Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Iceu Purnamasari mengatakan sejumlah petani di kabupaten itu ingin mengikuti program tanam jagung hibrida yang sedang digalakkan oleh pemerintah kabupaten.
“Saya baru saja melakukan reses perseorangan di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, serta Hurung Bunut dan Petak Bahandang, Kecamatan Kurun,” ucap Iceu saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini menyebut bahwa selama pelaksanaan reses perseorangan, dirinya didampingi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gumas.
Baca juga: Desa Taja Urap di Gumas dinilai miliki potensi wisata unggulan
Di Tewai Baru, ujar dia, sejumlah petani menyatakan keinginan untuk mengikuti program tanam jagung hibrida dari Pemerintah Kabupaten Gumas. Hal tersebut tentu sangat baik dan harus didukung penuh.
“Salah satu bentuk dukungan yang dapat dilakukan adalah pendampingan dari perangkat daerah terkait. Dengan adanya dukungan, saya harap nantinya mereka dapat berhasil saat mengikuti program tanam jagung hibrida,” tuturnya.
Para petani di Tewai Baru yang memiliki keinginan mengikuti program tanam jagung hibrida juga diberi gambaran tentang tantangan yang akan dihadapi, serta melihat apakah lahan yang tersedia bisa digunakan untuk tanam jagung hibrida.
Di Petak Bahandang, sambung politisi Partai Golongan Karya ini, Kelompok Tani Katutu Atei dengan luas lahan 13 hektare sudah terdaftar untuk mengikuti program tanam jagung hibrida pada tahun 2020.
Baca juga: Enam desa di Gumas ikut ramaikan Lomba Lewu Isen Mulang
Diapun meminta kepada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas melalui Petugas Penyuluh Lapangan agar mendampingi poktan, supaya program tanam jagung hibrida berhasil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Petani harus optimis program tanam jagung hibrida akan berhasil, pendampingan dari penyuluh juga harus optimal. Kesuksesan petani adalah kesuksesan penyuluh dalam melakukan pendampingan kepada petani,” paparnya.
Lebih lanjut, di Hurung Bunut dirinya juga meninjau langsung keadaan fasilitas kesehatan yakni pusat kesehatan masyarakat pembantu (pustu). Menurut dia, pustu di desa tersebut harus segera mendapat perhatian.
“Menurut saya pustu tersebut tidak layak lagi dan harus mendapat perhatian khusus. Tempatnya rawan banjir, jadi harus segera diperhatikan pembangunannya, ditindaklanjuti serta direalisasikan,” demikian Iceu.
Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun
Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020
Baca juga: Warga Gumas yang tidak mengenakan masker bakal diminta pulang
“Saya baru saja melakukan reses perseorangan di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, serta Hurung Bunut dan Petak Bahandang, Kecamatan Kurun,” ucap Iceu saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini menyebut bahwa selama pelaksanaan reses perseorangan, dirinya didampingi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gumas.
Baca juga: Desa Taja Urap di Gumas dinilai miliki potensi wisata unggulan
Di Tewai Baru, ujar dia, sejumlah petani menyatakan keinginan untuk mengikuti program tanam jagung hibrida dari Pemerintah Kabupaten Gumas. Hal tersebut tentu sangat baik dan harus didukung penuh.
“Salah satu bentuk dukungan yang dapat dilakukan adalah pendampingan dari perangkat daerah terkait. Dengan adanya dukungan, saya harap nantinya mereka dapat berhasil saat mengikuti program tanam jagung hibrida,” tuturnya.
Para petani di Tewai Baru yang memiliki keinginan mengikuti program tanam jagung hibrida juga diberi gambaran tentang tantangan yang akan dihadapi, serta melihat apakah lahan yang tersedia bisa digunakan untuk tanam jagung hibrida.
Di Petak Bahandang, sambung politisi Partai Golongan Karya ini, Kelompok Tani Katutu Atei dengan luas lahan 13 hektare sudah terdaftar untuk mengikuti program tanam jagung hibrida pada tahun 2020.
Baca juga: Enam desa di Gumas ikut ramaikan Lomba Lewu Isen Mulang
Diapun meminta kepada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas melalui Petugas Penyuluh Lapangan agar mendampingi poktan, supaya program tanam jagung hibrida berhasil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Petani harus optimis program tanam jagung hibrida akan berhasil, pendampingan dari penyuluh juga harus optimal. Kesuksesan petani adalah kesuksesan penyuluh dalam melakukan pendampingan kepada petani,” paparnya.
Lebih lanjut, di Hurung Bunut dirinya juga meninjau langsung keadaan fasilitas kesehatan yakni pusat kesehatan masyarakat pembantu (pustu). Menurut dia, pustu di desa tersebut harus segera mendapat perhatian.
“Menurut saya pustu tersebut tidak layak lagi dan harus mendapat perhatian khusus. Tempatnya rawan banjir, jadi harus segera diperhatikan pembangunannya, ditindaklanjuti serta direalisasikan,” demikian Iceu.
Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun
Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020
Baca juga: Warga Gumas yang tidak mengenakan masker bakal diminta pulang