Pangkalan Bun (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Mina Irawati Ahmadi Riansyah menyatakan bahwa keterbatasan anggaran tidak pernah menyurutkan semangat pihaknya untuk tetap melakukan pembinaan.
Sekalipun ada rasionalisasi anggaran akibat pandemi COVID-19, namun pembinaan keluarga tetap dilakukan oleh tim penggerak PKK sampai ke tingkat kecamatan dan pedesaan, kata Mina saat acara memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kami melaksanakan peringatan HKG yang ini pun sebagian besar berasal dari swadaya seluruh pengurus TP PKK Kobar. Itu karena adanya rasionalisasi anggaran untuk mencegah dan menangani dampak pandemi COVID-19," ucapnya.
Peringatan HKG PKK ke-48 di Kobar di isi lomba Toga PKK (Tanaman Obat Keluarga) dan lomba UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga), serta lainnya. Kegiatan tersebut diikuti masing masing perwakilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Mina mengatakan untuk tahun ini, provinsi Kalimantan Tengah tidak melaksanakan kegiatan HKG PKK. Sementara untuk tingkat kabupaten di Provinsi Kalteng, hanya Kobar yang melaksanakan rangkaian kegiatan HKG PKK ini.
Baca juga: Satpol PP Kobar sasar fasilitas publik sosialisasikan Perbup Protokol Kesehatan
"Kami ingin tetap semangat melaksanakan berbagai kegiatan dan pembinaan sekalipun ada keterbatasan anggaran. Tentunya kegiatan yang kami laksanakan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.
Menurut istri wakil Bupati Kobar itu, dilaksanakan rangkaian kegiatan lomba ini guna merangsang kembali semangat PKK yang sempat terhenti selama masa Pandemi Covid-19. Namun demikian, selama Pandemi Covid-19, TP PKK kobar tetap melakukan pembinaan melalui video conference.
"Kegiatan HKG PKK ke 48 ini juga di dukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kobar, beberapa waktu lalu membagikan bibit sayur kepada TP PKK desa," demikian Mina Irawati.
Baca juga: Pemkab Kobar gandeng 30 pelaku usaha biayai pembangunan jalan KBA-Sebuai
Baca juga: Kasus DBD di Kobar alami penurunan dan tak ada korban jiwa
Baca juga: Bupati Kobar sebut desa dapat pergunakan APBDes tangani karhutla
Sekalipun ada rasionalisasi anggaran akibat pandemi COVID-19, namun pembinaan keluarga tetap dilakukan oleh tim penggerak PKK sampai ke tingkat kecamatan dan pedesaan, kata Mina saat acara memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kami melaksanakan peringatan HKG yang ini pun sebagian besar berasal dari swadaya seluruh pengurus TP PKK Kobar. Itu karena adanya rasionalisasi anggaran untuk mencegah dan menangani dampak pandemi COVID-19," ucapnya.
Peringatan HKG PKK ke-48 di Kobar di isi lomba Toga PKK (Tanaman Obat Keluarga) dan lomba UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga), serta lainnya. Kegiatan tersebut diikuti masing masing perwakilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Mina mengatakan untuk tahun ini, provinsi Kalimantan Tengah tidak melaksanakan kegiatan HKG PKK. Sementara untuk tingkat kabupaten di Provinsi Kalteng, hanya Kobar yang melaksanakan rangkaian kegiatan HKG PKK ini.
Baca juga: Satpol PP Kobar sasar fasilitas publik sosialisasikan Perbup Protokol Kesehatan
"Kami ingin tetap semangat melaksanakan berbagai kegiatan dan pembinaan sekalipun ada keterbatasan anggaran. Tentunya kegiatan yang kami laksanakan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.
Menurut istri wakil Bupati Kobar itu, dilaksanakan rangkaian kegiatan lomba ini guna merangsang kembali semangat PKK yang sempat terhenti selama masa Pandemi Covid-19. Namun demikian, selama Pandemi Covid-19, TP PKK kobar tetap melakukan pembinaan melalui video conference.
"Kegiatan HKG PKK ke 48 ini juga di dukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kobar, beberapa waktu lalu membagikan bibit sayur kepada TP PKK desa," demikian Mina Irawati.
Baca juga: Pemkab Kobar gandeng 30 pelaku usaha biayai pembangunan jalan KBA-Sebuai
Baca juga: Kasus DBD di Kobar alami penurunan dan tak ada korban jiwa
Baca juga: Bupati Kobar sebut desa dapat pergunakan APBDes tangani karhutla