Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seruyan, Kalimantan Tengah, Zuli Eko Prasetyo mengharapkan pemerintah kabupaten setempat agar mengkaji ulang kebijakan proses belajar mengajar secara virtual atau on-line yang dilaksanakan di sejumlah sekolah.
"Mengkaji ulang itu untuk melihat kondisi wilayah serta masyarakat di kabupaten ini sudah seperti apa. Segi penghasilan masyarakat dan geografis tempat tinggal kan berbeda-beda," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, masih ada wilayah di Kabupaten Seruyan yang belum ada jaringan internet. Hal itu perlu dilakukannya penyesuaian dengan kondisi masyarakat sekarang, agar kebijakan dan penerapan belajar mengajar secara virtual bisa lebih maksimal.
Eko mengatakan memang di satu sisi, Pemkab mengambil kebijakan tersebut tujuannya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di sisi lainnya juga ada siswa yang mengeluh karena paket data internet untuk mengakses hal itu cukup besar.
"Saya mengamati betul hal itu. Jadi ada juga masyarakat mengeluh karena paket data internet boros yang digunakan saat sekolah virtual tersebut, oleh karenanya saya harap agar ini di kaji benar-benar," beber dia.
Baca juga: Bangunan mangkrak jadi sorotan DPRD Seruyan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga berharap kalau pun melaksanakan sekolah virtual ini. Para gu juga harus lebih intens untuk mengawasi peserta didiknya, karena sekolah saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tentunya cara pengawasannya juga berbeda.
"Jangan sampai sebagai guru siswa, sekolah tersebut hanya dijadikan formalitas saja, misalkan pertemuan hanya memberika tugas tanpa adanya pembelajaran yang disampaikan, karena tujuan kita bersama adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya, jadi ini tugas kita bersama untuk mewujudkan hal tersebut,” jelas Eko.
Wakil rakyat Kabupaten Seruyan itupun mengingatkan peran orang tua juga sangat penting dalam hal ini. Jika memungkinkan, bisa sebagai wali murid harus diawasi jika anak-anaknya sedang mengikuti sekolah online ini, agar siswa tersebut dapat diberikan masukan untuk sungguh-sungguh mengikutinya.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan dorong prioritas penanganan banjir
Baca juga: Legislator Seruyan harapkan penyerapan tenaga kerja lokal dioptimalkan
"Mengkaji ulang itu untuk melihat kondisi wilayah serta masyarakat di kabupaten ini sudah seperti apa. Segi penghasilan masyarakat dan geografis tempat tinggal kan berbeda-beda," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, masih ada wilayah di Kabupaten Seruyan yang belum ada jaringan internet. Hal itu perlu dilakukannya penyesuaian dengan kondisi masyarakat sekarang, agar kebijakan dan penerapan belajar mengajar secara virtual bisa lebih maksimal.
Eko mengatakan memang di satu sisi, Pemkab mengambil kebijakan tersebut tujuannya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di sisi lainnya juga ada siswa yang mengeluh karena paket data internet untuk mengakses hal itu cukup besar.
"Saya mengamati betul hal itu. Jadi ada juga masyarakat mengeluh karena paket data internet boros yang digunakan saat sekolah virtual tersebut, oleh karenanya saya harap agar ini di kaji benar-benar," beber dia.
Baca juga: Bangunan mangkrak jadi sorotan DPRD Seruyan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga berharap kalau pun melaksanakan sekolah virtual ini. Para gu juga harus lebih intens untuk mengawasi peserta didiknya, karena sekolah saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tentunya cara pengawasannya juga berbeda.
"Jangan sampai sebagai guru siswa, sekolah tersebut hanya dijadikan formalitas saja, misalkan pertemuan hanya memberika tugas tanpa adanya pembelajaran yang disampaikan, karena tujuan kita bersama adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya, jadi ini tugas kita bersama untuk mewujudkan hal tersebut,” jelas Eko.
Wakil rakyat Kabupaten Seruyan itupun mengingatkan peran orang tua juga sangat penting dalam hal ini. Jika memungkinkan, bisa sebagai wali murid harus diawasi jika anak-anaknya sedang mengikuti sekolah online ini, agar siswa tersebut dapat diberikan masukan untuk sungguh-sungguh mengikutinya.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan dorong prioritas penanganan banjir
Baca juga: Legislator Seruyan harapkan penyerapan tenaga kerja lokal dioptimalkan