Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi memohon maaf kepada masyarakat karena banyak program pembangunan yang sudah direncanakan tahun ini terpaksa ditunda karena dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Pembangunan yang ditunda diantaranya program strategis seperti jalan, seperti ruas jalan menuju Desa Tumbang Gagu, Kandan, Camba, Simpur, Palangan sampai Kuala Kuayan, Tanah Putih sampai Palangan, program pembenaha untuk mempercantik kota Sampit dan program lainnya," kata Supian di Sampit, Kamis.
Dijelaskannya, pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi. Perekonomian masyarakat terganggu, begitu pula pembangunan daerah karena pendapatan daerah berkurang, sementara kebutuhan anggaran meningkat, khususnya diarahkan untuk penanganan COVID-19.
Pemerintah pusat telah menginstruksikan seluruh pemerintah daerah melakukan rasionalisasi anggaran sebesar 50 persen yang kemudian diarahkan untuk penanganan COVID-19. Langkah serupa juga dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai perintah.
Rasionalisasi anggaran tersebut membawa dampak besar karena banyak program yang terpaksa dibatalkan atau ditunda karena anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19. Kebijakan itu tidak hanya terhadap rencana pembangunan infrastruktur di kawasan pelosok, tetapi juga di pusat kota.
Kondisi diperparah lantaran pendapatan asli daerah anjlok akibat lesunya ekonomi masyarakat. Pendapatan dari sumber lainnya seperti dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil (DBH) juga dipangkas maupun tertunda.
Baca juga: ASN Kotim diimbau fokus bekerja tanpa terlibat politik praktis
Supian mengatakan kondisi ini di luar prediksi pemerintah daerah. Dia berharap secara perlahan kondisi akan kembali pulih sehingga tahun depan, program pembangunan bisa kembali dijalankan dengan baik.
"Saya memohon maaf tahun ini beberapa program yang sudah disetujui DPRD, tidak bisa kita laksanakan karena rasionalisasi untuk penanganan COVID-19 ini. Kondisi yang mengharuskan saat ini kita memprioritaskan penanganan COVID-19," kata Supian.
Dia berharap kondisi segera kembali normal sehingga pembangunan berjalan lancar. Pembangunan yang sudah direncanakan akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Pembangunan infrastruktur di Perdesaan atau pelosok akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Peningkatan infrastruktur diyakini akan mampu mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim akhirnya ambil alih penyelesaian Pasar Mangkikit
Baca juga: Objek wisata Kotim kembali dibuka mulai Sabtu
"Pembangunan yang ditunda diantaranya program strategis seperti jalan, seperti ruas jalan menuju Desa Tumbang Gagu, Kandan, Camba, Simpur, Palangan sampai Kuala Kuayan, Tanah Putih sampai Palangan, program pembenaha untuk mempercantik kota Sampit dan program lainnya," kata Supian di Sampit, Kamis.
Dijelaskannya, pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi. Perekonomian masyarakat terganggu, begitu pula pembangunan daerah karena pendapatan daerah berkurang, sementara kebutuhan anggaran meningkat, khususnya diarahkan untuk penanganan COVID-19.
Pemerintah pusat telah menginstruksikan seluruh pemerintah daerah melakukan rasionalisasi anggaran sebesar 50 persen yang kemudian diarahkan untuk penanganan COVID-19. Langkah serupa juga dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai perintah.
Rasionalisasi anggaran tersebut membawa dampak besar karena banyak program yang terpaksa dibatalkan atau ditunda karena anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19. Kebijakan itu tidak hanya terhadap rencana pembangunan infrastruktur di kawasan pelosok, tetapi juga di pusat kota.
Kondisi diperparah lantaran pendapatan asli daerah anjlok akibat lesunya ekonomi masyarakat. Pendapatan dari sumber lainnya seperti dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil (DBH) juga dipangkas maupun tertunda.
Baca juga: ASN Kotim diimbau fokus bekerja tanpa terlibat politik praktis
Supian mengatakan kondisi ini di luar prediksi pemerintah daerah. Dia berharap secara perlahan kondisi akan kembali pulih sehingga tahun depan, program pembangunan bisa kembali dijalankan dengan baik.
"Saya memohon maaf tahun ini beberapa program yang sudah disetujui DPRD, tidak bisa kita laksanakan karena rasionalisasi untuk penanganan COVID-19 ini. Kondisi yang mengharuskan saat ini kita memprioritaskan penanganan COVID-19," kata Supian.
Dia berharap kondisi segera kembali normal sehingga pembangunan berjalan lancar. Pembangunan yang sudah direncanakan akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Pembangunan infrastruktur di Perdesaan atau pelosok akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Peningkatan infrastruktur diyakini akan mampu mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim akhirnya ambil alih penyelesaian Pasar Mangkikit
Baca juga: Objek wisata Kotim kembali dibuka mulai Sabtu