Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mendorong pemerintah kabupaten melakukan terobosan untuk percepatan perluasan jaringan telekomunikasi dan internet hingga ke wilayah pelosok.
"Kami berharap provider layanan telekomunikasi menjangkau kawasan pelosok agar saudara-saudara kita di sana tidak terisolasi dalam hal sarana informasi dan komunikasi. Masuknya jaringan internet akan berdampak besar bagi aktivitas masyarakat," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Saat ini masih ada 55 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur yang belum layanan telekomunikasi. Tidak jarang warga harus naik ke bukit agar bisa mendapatkan signal jaringan telekomunikasi.
Masuknya layanan telekomunikasi dan internet ke kawasan pelosok diyakini akan membawa kemajuan positif. Masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang berbagai kegiatan ekonomi mereka.
Pemerintah kabupaten juga harus mendorong percepatan kemajuan ini. Kendala-kendala yang mungkin terjadi harus dicarikan solusinya, seperti terkait perizinan, lokasi pembangunan menara dan sarana pendukung lainnya.
Kehadiran layanan telekomunikasi tidak hanya akan membawa dampak positif dari sisi pendapatan daerah, tetapi lebih dari itu akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi diyakini akan membawa dampak besar terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pasangan Taufiq-Supriadi mengaku optimistis hadapi pilkada
Rinie mengakui, beberapa tahun terakhir kemajuan layanan telekomunikasi terus meningkat. Namun, dalam hal layanan internet dirasa masih harus lebih ditingkatkan.
Kedua layanan itu semakin dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan oleh pemerintah sendiri. Seperti diketahui, berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan dan pelayanan pemerintah, kini semakin mengandalkan jaringan internet untuk mendukung layanan berbasis online.
Sudah seharusnya pemerintah menggandeng penyedia jasa layanan telekomunikasi untuk mendukung pembangunan dan kemajuan daerah. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan berbagai sektor kehidupan.
"Birokrasi kita juga harus dipermudah agar jasa layanan telekomunikasi semakin tertarik untuk menyediakan layanan di daerah ini. Kita bergandengan tangan untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," demikian Rinie.
Baca juga: Koperasi jangan malah membebani masyarakat Kotim
Baca juga: Legislator Kalteng bantu sembako ke mahasiswa asal Kotim
"Kami berharap provider layanan telekomunikasi menjangkau kawasan pelosok agar saudara-saudara kita di sana tidak terisolasi dalam hal sarana informasi dan komunikasi. Masuknya jaringan internet akan berdampak besar bagi aktivitas masyarakat," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Saat ini masih ada 55 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur yang belum layanan telekomunikasi. Tidak jarang warga harus naik ke bukit agar bisa mendapatkan signal jaringan telekomunikasi.
Masuknya layanan telekomunikasi dan internet ke kawasan pelosok diyakini akan membawa kemajuan positif. Masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang berbagai kegiatan ekonomi mereka.
Pemerintah kabupaten juga harus mendorong percepatan kemajuan ini. Kendala-kendala yang mungkin terjadi harus dicarikan solusinya, seperti terkait perizinan, lokasi pembangunan menara dan sarana pendukung lainnya.
Kehadiran layanan telekomunikasi tidak hanya akan membawa dampak positif dari sisi pendapatan daerah, tetapi lebih dari itu akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi diyakini akan membawa dampak besar terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pasangan Taufiq-Supriadi mengaku optimistis hadapi pilkada
Rinie mengakui, beberapa tahun terakhir kemajuan layanan telekomunikasi terus meningkat. Namun, dalam hal layanan internet dirasa masih harus lebih ditingkatkan.
Kedua layanan itu semakin dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan oleh pemerintah sendiri. Seperti diketahui, berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan dan pelayanan pemerintah, kini semakin mengandalkan jaringan internet untuk mendukung layanan berbasis online.
Sudah seharusnya pemerintah menggandeng penyedia jasa layanan telekomunikasi untuk mendukung pembangunan dan kemajuan daerah. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan berbagai sektor kehidupan.
"Birokrasi kita juga harus dipermudah agar jasa layanan telekomunikasi semakin tertarik untuk menyediakan layanan di daerah ini. Kita bergandengan tangan untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," demikian Rinie.
Baca juga: Koperasi jangan malah membebani masyarakat Kotim
Baca juga: Legislator Kalteng bantu sembako ke mahasiswa asal Kotim