Jakarta (ANTARA) - Ratu Elizabeth dikenal sangat menyukai tas keluaran brand asal Inggris, Launer, dan dia punya lebih dari 200 tas Launer.
Yang paling sering dia pakai adalah tas warna hitam Royale, hitam Traviata dan yang ketiga adalah tas tangan yang dibuat khusus untuk Ratu Inggris tersebut.
Sejak tahun 1950-an, Launer sudah jadi item fesyen tak terpisahkan dari gaya berbusana keluarga kerajaan ketika Ibu Ratu pertama kali membeli tas mereka.
Ibu Ratu lalu memberikan tas itu kepada puterinya yakni Ratu Elizabeth II yang kini bertahta.
Baca juga: Ratu Elizabeth batalkan perayaan ulang tahunnya ke-94
CEO Launer Gerald Bodmer dikutip express.co.uk pada Rabu (8/7) mengatakan bahwa Ratu merasa tak lengkap jika bepergian tanpa menenteng tas tangannya.
"Jika dia tak suka buatan kita, dia tak akan memakainya. Dia sungguh-sungguh tahu apa yang diinginkannya," kata Bodmer.
Ratu menganugerahi Launer garansi kerajaan pada 1968.
Penulis buku biografi Sally Bedell Smith, penulis "Elizabeth the Queen: The Woman Behind the Throne" mengklaim Yang Mulia membawa sejumlah barang di dalam tas mungilnya yakni; kaca, lipstik, foundation pensil, kacamata baca dan permen mint.
Selain itu, Sang Ratu sering membawa gantungan portabel untuk menggantungkan tasnya di bawah meja ketika dia duduk.
Jean Wills, sepupu Ratu yang diundang makan malam di rumah Berkshire, mengatakan dia terkejut melihat Yang Mulia membawa barang itu.
Baca juga: Pelayan Ratu Elizabeth dikabarkan terinfeksi virus corona
"Saya menyaksikan Ratu membuka tas tangannya dan mengeluarkan benda berbentuk seperti cangkir hisap putih dan dengan hati-hati meludahinya. Sang Ratu kemudian menempelkan cangkir itu ke bagian bawah meja. Cangkir itu memiliki kait di atasnya, dan dia menempelkan tas tangannya ke dalamnya."
Bedell Smith mengklaim dalam bukunya barang-barang paling penting dalam tas tangan Yang Mulia adalah cermin dan lipstik kecilnya.
Sang Ratu dikabarkan dikenal suka mengaplikasikan ulang lipstik saat duduk di meja.
Bedell Smith menulis: “Di akhir acara makan siang atau makan malam, bahkan jamuan makan dengan emas perak dan porselen antik, dia memiliki kebiasaan agak aneh dimana dia membuka tasnya, mengeluarkan kaca compact dan mengoleskan kembali lipstiknya.
"Ketika Ibu Negara Laura Bush membuat perbaikan kosmetik serupa selama makan siang para wanita Washington, dia dengan gembira berkomentar, 'Sang Ratu memberi tahu saya bahwa tidak apa-apa untuk melakukannya '."
Baca juga: Staf Ratu Elizabeth II positif corona
Penulis Phil Dampier mengklaim bahwa Ratu membawa lebih banyak barang pribadi di tas tangannya.
Dalam bukunya, "What's In The Queen's Handbag: And Other Royal Secrets", Dampier berkata bahwa Yang Mulia membawa koleksi jimat keberuntungan yang diberikan kepadanya oleh anak-anaknya.
Dia mengatakan jimat itu termasuk miniatur anjing, kuda, dan pelana.
Sejarawan kerajaan Hugo Vickers mengatakan kepada majalah People bahwa Ratu kadang-kadang menggunakan tas tangannya untuk memberi sinyal ketika dia ingin mengakhiri percakapan.
Mr Vickers mengatakan Yang Mulia menggeser tasnya dari satu tangan ke tangan lain untuk memberi isyarat.
Baca juga: Pertama kalinya Ratu Elizabeth tampil di publik 'Megxit'
Baca juga: Ratu Elizabeth restui Pangeran Harry dan Meghan keluar dari kerajaan Inggris
Baca juga: Ritual yang pernah dilakukan Ratu Elizabeth untuk mendiang Putri Diana
Yang paling sering dia pakai adalah tas warna hitam Royale, hitam Traviata dan yang ketiga adalah tas tangan yang dibuat khusus untuk Ratu Inggris tersebut.
Sejak tahun 1950-an, Launer sudah jadi item fesyen tak terpisahkan dari gaya berbusana keluarga kerajaan ketika Ibu Ratu pertama kali membeli tas mereka.
Ibu Ratu lalu memberikan tas itu kepada puterinya yakni Ratu Elizabeth II yang kini bertahta.
Baca juga: Ratu Elizabeth batalkan perayaan ulang tahunnya ke-94
CEO Launer Gerald Bodmer dikutip express.co.uk pada Rabu (8/7) mengatakan bahwa Ratu merasa tak lengkap jika bepergian tanpa menenteng tas tangannya.
"Jika dia tak suka buatan kita, dia tak akan memakainya. Dia sungguh-sungguh tahu apa yang diinginkannya," kata Bodmer.
Ratu menganugerahi Launer garansi kerajaan pada 1968.
Penulis buku biografi Sally Bedell Smith, penulis "Elizabeth the Queen: The Woman Behind the Throne" mengklaim Yang Mulia membawa sejumlah barang di dalam tas mungilnya yakni; kaca, lipstik, foundation pensil, kacamata baca dan permen mint.
Selain itu, Sang Ratu sering membawa gantungan portabel untuk menggantungkan tasnya di bawah meja ketika dia duduk.
Jean Wills, sepupu Ratu yang diundang makan malam di rumah Berkshire, mengatakan dia terkejut melihat Yang Mulia membawa barang itu.
Baca juga: Pelayan Ratu Elizabeth dikabarkan terinfeksi virus corona
"Saya menyaksikan Ratu membuka tas tangannya dan mengeluarkan benda berbentuk seperti cangkir hisap putih dan dengan hati-hati meludahinya. Sang Ratu kemudian menempelkan cangkir itu ke bagian bawah meja. Cangkir itu memiliki kait di atasnya, dan dia menempelkan tas tangannya ke dalamnya."
Bedell Smith mengklaim dalam bukunya barang-barang paling penting dalam tas tangan Yang Mulia adalah cermin dan lipstik kecilnya.
Sang Ratu dikabarkan dikenal suka mengaplikasikan ulang lipstik saat duduk di meja.
Bedell Smith menulis: “Di akhir acara makan siang atau makan malam, bahkan jamuan makan dengan emas perak dan porselen antik, dia memiliki kebiasaan agak aneh dimana dia membuka tasnya, mengeluarkan kaca compact dan mengoleskan kembali lipstiknya.
"Ketika Ibu Negara Laura Bush membuat perbaikan kosmetik serupa selama makan siang para wanita Washington, dia dengan gembira berkomentar, 'Sang Ratu memberi tahu saya bahwa tidak apa-apa untuk melakukannya '."
Baca juga: Staf Ratu Elizabeth II positif corona
Penulis Phil Dampier mengklaim bahwa Ratu membawa lebih banyak barang pribadi di tas tangannya.
Dalam bukunya, "What's In The Queen's Handbag: And Other Royal Secrets", Dampier berkata bahwa Yang Mulia membawa koleksi jimat keberuntungan yang diberikan kepadanya oleh anak-anaknya.
Dia mengatakan jimat itu termasuk miniatur anjing, kuda, dan pelana.
Sejarawan kerajaan Hugo Vickers mengatakan kepada majalah People bahwa Ratu kadang-kadang menggunakan tas tangannya untuk memberi sinyal ketika dia ingin mengakhiri percakapan.
Mr Vickers mengatakan Yang Mulia menggeser tasnya dari satu tangan ke tangan lain untuk memberi isyarat.
Baca juga: Pertama kalinya Ratu Elizabeth tampil di publik 'Megxit'
Baca juga: Ratu Elizabeth restui Pangeran Harry dan Meghan keluar dari kerajaan Inggris
Baca juga: Ritual yang pernah dilakukan Ratu Elizabeth untuk mendiang Putri Diana