
Rommel berharap program ini dapat membangun hubungan emosional yang baik antara personel Polri dengan masyarakat, khususnya di sekitar polsek. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan kemitraan antara Polri dan masyarakat, sekaligus membantu menjaga ketahanan pangan, khususnya bagi masyarakat sekitar polsek.
Baca juga: Mantan penderita COVID-19 diharapkan bantu sosialisasikan pencegahan
Bagi polsek yang tidak memiliki lahan tidur ataupun tidak memiliki luas lahan yang cukup, program ini dilaksanakan dengan menggunakan cara tanam hidroponik serta dengan membuat kolam sederhana dengan menggunakan kayu dan terpal.
"Alhamdulillah program ini disambut gembira masyarakat karena hasilnya juga dapat mereka rasakan. Seperti di Polsek Cempaga, masyarakat sekitar sudah turut merasakan hasilnya, makanya program ini terus kami perluas," ujar Rommel.
Program Roti Keju juga menjadi upaya Polres Kotawaringin Timur dan jajaran Polsek untuk memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan telantar menjadi lahan produktif. Jika setiap desa menjalankan program ini, Rommel yakin kemandirian dan ketahanan kabupaten ini semakin kuat.
Potensi pertanian Kotawaringin Timur masih cukup besar dan peluangnya masih terbuka lebar. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri, hasil panen juga diharapkan bisa menambah penghasilan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang tadinya telantar.
Baca juga: Reses DPRD Kotim disuguhi pertanyaan penyaluran bantuan terdampak COVID-19
Baca juga: Penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit belum normal