Jakarta (ANTARA) - Gejala COVID-19 dari satu orang ke orang lainnya bisa bervariasi dan sakit tenggorokan bisa menjadi salah satunya.
Pada penyakit pernapasan seperti flu, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal karena virus dihirup lalu masuk ke hidung dan tenggorokan terlebih dahulu kemudian mereplikasi di sana sehingga menyebabkan sakit tenggorokan dan iritasi.
Tetapi pada COVID-19, sakit tenggorokan bukanlah gejala yang umum. Laman Healthline mencatat, sebuah penelitian di China, atas arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan, dari sekitar 55.000 kasus yang dikonfirmasi, hanya 13,9 persen orang yang melaporkan sakit tenggorokan.
Baca juga: Benarkah batuk kering jadi pertanda terinfeksi COVID-19?
Dua penelitian yang lebih kecil di China juga menemukan, sakit tenggorokan adalah gejala COVID-19 yang kurang umum. Satu studi melaporkannya hanya dalam 5 persen, sementara yang lain melaporkan sakit tenggorokan pada 7,1 persen kasus.
Secara umum gejala pertanda COVID-19 yang lebih umum yakni demam, batuk yang bisa kering atau basah, lelah.
Lalu seiring dengan sakit tenggorokan, gejala COVID-19 lain yang kurang umum yang telah dilaporkan meliputi sesak napas, sakit kepala, sakit dan nyeri tubuh, tubuh panas dingin, pilek atau hidung tersumbat, masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau diare dan kehilangan membau atau mengecap rasa.
Hal yang harus dilakukan
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan atau gejala lain dari infeksi saluran pernapasan, untuk tahu apakah itu karena COVID-19, pilek, atau flu musiman adalah dengan memeriksakanya ke dokter.
Sebenarnya ada panduan yang bisa membantu Anda membedakan antara ketiga penyakit ini.
Baca juga: Kehilangan indra perasa dan penciuman jadi gejala baru COVID-19
COVID-19 : Gejala sering berkembang secara bertahap. Sampai saat ini, gejala yang paling sering dilaporkan demam, batuk, dan kelelahan. Gejala lain terjadi dengan frekuensi yang lebih sedikit.
Pilek, selesma: Gejala juga bisa muncul secara bertahap, tetapi gejala awal yang paling umum sakit tenggorokan dan pilek atau hidung tersumbat. Demam dapat terjadi, tetapi biasanya jarang terjadi.
Flu : Gejala datang tiba-tiba. Flu memiliki banyak gejala yang sama dengan COVID-19. Tetapi gejala flu yang umum seperti menggigil, sakit kepala dan nyeri tubuh.
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan atau gejala lain dan mengira Anda mungkin terkena COVID-19, sebaiknya tetap tinggal di rumah dan keluar rumah hanya untuk mencari perawatan medis. Bila Anda tidak tinggal sendirian di rumah, usahakan untuk menjauhkan diri Anda dari mereka sebisa mungkin.
Hubungi dokter dan beri tahu tentang gejala Anda. Dokter akan memberi Anda informasi tentang cara merawat diri sendiri saat Anda sakit dan mungkin juga mengatur agar Anda dites COVID-19.
Pantau gejala Anda. Kebanyakan orang dengan COVID-19 dapat pulih di rumah; namun, sekitar 1 dari 5 orang bisa mengembangkan penyakit yang lebih serius. Jika gejala Anda mulai memburuk, segera dapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Ini perbedaan gejala lyme dengan COVID-19
Apa yang bisa membantu meringankan sakit tenggorokan Anda?
Jika Anda memiliki gejala COVID-19 ringan dengan sakit tenggorokan, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu meringankan gejala Anda di rumah yakni:
1. Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Makanan hangat seperti kaldu atau teh dengan madu dapat membantu meredakan iritasi dan nyeri tenggorokan.
2. Cobalah berkumur dengan larutan air garam untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan.
3. Cobalah pelega tenggorokan atau permen untuk membantu menjaga kelembapan tenggorokan dengan merangsang produksi air liur.
4. Gunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara. Mandi air hangat juga dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.
5. Istirahatlah untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan infeksi.
6. Pertimbangkan untuk menggunakan obat yang dijual bebas untuk meredakan rasa sakit.
Baca juga: WHO siapkan aplikasi virus Corona untuk periksa gejala dan lacak kontak
Baca juga: Kenali gejala corona yang terjadi pada kulit
Baca juga: Para ahli kesehatan temukan gejala baru Corona, bisa dilihat dari kaki
Pada penyakit pernapasan seperti flu, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal karena virus dihirup lalu masuk ke hidung dan tenggorokan terlebih dahulu kemudian mereplikasi di sana sehingga menyebabkan sakit tenggorokan dan iritasi.
Tetapi pada COVID-19, sakit tenggorokan bukanlah gejala yang umum. Laman Healthline mencatat, sebuah penelitian di China, atas arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan, dari sekitar 55.000 kasus yang dikonfirmasi, hanya 13,9 persen orang yang melaporkan sakit tenggorokan.
Baca juga: Benarkah batuk kering jadi pertanda terinfeksi COVID-19?
Dua penelitian yang lebih kecil di China juga menemukan, sakit tenggorokan adalah gejala COVID-19 yang kurang umum. Satu studi melaporkannya hanya dalam 5 persen, sementara yang lain melaporkan sakit tenggorokan pada 7,1 persen kasus.
Secara umum gejala pertanda COVID-19 yang lebih umum yakni demam, batuk yang bisa kering atau basah, lelah.
Lalu seiring dengan sakit tenggorokan, gejala COVID-19 lain yang kurang umum yang telah dilaporkan meliputi sesak napas, sakit kepala, sakit dan nyeri tubuh, tubuh panas dingin, pilek atau hidung tersumbat, masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau diare dan kehilangan membau atau mengecap rasa.
Hal yang harus dilakukan
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan atau gejala lain dari infeksi saluran pernapasan, untuk tahu apakah itu karena COVID-19, pilek, atau flu musiman adalah dengan memeriksakanya ke dokter.
Sebenarnya ada panduan yang bisa membantu Anda membedakan antara ketiga penyakit ini.
Baca juga: Kehilangan indra perasa dan penciuman jadi gejala baru COVID-19
COVID-19 : Gejala sering berkembang secara bertahap. Sampai saat ini, gejala yang paling sering dilaporkan demam, batuk, dan kelelahan. Gejala lain terjadi dengan frekuensi yang lebih sedikit.
Pilek, selesma: Gejala juga bisa muncul secara bertahap, tetapi gejala awal yang paling umum sakit tenggorokan dan pilek atau hidung tersumbat. Demam dapat terjadi, tetapi biasanya jarang terjadi.
Flu : Gejala datang tiba-tiba. Flu memiliki banyak gejala yang sama dengan COVID-19. Tetapi gejala flu yang umum seperti menggigil, sakit kepala dan nyeri tubuh.
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan atau gejala lain dan mengira Anda mungkin terkena COVID-19, sebaiknya tetap tinggal di rumah dan keluar rumah hanya untuk mencari perawatan medis. Bila Anda tidak tinggal sendirian di rumah, usahakan untuk menjauhkan diri Anda dari mereka sebisa mungkin.
Hubungi dokter dan beri tahu tentang gejala Anda. Dokter akan memberi Anda informasi tentang cara merawat diri sendiri saat Anda sakit dan mungkin juga mengatur agar Anda dites COVID-19.
Pantau gejala Anda. Kebanyakan orang dengan COVID-19 dapat pulih di rumah; namun, sekitar 1 dari 5 orang bisa mengembangkan penyakit yang lebih serius. Jika gejala Anda mulai memburuk, segera dapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Ini perbedaan gejala lyme dengan COVID-19
Apa yang bisa membantu meringankan sakit tenggorokan Anda?
Jika Anda memiliki gejala COVID-19 ringan dengan sakit tenggorokan, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu meringankan gejala Anda di rumah yakni:
1. Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Makanan hangat seperti kaldu atau teh dengan madu dapat membantu meredakan iritasi dan nyeri tenggorokan.
2. Cobalah berkumur dengan larutan air garam untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan.
3. Cobalah pelega tenggorokan atau permen untuk membantu menjaga kelembapan tenggorokan dengan merangsang produksi air liur.
4. Gunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara. Mandi air hangat juga dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.
5. Istirahatlah untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan infeksi.
6. Pertimbangkan untuk menggunakan obat yang dijual bebas untuk meredakan rasa sakit.
Baca juga: WHO siapkan aplikasi virus Corona untuk periksa gejala dan lacak kontak
Baca juga: Kenali gejala corona yang terjadi pada kulit
Baca juga: Para ahli kesehatan temukan gejala baru Corona, bisa dilihat dari kaki