Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Rudi Hartono mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh bakal calon kepala desa yang maju di pemilihan serentak pada Desember 2020, harus ikut mengkampanyekan cara mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona.
"Selain menkampanyekan diri sebagai Bacalon Kades, mereka juga harus bisa mengimbau kepada masyarakat setempat cara mencegah penyebaran virus corona," kata Rudi di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut Anggota DPRD Seruyan itu, keberadaan dan ikutnya para bacalon Kades mengkampanyekan bahaya sekaligus cara mencegah penyebaran COVID-19 sangat penting. Sebab, bacalon di semua lini harus paham dan sadar betul dengan adanya pandemi ini.
"Jangan menunggu terpapar dulu baru bertindak, mulai sekarang saya harap Bacalon ini bisa mensosialisasikan yang berkaitan dengan COVID-19, misalnya cara pencegahan, karena mereka sekarang sudah menjadi pemimpin artinya bacalon ini nantinya akan jadi pemimpin apabila dia terpilih," kata dia.
Rudi yang merupakan mantan Kades di Seruyan itu menyebut, bacalon kades pun dari sekarang harus menunjukkan jati dirinya yang layak menjadi pemimpin, mengayomi, mengarahkan, mengimbau, mengajak, dan menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Anggota DPRD Seruyan banyak tak hadir paripurna istimewa
Dia mengatakan sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan, karena tidak semua masyarakat yang mengerti tentang bagaimana sistem kesehatan, aturan masih ada yang belum paham.
"Ini tugas-tugas Bacalon di desa-desa yang nantinya akan maju di Pilkades serentak 2020," jelas Rudi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan, untuk para bakal calon diharapkan bisa menjaga kondusif desanya masing-masing, sehingga tidak terjadi gesekan dan konflik di masyarakat yang dapat menyebabkan perpecahan.
"Tugas Bacalon juga untuk menjaga keamanan desa, Jangan sampai nanti malah mereka sendiri yang menyebabkan konflik kepada masyarakat. Kita harus saling mengingatkan kalau memang ada permasalahan selesaikan dengan baik," demikian Rudi.
Baca juga: Sekolah di Seruyan mulai diperkenankan belajar secara tatap muka
Baca juga: BPBD siapkan perahu penunjang penanganan karhutla di Seruyan
Baca juga: Jumlah tenaga pendidik di pedalaman Seruyan masih kurang
"Selain menkampanyekan diri sebagai Bacalon Kades, mereka juga harus bisa mengimbau kepada masyarakat setempat cara mencegah penyebaran virus corona," kata Rudi di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut Anggota DPRD Seruyan itu, keberadaan dan ikutnya para bacalon Kades mengkampanyekan bahaya sekaligus cara mencegah penyebaran COVID-19 sangat penting. Sebab, bacalon di semua lini harus paham dan sadar betul dengan adanya pandemi ini.
"Jangan menunggu terpapar dulu baru bertindak, mulai sekarang saya harap Bacalon ini bisa mensosialisasikan yang berkaitan dengan COVID-19, misalnya cara pencegahan, karena mereka sekarang sudah menjadi pemimpin artinya bacalon ini nantinya akan jadi pemimpin apabila dia terpilih," kata dia.
Rudi yang merupakan mantan Kades di Seruyan itu menyebut, bacalon kades pun dari sekarang harus menunjukkan jati dirinya yang layak menjadi pemimpin, mengayomi, mengarahkan, mengimbau, mengajak, dan menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Anggota DPRD Seruyan banyak tak hadir paripurna istimewa
Dia mengatakan sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan, karena tidak semua masyarakat yang mengerti tentang bagaimana sistem kesehatan, aturan masih ada yang belum paham.
"Ini tugas-tugas Bacalon di desa-desa yang nantinya akan maju di Pilkades serentak 2020," jelas Rudi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan, untuk para bakal calon diharapkan bisa menjaga kondusif desanya masing-masing, sehingga tidak terjadi gesekan dan konflik di masyarakat yang dapat menyebabkan perpecahan.
"Tugas Bacalon juga untuk menjaga keamanan desa, Jangan sampai nanti malah mereka sendiri yang menyebabkan konflik kepada masyarakat. Kita harus saling mengingatkan kalau memang ada permasalahan selesaikan dengan baik," demikian Rudi.
Baca juga: Sekolah di Seruyan mulai diperkenankan belajar secara tatap muka
Baca juga: BPBD siapkan perahu penunjang penanganan karhutla di Seruyan
Baca juga: Jumlah tenaga pendidik di pedalaman Seruyan masih kurang