Muara Teweh (ANTARA) - Hasil tes cepat atau "rapid test" seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal bis air Pancar Mas yang dilakukan Tim Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah reaktif.
"Salah satu ABK laki-laki yang rapid testnya reaktif ini langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh," kata Juru Bicara Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, seorang ABK berinisial AH umur 42 tahun warga Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) ini diisolasi di ruang Matahari RSUD Muara Teweh.
Tes cepat hari ini, kata dia, dilakukan terhadap 11 orang ABK Pancar Mas di Pelabuhan Muara Teweh, sedangkan 10 ABK lainnya meski hasil tes cepatnya negatif, namun mereka tetap diminta melakukan isolasi mandiri.
"Kapal Pancar Mas dilakukan desinfektan dan untuk sementara ditambat oleh Dinas Perhubungan Barito Utara di pelabuhan setempat.Sedangkan 10 ABK lainnya akan dilakukan rapid test ulang pada tujuh sampai sepuluh hari ke depan," kata dia.
Siswandoyo mengatakan, dilakukannya rapid terhadap para ABK Pancar Mas ini setelah dua orang penumpang kapal tersebut yang berangkat dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6) hasil rapid test menunjukan reaktif yakni seorang pria S berumur 63 tahun dan istrinya SD warga Desa Sikan Kecamatan Montallat.
Laki-laki PDP itu sempat menjalani perawatan pada Sabtu (6/6) namun meninggal dunia di RSUD Muara Teweh Minggu (7/6) siang dan dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.
"Jadi para ABK ini merupakan kontak erat pasangan suami istri tersebut dan saat ini tim masih melakukan pelacakan terhadap warga lainnya yang berkaitan dengan PDP itu," kata dia yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Saat ini RSUD Muara Teweh merawat lima orang dari tujuh orang terdiri dari MA pasien positif COVID-19 yang sembuh, dua pasien reaktif rapid test namun hasil swab negatif.
Kelima orang itu dua orang perempuan SD dan LY, kemudian dua orang reaktif lainnya berinisial DS rujukan dari Malungai Raya Kabupaten Barito Selatan dan ND dari Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, serta satu PDP tambahan seorang ABK Kapal Pancar Mas.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Barito Utara dinyatakan sembuh
"Salah satu ABK laki-laki yang rapid testnya reaktif ini langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh," kata Juru Bicara Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, seorang ABK berinisial AH umur 42 tahun warga Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) ini diisolasi di ruang Matahari RSUD Muara Teweh.
Tes cepat hari ini, kata dia, dilakukan terhadap 11 orang ABK Pancar Mas di Pelabuhan Muara Teweh, sedangkan 10 ABK lainnya meski hasil tes cepatnya negatif, namun mereka tetap diminta melakukan isolasi mandiri.
"Kapal Pancar Mas dilakukan desinfektan dan untuk sementara ditambat oleh Dinas Perhubungan Barito Utara di pelabuhan setempat.Sedangkan 10 ABK lainnya akan dilakukan rapid test ulang pada tujuh sampai sepuluh hari ke depan," kata dia.
Siswandoyo mengatakan, dilakukannya rapid terhadap para ABK Pancar Mas ini setelah dua orang penumpang kapal tersebut yang berangkat dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6) hasil rapid test menunjukan reaktif yakni seorang pria S berumur 63 tahun dan istrinya SD warga Desa Sikan Kecamatan Montallat.
Laki-laki PDP itu sempat menjalani perawatan pada Sabtu (6/6) namun meninggal dunia di RSUD Muara Teweh Minggu (7/6) siang dan dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.
"Jadi para ABK ini merupakan kontak erat pasangan suami istri tersebut dan saat ini tim masih melakukan pelacakan terhadap warga lainnya yang berkaitan dengan PDP itu," kata dia yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Saat ini RSUD Muara Teweh merawat lima orang dari tujuh orang terdiri dari MA pasien positif COVID-19 yang sembuh, dua pasien reaktif rapid test namun hasil swab negatif.
Kelima orang itu dua orang perempuan SD dan LY, kemudian dua orang reaktif lainnya berinisial DS rujukan dari Malungai Raya Kabupaten Barito Selatan dan ND dari Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, serta satu PDP tambahan seorang ABK Kapal Pancar Mas.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Barito Utara dinyatakan sembuh