Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peneliti di China menemukan asam lemak tak jenuh ganda n-6 atau biasa dikenal dengan Omega-6 dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 bagi warga setempat.
Menurut para peneliti itu, minyak bunga matahari dan minyak jagung kaya kandungan Omega-6.
Mikrobiota usus yang merupakan mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan diduga berperan penting dalam perkembangan diabetes, demikian para peneliti dikutip media resmi China, Selasa.
Baca juga: Sayuran rendah glikemik untuk penyandang diabetes
Para peneliti dari West Lake University dan lembaga penelitian China lainnya menganalisis mikrobiota usus yang terkandung dalam sampel tinja 2.731 orang tanpa diabetes tipe 2 di Kota Guangzhou, China selatan, selama periode 2008-2013.
Mereka juga menguji hubungan biomarker atau petunjuk biologis asam lemak n-6 dalam darah dengan diabetes tipe 2.
Setelah ditindaklanjuti dalam masa lebih dari enam tahun, para peneliti mendapati 276 orang yang telah diambil sampelnya itu terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti mengatakan bahwa studi mereka menunjukkan bahwa asupan tinggi asam lemak n-6 dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dengan memengaruhi profil mikrobiota usus.
Kandungan Omega-6 itu didapat dari sampel orang-orang China yang menggoreng makanan dengan menggunakan minyak jagung.
Oleh sebab itu, para peneliti merekomendasikan penggunaan minyak goreng dengan kandungan lebih banyak asam lemak Omega-3 atau minyak dengan lebih banyak asam tak jenuh tunggal, seperti minyak biji rami dan minyak zaitun.
Baca juga: Dokter bagikan tips pada penyandang diabetes agar tak terinfeksi COVID-19
Baca juga: Penderita diabetes paling rentan tertular COVID-19, benarkah?
Baca juga: Apakah orang keturunan diabetes dia pasti akan kena diabetes?
Menurut para peneliti itu, minyak bunga matahari dan minyak jagung kaya kandungan Omega-6.
Mikrobiota usus yang merupakan mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan diduga berperan penting dalam perkembangan diabetes, demikian para peneliti dikutip media resmi China, Selasa.
Baca juga: Sayuran rendah glikemik untuk penyandang diabetes
Para peneliti dari West Lake University dan lembaga penelitian China lainnya menganalisis mikrobiota usus yang terkandung dalam sampel tinja 2.731 orang tanpa diabetes tipe 2 di Kota Guangzhou, China selatan, selama periode 2008-2013.
Mereka juga menguji hubungan biomarker atau petunjuk biologis asam lemak n-6 dalam darah dengan diabetes tipe 2.
Setelah ditindaklanjuti dalam masa lebih dari enam tahun, para peneliti mendapati 276 orang yang telah diambil sampelnya itu terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti mengatakan bahwa studi mereka menunjukkan bahwa asupan tinggi asam lemak n-6 dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dengan memengaruhi profil mikrobiota usus.
Kandungan Omega-6 itu didapat dari sampel orang-orang China yang menggoreng makanan dengan menggunakan minyak jagung.
Oleh sebab itu, para peneliti merekomendasikan penggunaan minyak goreng dengan kandungan lebih banyak asam lemak Omega-3 atau minyak dengan lebih banyak asam tak jenuh tunggal, seperti minyak biji rami dan minyak zaitun.
Baca juga: Dokter bagikan tips pada penyandang diabetes agar tak terinfeksi COVID-19
Baca juga: Penderita diabetes paling rentan tertular COVID-19, benarkah?
Baca juga: Apakah orang keturunan diabetes dia pasti akan kena diabetes?