Jakarta (ANTARA) - Para wanita hamil lumrah mengalami sederet keluhan sejak trimester pertama hingga ketiga dan masing-masing bisa berbeda, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Muhammad Fadli.
Apa saja keluhan yang kerap dikeluhkan? Berikut paparan Fadli dalam live webinar, "Keluhan pada Masa Kehamilan dan Penanganannya", Kamis :
Trimester pertama
1. Keram perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.
Baca juga: Ibu hamil diminta tak khawatir melahirkan saat pandemi COVID-19
2. Gerah dan letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.
Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia.
Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.
3. Nyeri payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gesekan puting.
Baca juga: Chelsea Olivia siap berikan adik untuk Nastusha
4. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga depresi. Fadli meyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.
5. Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urin meningkat apalagi terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.
Fadli menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi mencegah terjadinya inkontinensia.
"Saat 14 minggu desakan berkurang maka gejala buang air kecil akan lebih sedikit. Banyak ibu hamil malah enggak mau minum air putih. Sebaiknya tetap terhidrasi cukup, atur waktu ke toilet misalnya 3 jam sekali untuk mencegah keluar urin yang tidak terasa," tutur dia.
Baca juga: Ini yang sering dirasakan Katy Perry saat hamil
6. Kembung dan konstipasi
Kembung disebabkan menurunnya sistem pencernaan ini juga menyebabkan konstipasi. Di sisi lain konstipasi juga meningkatkan rasa kembung. Untuk mengurangi keluhan ini sebaiknya lakukan diet tinggi serat.
7. Morning sickness
Kondisi mual dan muntak ini bisa terjadi pada siang atau malam hari, akibat meningkatnya kadar hormon HCG. Banyak wanita merasakan mual dan muntah pada awal trimester pertama dan memburuk pada akhir trimester. Gejala mual dan muntah akan mereda setelah memasuki trimester kedua.
Untuk mengurangi gejala, wanita hamil bisa makan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali, tetap terhidrasi cukup dan mengosumsi jahe dalam bentuk permen atau wedang.
Baca juga: Makanan yang harus dihindari jika ingin cepat hamil
8. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan bisa dirasakan sejak trimester pertama. Sebaiknya konsumsilah makan yang bergizi dan memantau berat badan.
"Wajib olahraga namun yang risiko terbentur atau jatuhnya tinggi dihindari. Sebaiknya berenang atau jalan kaki santai, senam," kata Fadli.
Trimester kedua
1. Nyeri pada ulu hati dan sendawa
Pengosongan lambung yang lebih lama yakni 5-6 jam sekali dan katup esofagus yang terbuka menyebabkan refluks pada asam lambung sehingga menyebabkan nyeri dan sering sendawa.
"Makan setiap dua jam, karbohidrat kompleks untuk menetralisir asam lambung," tutur Fadli.
Baca juga: Anggota KPAI dipecat secara tidak hormat terkait kasus 'hamil di kolam renang'
2. Pregnancy glow dan jerawatan
Meningkatnya peredaran darah dalam tubuh membuat kulit terkesan lebih glowing dan fresh. Namun ini bisa menyebabkan kulit wajah lebih berminyak dan memicu jerawat.
"Sering basuh wajah dengan air, untuk menurunkan kadar minyak pada wajah," saran Fadli.
3. Keram pada kaki
Kondisi ini akibat aktivitas yang berlebihan disertai dehidrasi, ditambah jika kurang asupan kalsium dan magnesium. Sebaiknya lakukan peregangan sebelum tidur dan pagi hari, cukupi asupan air minum yakni lebih dari 2,5 liter per hari dan tingkatkan asupan kalsium.
4. Nyeri pinggang dan pergelangan tangan
Kondisi ini menurut Fadli wajar karena ada perubahan pada bentuk rahim dan tekanan pada sendi serta saraf. Melakukan perengangan serta berolahraga bisa membuat otot dan tulang lebih fleksibel dan mengurangi nyeri pada pinggang dan pergelangan tangan.
Baca juga: Amankah ibu hamil makan steak yang tidak matang sempurna?
Trimester ketiga
1. Detak jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.
Di sisi lain, besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.
2. Kontraksi palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.
"Kalau sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan hindari infeksi," kata Fadli.
Baca juga: Hal yang sebaiknya tak dibicarakan dengan ibu hamil
3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengedan dan timbulah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum cukup. yakni 2,5 liter per hari.
4. Kaki bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.
Fadli menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.
Baca juga: Makanan ini bisa percepat terjadinya kehamilan
5. Perubahan pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.
Fadli menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air terlalu hangat.
6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan. Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.
Sebaiknya jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina, cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti celana dalam.
Baca juga: Yang terjadi pada kulit saat hamil
Baca juga: Penyakit sifilis bisa menular dari ibu hamil hingga ke janin
Baca juga: Aktivitas fisik yang tepat untuk ibu hamil
Apa saja keluhan yang kerap dikeluhkan? Berikut paparan Fadli dalam live webinar, "Keluhan pada Masa Kehamilan dan Penanganannya", Kamis :
Trimester pertama
1. Keram perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.
Baca juga: Ibu hamil diminta tak khawatir melahirkan saat pandemi COVID-19
2. Gerah dan letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.
Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia.
Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.
3. Nyeri payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gesekan puting.
Baca juga: Chelsea Olivia siap berikan adik untuk Nastusha
4. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga depresi. Fadli meyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.
5. Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urin meningkat apalagi terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.
Fadli menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi mencegah terjadinya inkontinensia.
"Saat 14 minggu desakan berkurang maka gejala buang air kecil akan lebih sedikit. Banyak ibu hamil malah enggak mau minum air putih. Sebaiknya tetap terhidrasi cukup, atur waktu ke toilet misalnya 3 jam sekali untuk mencegah keluar urin yang tidak terasa," tutur dia.
Baca juga: Ini yang sering dirasakan Katy Perry saat hamil
6. Kembung dan konstipasi
Kembung disebabkan menurunnya sistem pencernaan ini juga menyebabkan konstipasi. Di sisi lain konstipasi juga meningkatkan rasa kembung. Untuk mengurangi keluhan ini sebaiknya lakukan diet tinggi serat.
7. Morning sickness
Kondisi mual dan muntak ini bisa terjadi pada siang atau malam hari, akibat meningkatnya kadar hormon HCG. Banyak wanita merasakan mual dan muntah pada awal trimester pertama dan memburuk pada akhir trimester. Gejala mual dan muntah akan mereda setelah memasuki trimester kedua.
Untuk mengurangi gejala, wanita hamil bisa makan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali, tetap terhidrasi cukup dan mengosumsi jahe dalam bentuk permen atau wedang.
Baca juga: Makanan yang harus dihindari jika ingin cepat hamil
8. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan bisa dirasakan sejak trimester pertama. Sebaiknya konsumsilah makan yang bergizi dan memantau berat badan.
"Wajib olahraga namun yang risiko terbentur atau jatuhnya tinggi dihindari. Sebaiknya berenang atau jalan kaki santai, senam," kata Fadli.
Trimester kedua
1. Nyeri pada ulu hati dan sendawa
Pengosongan lambung yang lebih lama yakni 5-6 jam sekali dan katup esofagus yang terbuka menyebabkan refluks pada asam lambung sehingga menyebabkan nyeri dan sering sendawa.
"Makan setiap dua jam, karbohidrat kompleks untuk menetralisir asam lambung," tutur Fadli.
Baca juga: Anggota KPAI dipecat secara tidak hormat terkait kasus 'hamil di kolam renang'
2. Pregnancy glow dan jerawatan
Meningkatnya peredaran darah dalam tubuh membuat kulit terkesan lebih glowing dan fresh. Namun ini bisa menyebabkan kulit wajah lebih berminyak dan memicu jerawat.
"Sering basuh wajah dengan air, untuk menurunkan kadar minyak pada wajah," saran Fadli.
3. Keram pada kaki
Kondisi ini akibat aktivitas yang berlebihan disertai dehidrasi, ditambah jika kurang asupan kalsium dan magnesium. Sebaiknya lakukan peregangan sebelum tidur dan pagi hari, cukupi asupan air minum yakni lebih dari 2,5 liter per hari dan tingkatkan asupan kalsium.
4. Nyeri pinggang dan pergelangan tangan
Kondisi ini menurut Fadli wajar karena ada perubahan pada bentuk rahim dan tekanan pada sendi serta saraf. Melakukan perengangan serta berolahraga bisa membuat otot dan tulang lebih fleksibel dan mengurangi nyeri pada pinggang dan pergelangan tangan.
Baca juga: Amankah ibu hamil makan steak yang tidak matang sempurna?
Trimester ketiga
1. Detak jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.
Di sisi lain, besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.
2. Kontraksi palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.
"Kalau sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan hindari infeksi," kata Fadli.
Baca juga: Hal yang sebaiknya tak dibicarakan dengan ibu hamil
3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengedan dan timbulah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum cukup. yakni 2,5 liter per hari.
4. Kaki bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.
Fadli menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.
Baca juga: Makanan ini bisa percepat terjadinya kehamilan
5. Perubahan pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.
Fadli menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air terlalu hangat.
6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan. Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.
Sebaiknya jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina, cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti celana dalam.
Baca juga: Yang terjadi pada kulit saat hamil
Baca juga: Penyakit sifilis bisa menular dari ibu hamil hingga ke janin
Baca juga: Aktivitas fisik yang tepat untuk ibu hamil