Buntok, Kalteng (ANTARA) - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, telah berkomitmen untuk serius dan terus melakukan pengawasan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat di seluruh desa di wilayah setempat.
"Pengawasan ini dilakukan untuk melihat secara langsung penyaluran bansos tersebut di lapangan," kata Anggota DPRD Barito Selatan Sudiarto saat dihubungi melalui telepon selulernya di Buntok, Jumat.
Pengawasan ini. lanjut dia, dilakukan untuk mengecek secara langsung apakah penerimanya sudah sesuai dengan data sekretariat bersama (Sekber) atau tidak.
"Dalam pemantauan ini, kami menanyakan secara langsung dengan pemerintah desa yang menyalurkan bantuan tersebut kepada penerima bantuan sosial di setiap desa," jelasnya.
Menurut dia, hasil pemantauan ini, akan dilaporkan kembali dengan ketua Pansus COVID-19 DPRD Barito Selatan untuk dilakukan evaluasi. Dan, dalam blusukan Tim Pansus Covid-19 DPRD Barsel berbagi tugas di masing-masing desa di enam kecamatan di daerah ini.
"Pengawasan ini merupakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kami selaku Tim Pansus Covid-19 DRPD dalam memantau serta mengawasi Bansos tersebut," kata Sudiarto.
Menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan itu, pengawasan penyaluran hingga ke pedesaan penting dilakukan, supaya dalam penyalurannya tidak terjadi penyimpangan, dan penyaluran bansos tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak dari pandemi COVID-19.
"Untuk itulah pihaknya mengawasi dan melakukan pemantauan bansos tersebut dengan turun ke lapangan supaya dalam penyalurannya bisa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat," kata Sudiarto.
Baca juga: Pansus COVID 19 DPRD Barsel tindak oknum selewengkan bansos
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Barito Selatan Dekma mengatakan penerima bantuan ini bukan mereka penerima Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, BLT Dana Desa dan kartu pra kerja.
"Setiap paket bansos tersebut terdiri dari beras, sarden, minyak goreng dan gula pasir, dan penyaluran bantuan dilaksanakan secara bertahap dan ada juga yang disalurkan secara sekaligus," kata dia.
Untuk jumlah paket bansos di Kecamatan Dusun Selatan sebanyak 4.147 paket yang disalurkan secara bertahap melalui jalur darat dan 306 paket melalui jalur sungai akan didistribusikan secara sekaligus.
Bansos di Kecamatan Dusun Utara sebanyak 1.004 paket yang didistribusikan melalui jalur sungai secara bertahap, dan 162 paket akan didistribusikan melalui jalur darat secara sekaligus.
Untuk Kecamatan Gunung Bintang Awai akan disalurkan sebanyak 2.005 paket yang penyalurannya dilakukan secara bertahap. Begitu juga di Kecamatan Karau Kuala sebanyak 1.793 paket yang didistribusikan secara bertahap, sedangkan bansos di Kecamatan Jenamas sebanyak 796 paket, dan di Kecamatan Dusun Hilir sebanyak 472 paket.
Baca juga: Bansos rawan pangan disalurkan, begini tanggapan DPRD Barsel
Baca juga: Positif COVID-19 di Barsel bertambah menjadi 11 orang
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Barsel dinyatakan sembuh
"Pengawasan ini dilakukan untuk melihat secara langsung penyaluran bansos tersebut di lapangan," kata Anggota DPRD Barito Selatan Sudiarto saat dihubungi melalui telepon selulernya di Buntok, Jumat.
Pengawasan ini. lanjut dia, dilakukan untuk mengecek secara langsung apakah penerimanya sudah sesuai dengan data sekretariat bersama (Sekber) atau tidak.
"Dalam pemantauan ini, kami menanyakan secara langsung dengan pemerintah desa yang menyalurkan bantuan tersebut kepada penerima bantuan sosial di setiap desa," jelasnya.
Menurut dia, hasil pemantauan ini, akan dilaporkan kembali dengan ketua Pansus COVID-19 DPRD Barito Selatan untuk dilakukan evaluasi. Dan, dalam blusukan Tim Pansus Covid-19 DPRD Barsel berbagi tugas di masing-masing desa di enam kecamatan di daerah ini.
"Pengawasan ini merupakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kami selaku Tim Pansus Covid-19 DRPD dalam memantau serta mengawasi Bansos tersebut," kata Sudiarto.
Menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan itu, pengawasan penyaluran hingga ke pedesaan penting dilakukan, supaya dalam penyalurannya tidak terjadi penyimpangan, dan penyaluran bansos tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak dari pandemi COVID-19.
"Untuk itulah pihaknya mengawasi dan melakukan pemantauan bansos tersebut dengan turun ke lapangan supaya dalam penyalurannya bisa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat," kata Sudiarto.
Baca juga: Pansus COVID 19 DPRD Barsel tindak oknum selewengkan bansos
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Barito Selatan Dekma mengatakan penerima bantuan ini bukan mereka penerima Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, BLT Dana Desa dan kartu pra kerja.
"Setiap paket bansos tersebut terdiri dari beras, sarden, minyak goreng dan gula pasir, dan penyaluran bantuan dilaksanakan secara bertahap dan ada juga yang disalurkan secara sekaligus," kata dia.
Untuk jumlah paket bansos di Kecamatan Dusun Selatan sebanyak 4.147 paket yang disalurkan secara bertahap melalui jalur darat dan 306 paket melalui jalur sungai akan didistribusikan secara sekaligus.
Bansos di Kecamatan Dusun Utara sebanyak 1.004 paket yang didistribusikan melalui jalur sungai secara bertahap, dan 162 paket akan didistribusikan melalui jalur darat secara sekaligus.
Untuk Kecamatan Gunung Bintang Awai akan disalurkan sebanyak 2.005 paket yang penyalurannya dilakukan secara bertahap. Begitu juga di Kecamatan Karau Kuala sebanyak 1.793 paket yang didistribusikan secara bertahap, sedangkan bansos di Kecamatan Jenamas sebanyak 796 paket, dan di Kecamatan Dusun Hilir sebanyak 472 paket.
Baca juga: Bansos rawan pangan disalurkan, begini tanggapan DPRD Barsel
Baca juga: Positif COVID-19 di Barsel bertambah menjadi 11 orang
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Barsel dinyatakan sembuh