Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendorong kaum milenial terus berpacu dan mengembangkan diri sehingga menjadi kreatif dan inovatif.

"Kaum milenial harus berani tampil kedepan, jangan minder,” katanya di Palangka Raya, Minggu.

Hal itu ia sampaikan saat bersilaturahmi dengan kaum milenial di Palangka Raya, yakni di halaman Istana Isen Mulang. Turut hadir Ketua TP PKK Yulistra Ivo, Anggota DPR RI Agustiar Sabran dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.

Sedangkan kaum milenial yang hadir, mulai dari mahasiswa, komunitas, selebgram, influencer, konten kreator dan anak muda berbakat lainnya. Mereka saling berbagi serta bertukar pikiran dalam suasana santai dan non formal.

Kaum milenial yang hadir diberi kesempatan menceritakan pengalaman menekuni hobi yang disalurkan melalui media daring hingga panggung kesenian, serta unjuk kemampuan mereka pada acara tersebut.

Sugianto pun tampak takjub dan memuji penampilan para milenial yang tampil di hadapannya, antara lain dari komunitas beatbox dan breakdance bahkan Yulistra Ivo turut menyanyikan satu lagu bersama mereka.

"Saya tidak menyangka anak-anak Kalimantan Tengah ini sangat luar biasa. Kreativitas mereka harus diberi ruang dan dukungan,” tegasnya.

Kaum milenial di Palangka Raya saat menampilkan bakatnya di hadapan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran dalam silaturahmi bersama di halaman Istana Isen Mulang, Minggu, (13/9/2020). (ANTARA/Ho-BPKP Setda Kalteng)



Menurutnya kreativitas generasi muda ini merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif yang bisa digerakkan. Hanya perlu dorongan dan pembinaan khusus yang nantinya mampu menjadi salah satu kekuatan Kalimantan Tengah.

Dukungan yang dimaksud adalah dari pemerintah daerah sebagai bukti pemerintah hadir, sebab nantinya kreativitas mereka akan menggerakkan perekonomian dari bawah. 

Sugianto berpesan agar kaum milenial di Kalteng tidak berhenti berkreasi dan terus bergerak. Menggali berbagai potensi yang dimiliki serta memanfaatkan ragam peluang yang tersedia di sekitarnya.

"Kalianlah generasi penerus di masa depan dan agen perubahan yang diharapkan mampu membangun Kalteng menjadi semakin baik,” ungkapnya.

Fondasi utama membangun Kalteng adalah keragaman. Gubernur menekankan perlunya mengubah pola lama yakni pemikiran yang sempit, yakni dengan melihat Kalteng secara luas untuk kepentingan nasional.

"Membangun Kalteng berarti membangun Indonesia, keragaman harus betul-betul dijaga,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Forum, Kris Filip Alesandro mengatakan kegiatan ini merupakan perdana komunitas bersama para pejabat daerah.

Diharapkan terjalin koordinasi antara komunitas dan pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah.


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024