Dinas Perkimtan Pulang Pisau tata kawasan kumuh melalui Program Lewu Bahalap

id pemkab pulang pisau, penjabat bupati nunu andriani, program lewu bahalap, permukiman kumuh, rumah layak huni, tak layak huni, pulpis, pulang pisau

Dinas Perkimtan Pulang Pisau tata kawasan kumuh melalui Program Lewu Bahalap

Pencanangan Program Lewu Bahalap di RT X dan RT XI Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir ditandai dengan peletakan batu pertama. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) -
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Hargatin mengatakan Program Lewu Bahalap merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah setempat untuk menata permukiman kumuh menjadi permukiman modern yang lebih baik.
 
“Pencanangannya sudah dilakukan dan tahun 2024 sudah masuk ke dalam RED engineering design atau perancanaan secara keseluruhan dan diharapkan pada 2025, kawasan yang ditetapkan menjadi Lewu Bahalap ini bisa menjadi percontohan kawasan permukiman yang sudah tertata dengan baik,” kata Hargatin di Pulang Pisau, Sabtu.
 
Dikatakan Hargatin, dicanangkannya RT X dan RT XI Kelurahan Pulang Pisau Kelurahan Kahayan Hilir dalam Program Lewu Bahalap, sebelumnya masuk menjadi salah satu kawasan permukiman kumuh dalam SK Bupati Pulang Pisau.
 
Letaknya yang di dalam lingkungan perkotaan ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah kabupaten untuk dilakukan penataan secara berkelanjutan. 
 
Kawasan permukiman yang dilakukan penataan ke dalam Program Lewu Bahalap ini, terang Hargatin, berada di atas kawasan seluas 2,5 hektare. Bukan hanya peningkatan infrastruktur seperti jalan, drainase dan sanitasi, tetapi juga melengkapi kawasan ini dengan fasilitas masyarakat yang dibutuhkan.
 
“Penataan juga dilakukan kepada rumah tidak layak huni melalui rehab program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sehingga menjadi rumah yang layak huni,” ucapnya.

Baca juga: Kesbangpol Pulang Pisau berharap jangan ada gesekan SARA di tahun politik
 
Hargatin menyampaikan, rumah-rumah penduduk di kawasan ini direncanakan dicat warna-warni sehingga menjadi kawasan yang menarik.
 
Tak menutup kemungkinan kawasan ini juga menjadi daya tarik dalam pengembangan sektor wisata yang berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
 
Pilot project Program Lewu Bahalap ini, papar Hargatin, menjadi tahap awal dalam penataan kawasan permukiman. Apabila kawasan ini sudah tertata dengan baik, selanjutnya ditetapkan kembali kawasan Lewu Bahalap yang lain.
 
Menurut Hargatin, pada 2024 sudah masuk beberapa program yang masuk dan diusulkan dalam anggaran pemerintah setempat, di antaranya peningkatan infrastruktur jalan, drainase dan rehab melalui program BSPS. Selain itu ada program dari beberapa OPD lain yang juga masuk dalam kawasan ini 
 
Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani melalui Staf ahli Bupati Bidang Pembanguan, Hukum Dan Politik Iwan Hernawan dalam pencanangan melalui peletakan batu pertama berharap, program yang dibuat ini bukan hanya menjadi seremoni semata, tetapi harus benar-benar dilaksanakan oleh seluruh OPD yang terlibat di dalamnya.
 
Program ini, terang Iwan Hernawan, menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan tempat yang nyaman dalam sebuah kawasan permukiman.
 
"Program Lewu Bahalap ini sebagai salah satu langkah percepatan pembangunan dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat di kabupaten setempat," jelasnya.

Baca juga: Pendidikan politik usia dini di Pulang Pisau belum capai seluruh sasaran

Baca juga: Kejari Pulang Pisau maksimalkan supremasi penegakan hukum

Baca juga: 40 desa di Pulang Pisau menjadi lokus stunting 2024