Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak enam desa yang berasal dari enam kecamatan di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengikuti Lomba Lewu Isen Mulang atau Desa Pantang Mundur.

Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman di Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa lomba yang digagas oleh Kapolda Kalteng tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74.

”Lomba ini untuk melihat perhatian masyarakat dalam kesiapan tiga hal pokok yang saat ini sedang dialami, yakni berkaitan dengan COVID-19, ketahanan pangan, serta kebakaran hutan dan lahan,” ucap Rudi.

Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun

Enam desa yang mengikuti lomba tersebut adalah Dandang Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) mewakili Polsek Kahut, Tumbang Tariak Kecamatan Kurun mewakili Polsek Kurun, dan Batu Nyapau Kecamatan Tewah mewakili Polsek Tewah.

Kemudian Rangan Tate Kecamatan Mihing Raya mewakili Polsek Sepang, Belawan Mulya Kecamatan Manuhing mewakili Polsek Manuhing, serta Karya Bhakti Kecamatan Rungan mewakili Polsek Rungan.

”Jadi enam desa yang mengikuti lomba desa ini mewakili masing-masing polsek yang ada di wilayah hukum Polres Gumas. Lomba ini untuk mencegah ancaman dan gangguan, seluruh desa harus pantang mundur untuk menghadapinya,” bebernya.

Ada tiga kriteria penilaian dalam lomba ini, yakni Lewu Milang/Pelep Apui atau desa lawan api/karhutla, Lewu Losok Parei atau desa lumbung pangan ketahanan pangan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, serta Lewu Tolak Peres Korona atau desa melawan COVID-19.

Baca juga: Tewang Pajangan Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Gumas 2020

Dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan lomba, sambung dia, diharap dapat membuat masyarakat terpacu untuk mempersiapkan desa mereka dalam memenuhi tiga kategori atau kriteria lomba tersebut.

Sedangkan untuk penilaian melibatkan dewan juri dari perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, termasuk dari Polres Gumas.

Selama 15-16 Juli 2020, peserta lomba memaparkan kondisi desa masing-masing dengan menggunakan video. Selanjutnya tim penilai akan turun langsung ke lapangan, untuk melihat secara langsung paparan yang sebelumnya dilakukan oleh para peserta.

”Dalam beberapa hari ke depan pemenangnya baru akan diketahui. Nantinya desa pemenang di tiga kategori itu akan mewakili Polres Gumas pada lomba yang digelar di tingkat Polda Kalteng,” demikian Rudi Asriman.

Baca juga: Warga Gumas yang tidak mengenakan masker bakal diminta pulang

Baca juga: Legislator Gumas ingatkan kecamatan zona hijau COVID-19 jangan lengah

Baca juga: Penyelenggara Pilkada Kalteng 2020 diminta disiplin terapkan protokol COVID-19

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024