Jakarta (ANTARA) - Facebook meluncurkan fitur baru untuk Messenger yang akan menampilkan pesan peringatan ketika orang yang mencurigakan menghubungi pengguna, dengan tujuan untuk mendeteksi penipu sebelum membahayakan pengguna.
Dikutip dari Phone Arena, Jumat, pengguna di bawah usia 18 tahun akan melihat peringatan ketika mereka menerima pesan dari orang dewasa yang tidak mereka kenal. Peringatan juga akan muncul ketika pengguna dihubungi oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar teman mereka.
Facebook menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi penipu. Ketika seseorang mencoba menyamar sebagai salah satu teman, misalnya, sistem akan melihat kesamaan dalam nama dan menampilkan pesan "Obrolan ini dengan seseorang yang namanya mirip dengan teman yang lain."
Baca juga: Karyawan Facebook diizinkan WFH selamanya
Pengguna kemudian dapat dengan mudah memblokir orang yang mencurigakan tersebut dari jendela obrolan yang sama.
"Fitur-fitur ini menunjukkan integrasi yang hebat dari alat-alat teknis yang akan membantu mengekang perilaku buruk di platform tersebut, sekaligus mengingatkan orang-orang tentang kendali mereka sendiri atas akun mereka," ujar CEO Family Online Safety Institute, Stephen Balkam.
Terlepas dari semua langkah keamanan modern, seperti enkripsi, perlindungan kata sandi dan pemeriksaan identitas, penipu memiliki skema rumit untuk mengelabui korban mereka.
Fitur baru di Messenger ini bertujuan agar pengguna mendapatkan informasi dan mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat mengobrol dengan orang asing.
Baca juga: Facebook sediakan peta pergerakan populasi penyebaran COVID-19
Baca juga: Facebook izinkan karyawannya bekerja dari rumah sampai akhir tahun
Baca juga: Facebook Discover tawarkan internet gratis
Dikutip dari Phone Arena, Jumat, pengguna di bawah usia 18 tahun akan melihat peringatan ketika mereka menerima pesan dari orang dewasa yang tidak mereka kenal. Peringatan juga akan muncul ketika pengguna dihubungi oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar teman mereka.
Facebook menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi penipu. Ketika seseorang mencoba menyamar sebagai salah satu teman, misalnya, sistem akan melihat kesamaan dalam nama dan menampilkan pesan "Obrolan ini dengan seseorang yang namanya mirip dengan teman yang lain."
Baca juga: Karyawan Facebook diizinkan WFH selamanya
Pengguna kemudian dapat dengan mudah memblokir orang yang mencurigakan tersebut dari jendela obrolan yang sama.
"Fitur-fitur ini menunjukkan integrasi yang hebat dari alat-alat teknis yang akan membantu mengekang perilaku buruk di platform tersebut, sekaligus mengingatkan orang-orang tentang kendali mereka sendiri atas akun mereka," ujar CEO Family Online Safety Institute, Stephen Balkam.
Terlepas dari semua langkah keamanan modern, seperti enkripsi, perlindungan kata sandi dan pemeriksaan identitas, penipu memiliki skema rumit untuk mengelabui korban mereka.
Fitur baru di Messenger ini bertujuan agar pengguna mendapatkan informasi dan mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat mengobrol dengan orang asing.
Baca juga: Facebook sediakan peta pergerakan populasi penyebaran COVID-19
Baca juga: Facebook izinkan karyawannya bekerja dari rumah sampai akhir tahun
Baca juga: Facebook Discover tawarkan internet gratis