Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe mengapresiasi anggota pasukan pengibar bendera pusaka untuk upacara Hari Ulang Tahun ke 75 Republik Indonesia kabupaten setempat yang saat ini giat berlatih.

“Saya apresiasi karena mereka giat berlatih di tengah pandemi COVID-19. Saya sekaligus mengingatkan kepada mereka agar disiplin dalam menerapkan protokol  kesehatan COVID-19,” ucap Rianto saat dibincangi di Kuala Kurun, Kami.

Legislator dari daerah pemilihan II yang mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga meminta kepada anggota paskibraka agar selalu menaati setiap arahan dari pelatih.

Baca juga: Taman Hutan Raya Lapak Jaru di Gumas mulai dibuka kembali

Dengan mengikuti setiap arahan dari pelatih, ujar politisi Partai Nasional Demokrat ini, diharapkan nantinya anggota paskibraka dapat menjalankan tugas dengan baik saat upacara HUT ke 75 RI.

Lebih lanjut, perayaan HUT ke 75 RI kali ini tentunya berbeda dengan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

“Walau saat ini perayaan HUT ke 75 RI kita lakukan di tengah pandemi COVID-19, saya harap itu tidak mengurangi kekhidmatan dalam merayakan HUR RI,” kata Riantoe.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gumas Siren mengatakan bahwa ada delapan orang anggota paskibraka yang disiapkan untuk upacara HUT ke 75 RI.

Baca juga: Disdikpora Gumas siapkan 8 anggota Paskibraka untuk upacara HUT ke-75 RI

Dia menyebut, ke delapan orang itu merupakan anggota paskibraka pada tahun 2019 lalu. Mereka berasal dari sekolah yang ada di Kota Kuala Kurun, yakni SMA Negeri 1 Kurun.

Ke delapan anggota paskibraka tersebut, sambung dia, sengaja dipilih dari SMA Negeri 1 Kurun untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi selama pelaksanaan latihan di Kota Kuala Kurun.

Dikatakan, saat ini ke delapan orang tersebut sedang menjalani pelatihan yang dipusatkan di kantor Bupati Gumas. Pelatihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin.

“Pada tahun sebelumnya anggota paskibraka berjumlah puluhan dan pelatihannya dipusatkan di Kuala Kurun, sehingga mereka kami inapkan di Kuala Kurun. Pada tahun 2020 ini hanya delapan dan mereka tidak kami inapkan,” demikian Siren.

Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas sarankan Pemkab benahi Kota Kuala Kurun

Baca juga: 104 pelaku usaha di Gumas diusulkan dapat bansos dari Kemenkop dan UKM

Baca juga: Fraksi Pendukung DPRD Gumas inginkan pembahasan raperda dibatasi

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024