Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Mimie Mariatie Jaya S Monong menyebut asupan gizi seimbang penting untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi.
Asupan gizi seimbang bahkan harus dimulai sejak hari pertama kehamilan, kelahiran bayi, hingga anak berusia dua tahun atau pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) manusia, kata Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“1000 HPK manusia merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan. Untuk itu, asupan gizi seimbang harus dipastikan bagi ibu sejak hamil, melahirkan, serta bagi anak hingga berusia dua tahun,” ucapnya.
Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020
Dengan asupan gizi seimbang selama periode 1000 HPK, diharapkan anak dapat tumbuh secara normal dan menjadi generasi penerus yang berkualitas, untuk melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan.
TP PKK Kabupaten Gumas, ujar dia, terus menyosialisasikan pentingnya 1000 HPK dan hal-hal terkait stunting, khususnya kepada desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi stunting di kabupaten itu.
Pada Rabu (10/6) lalu, TP PKK Kabupaten Gumas melakukan sosialisasi ke Desa Teluk Nyatu dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir di Kecamatan Kurun. Kemudian pada Kamis (11/6) di Desa Batu Nyapau Kecamatan Tewah, dan Sabtu (13/6) di Desa Bereng Jun Kecamatan Manuhing.
Baca juga: Warga Gumas yang tidak mengenakan masker bakal diminta pulang
Selain melakukan sosialisasi terkait pentingnya 1000 HPK, TP PKK Kabupaten Gumas juga memberikan makanan tambahan kepada anak atau balita serta benih sayur mayur kepada dasawisma di Desa Teluk Nyatu, Tampang Tumbang Anjir, dan Bereng Jun.
“Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan sosialisasi di desa/kelurahan lain, khususnya yang menjadi lokus intervensi stunting di Kabupaten Gumas,” beber istri dari Bupati Gumas Jaya S Monong ini.
Lebih lanjut, mengingat saat ini sedang terjadi pandemi virus corona atau COVID-19, TP PKK Kabupaten Gumas juga sekaligus melakukan sosialisasi terkait virus yang pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu China tersebut.
“Pada intinya kami menekankan pentingnya menaati protokol kesehatan COVID-19, seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, menghindari kontak fisik, dan lainnya,” demikian Mimie.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan kecamatan zona hijau COVID-19 jangan lengah
Baca juga: Penyelenggara Pilkada Kalteng 2020 diminta disiplin terapkan protokol COVID-19
Baca juga: DPRD sampaikan puluhan rekomendasi terhadap LKPj Bupati Gumas 2019
Asupan gizi seimbang bahkan harus dimulai sejak hari pertama kehamilan, kelahiran bayi, hingga anak berusia dua tahun atau pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) manusia, kata Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“1000 HPK manusia merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan. Untuk itu, asupan gizi seimbang harus dipastikan bagi ibu sejak hamil, melahirkan, serta bagi anak hingga berusia dua tahun,” ucapnya.
Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020
Dengan asupan gizi seimbang selama periode 1000 HPK, diharapkan anak dapat tumbuh secara normal dan menjadi generasi penerus yang berkualitas, untuk melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan.
TP PKK Kabupaten Gumas, ujar dia, terus menyosialisasikan pentingnya 1000 HPK dan hal-hal terkait stunting, khususnya kepada desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi stunting di kabupaten itu.
Pada Rabu (10/6) lalu, TP PKK Kabupaten Gumas melakukan sosialisasi ke Desa Teluk Nyatu dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir di Kecamatan Kurun. Kemudian pada Kamis (11/6) di Desa Batu Nyapau Kecamatan Tewah, dan Sabtu (13/6) di Desa Bereng Jun Kecamatan Manuhing.
Baca juga: Warga Gumas yang tidak mengenakan masker bakal diminta pulang
Selain melakukan sosialisasi terkait pentingnya 1000 HPK, TP PKK Kabupaten Gumas juga memberikan makanan tambahan kepada anak atau balita serta benih sayur mayur kepada dasawisma di Desa Teluk Nyatu, Tampang Tumbang Anjir, dan Bereng Jun.
“Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan sosialisasi di desa/kelurahan lain, khususnya yang menjadi lokus intervensi stunting di Kabupaten Gumas,” beber istri dari Bupati Gumas Jaya S Monong ini.
Lebih lanjut, mengingat saat ini sedang terjadi pandemi virus corona atau COVID-19, TP PKK Kabupaten Gumas juga sekaligus melakukan sosialisasi terkait virus yang pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu China tersebut.
“Pada intinya kami menekankan pentingnya menaati protokol kesehatan COVID-19, seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, menghindari kontak fisik, dan lainnya,” demikian Mimie.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan kecamatan zona hijau COVID-19 jangan lengah
Baca juga: Penyelenggara Pilkada Kalteng 2020 diminta disiplin terapkan protokol COVID-19
Baca juga: DPRD sampaikan puluhan rekomendasi terhadap LKPj Bupati Gumas 2019