Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie mengajak masyarakat mendukung terciptanya pemilu kepala daerah yang aman dan damai sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
"Perbedaan pilihan itu hal biasa yang penting tidak membuat kita sampai bermusuhan. Kita harus semakin dewasa dalam menyikapi politik. Kita pilih pasangan yang menurut kita terbaik, nanti siapapun yang terpilih harus kita dukung," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Masyarakat Kotawaringin Timur akan menghadapi dua agenda sekaligus pada pilkada serentak 9 Desember 2020, yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
Saat ini situasi politik mulai meningkat seiring mulai mengerucutnya nama-nama tokoh yang diperkirakan akan bertarung dalam pilkada nanti. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga saat pemungutan suara nanti.
Masyarakat diharapkan semakin dewasa dalam menyikapi politik. Perbedaan pilihan jangan sampai memicu konflik karena semua pasangan merupakan putra terbaik Kotawaringin Timur yang tentu sama-sama memiliki tekad yang kuat untuk membangun dan memajukan daerah ini.
Semua pihak diminta bersama-sama menjaga kekompakan dan kerukunan agar kondisi daerah yang kondusif selalu terjaga. Masyarakat jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh informasi atau isu-isu tidak bertanggung jawab yang bisa memicu konflik.
Baca juga: Perusahaan di Kotim jangan abaikan keselamatan pekerja
Secara khusus Rinie meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Tidak jarang masalah muncul dari isu yang beredar di media sosial padahal belum tentu kebenarannya.
Masyarakat juga harus menyadari kemungkinan munculnya pihak yang ingin mengadu domba masyarakat. Jika keamanan daerah terganggu maka dampaknya akan dirasakan seluruh masyarakat.
"Jangan membuat hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Jangan sampai terjerat hukum karena tindakan melanggar aturan tersebut. Daerah kita sudah kondusif, kita jangan mau dipecah belah," tegas Rinie.
Rinie juga mengajak partai politik, pasangan calon, tim sukses dan simpatisan untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah. Semua diminta mengarahkan kader dan pendukung untuk mendukung terciptanya pilkada yang aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Baca juga: Difasilitasi DPRD Kotim, perusahaan sepakat tingkatkan jalan poros Tanah Mas
Baca juga: Operasi Patuh di Kotim incar pengendara di bawah umur
Baca juga: Ketua RT ini mengaku khilaf tahan uang BST puluhan warganya
"Perbedaan pilihan itu hal biasa yang penting tidak membuat kita sampai bermusuhan. Kita harus semakin dewasa dalam menyikapi politik. Kita pilih pasangan yang menurut kita terbaik, nanti siapapun yang terpilih harus kita dukung," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Masyarakat Kotawaringin Timur akan menghadapi dua agenda sekaligus pada pilkada serentak 9 Desember 2020, yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
Saat ini situasi politik mulai meningkat seiring mulai mengerucutnya nama-nama tokoh yang diperkirakan akan bertarung dalam pilkada nanti. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga saat pemungutan suara nanti.
Masyarakat diharapkan semakin dewasa dalam menyikapi politik. Perbedaan pilihan jangan sampai memicu konflik karena semua pasangan merupakan putra terbaik Kotawaringin Timur yang tentu sama-sama memiliki tekad yang kuat untuk membangun dan memajukan daerah ini.
Semua pihak diminta bersama-sama menjaga kekompakan dan kerukunan agar kondisi daerah yang kondusif selalu terjaga. Masyarakat jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh informasi atau isu-isu tidak bertanggung jawab yang bisa memicu konflik.
Baca juga: Perusahaan di Kotim jangan abaikan keselamatan pekerja
Secara khusus Rinie meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Tidak jarang masalah muncul dari isu yang beredar di media sosial padahal belum tentu kebenarannya.
Masyarakat juga harus menyadari kemungkinan munculnya pihak yang ingin mengadu domba masyarakat. Jika keamanan daerah terganggu maka dampaknya akan dirasakan seluruh masyarakat.
"Jangan membuat hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Jangan sampai terjerat hukum karena tindakan melanggar aturan tersebut. Daerah kita sudah kondusif, kita jangan mau dipecah belah," tegas Rinie.
Rinie juga mengajak partai politik, pasangan calon, tim sukses dan simpatisan untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah. Semua diminta mengarahkan kader dan pendukung untuk mendukung terciptanya pilkada yang aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Baca juga: Difasilitasi DPRD Kotim, perusahaan sepakat tingkatkan jalan poros Tanah Mas
Baca juga: Operasi Patuh di Kotim incar pengendara di bawah umur
Baca juga: Ketua RT ini mengaku khilaf tahan uang BST puluhan warganya