Jakarta (ANTARA) - Platform layanan kesehatan Halodoc menghadirkan kanal khusus kesehatan jiwa bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi pada layanan yang diisi lebih dari 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.
"Masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap penyakit gangguan mental menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang mengalami indikasi penyakit tersebut, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan penanganan psikologi," ujar VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan Chat with Doctor di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa.
"Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini," Felicia melanjutkan.
Baca juga: Halodoc siagakan puluhan ribu dokter untuk antisipasi corona
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, prevalensi gangguan mental emosional penduduk berusia di atas 15 tahun naik menjadi 9,8 persen dibandingkan tahun 2013 pada angka 6 persen.
Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan. Selanjutnya, pengguna bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater yang dipilih.
Setelah lebih dari dua minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400 persen. Keluhan yang paling banyak dikonsultasikan di antaranya keluhan seputar depresi, kecemasan (anxiety) dan stress.
Baca juga: Cara mudah tebus obat dengan Halodoc
Lebih lanjut, Felicia menekankan bahwa di tengah pandemi saat ini, statistik kesehatan mental berpotensi mengalami kenaikan. Sehingga langkah pencegahan dini menjadi prioritas dan sangat diperlukan oleh masyarakat.
"Di masa pandemi, masyarakat harus lebih bertanggung jawab dalam memilah informasi. Berita-berita yang belum diketahui kebenarannya dapat menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mencari informasi dari sumber-sumber yang resmi dan terpercaya sesuai rekomendasi pemerintah," ujar Felicia.
"Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga. Ini juga sejalan dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disampaikan melalui berbagai kesempatan," kata dia menambahkan.
Baca juga: Candu main gadget, delapan anak dirawat di RS Jiwa
Baca juga: Diduga gangguan jiwa, pria ini gorok bocah 10 tahun hingga tewas
Baca juga: Candu gawai sebabkan gangguan jiwa kekinian
"Masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap penyakit gangguan mental menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang mengalami indikasi penyakit tersebut, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan penanganan psikologi," ujar VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan Chat with Doctor di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa.
"Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini," Felicia melanjutkan.
Baca juga: Halodoc siagakan puluhan ribu dokter untuk antisipasi corona
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, prevalensi gangguan mental emosional penduduk berusia di atas 15 tahun naik menjadi 9,8 persen dibandingkan tahun 2013 pada angka 6 persen.
Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan. Selanjutnya, pengguna bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater yang dipilih.
Setelah lebih dari dua minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400 persen. Keluhan yang paling banyak dikonsultasikan di antaranya keluhan seputar depresi, kecemasan (anxiety) dan stress.
Baca juga: Cara mudah tebus obat dengan Halodoc
Lebih lanjut, Felicia menekankan bahwa di tengah pandemi saat ini, statistik kesehatan mental berpotensi mengalami kenaikan. Sehingga langkah pencegahan dini menjadi prioritas dan sangat diperlukan oleh masyarakat.
"Di masa pandemi, masyarakat harus lebih bertanggung jawab dalam memilah informasi. Berita-berita yang belum diketahui kebenarannya dapat menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mencari informasi dari sumber-sumber yang resmi dan terpercaya sesuai rekomendasi pemerintah," ujar Felicia.
"Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga. Ini juga sejalan dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disampaikan melalui berbagai kesempatan," kata dia menambahkan.
Baca juga: Candu main gadget, delapan anak dirawat di RS Jiwa
Baca juga: Diduga gangguan jiwa, pria ini gorok bocah 10 tahun hingga tewas
Baca juga: Candu gawai sebabkan gangguan jiwa kekinian