Palangka Raya (ANTARA) - Melihat tren masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah yang terkonfirmasi terpapar virus Corona terus mengalami peningkatan, DPRD Kalteng melalui Ketua Panitia Khusus Pengawasan Anggaran COVID-19 dan Bansos Freddy Ering, meminta pemerintah provinsi menambah ruang perawatan dan isolasi pasien.
Informasi yang disampaikan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng sampai saat ini sudah ada sekitar 629 orang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Freddy Ering melalui pesan singkat di Palangka Raya, Selasa.
"Kalau melihat jumlah yang positif tersebut, sudah jelas daya tampung ruang perawatan maupun isolasi di rumah sakit Doris Silvanus tidak mampu memenuhinya. Kepala Dinas Kesehatan Kalteng juga kan mengeluhkan kondisi tersebut," tambahnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu pun meminta dan mendesak pemerintah provinsi, agar segera mengatasi permasalahan tersebut dengan menambah ruang perawatan maupun isolasi khusus pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia mengatakan penambahan ruangan tersebut bisa dilakukan di RSUD Doris Silvanus maupun tempat lain. Dengan begitu, perawatan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa lebih optimal.
"Mengenai anggaran, sekalipun kami sejauh ini tidak pernah melihat rincian anggaran pecegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19, kami yakin pasti tersedia," ucapnya.
Keyakinan tersebut, lanjut dia, karena tim gugus tugas dan Pemprov Kalteng pastilah memprioritaskan ketersediaan sarana dan prasarana perawatan, agar pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal.
Selain itu, yang mendesak dalam rangka mengimbangi laju pandemi adalah tambahan alat pengujian rapid test dan swab dengan memberdayakan laboratorium RSUD maupun laboratorium lainnya.
"Hasil reses Anggota DPRD Kalteng ke masing-masing daerah pemilihan, banyak temuan yang diperoleh, selain carut marut soal pendataan dan penyaluran Bansos, juga persoalan sarana dan prasarana kesehatan yg tidak memadai baik di rumah2 sakit maupun Puskesmas/pustu, yakni sarana ambulans, APD, masker, disinfektan dan lainnya," demikian Freddy Ering.
Informasi yang disampaikan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng sampai saat ini sudah ada sekitar 629 orang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Freddy Ering melalui pesan singkat di Palangka Raya, Selasa.
"Kalau melihat jumlah yang positif tersebut, sudah jelas daya tampung ruang perawatan maupun isolasi di rumah sakit Doris Silvanus tidak mampu memenuhinya. Kepala Dinas Kesehatan Kalteng juga kan mengeluhkan kondisi tersebut," tambahnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu pun meminta dan mendesak pemerintah provinsi, agar segera mengatasi permasalahan tersebut dengan menambah ruang perawatan maupun isolasi khusus pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia mengatakan penambahan ruangan tersebut bisa dilakukan di RSUD Doris Silvanus maupun tempat lain. Dengan begitu, perawatan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa lebih optimal.
"Mengenai anggaran, sekalipun kami sejauh ini tidak pernah melihat rincian anggaran pecegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19, kami yakin pasti tersedia," ucapnya.
Keyakinan tersebut, lanjut dia, karena tim gugus tugas dan Pemprov Kalteng pastilah memprioritaskan ketersediaan sarana dan prasarana perawatan, agar pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal.
Selain itu, yang mendesak dalam rangka mengimbangi laju pandemi adalah tambahan alat pengujian rapid test dan swab dengan memberdayakan laboratorium RSUD maupun laboratorium lainnya.
"Hasil reses Anggota DPRD Kalteng ke masing-masing daerah pemilihan, banyak temuan yang diperoleh, selain carut marut soal pendataan dan penyaluran Bansos, juga persoalan sarana dan prasarana kesehatan yg tidak memadai baik di rumah2 sakit maupun Puskesmas/pustu, yakni sarana ambulans, APD, masker, disinfektan dan lainnya," demikian Freddy Ering.