Jakarta (ANTARA) - Apple meluncurkan seri terbaru dari arloji pintarnya, yaitu Watch Series 6 yang membawa kemampuan pengukuran kadar oksigen dalam darah.
"Dengan Apple Watch Series 6 Anda dapat mengukur kadar oksigen dalam darah langsung di pergelangan tangan Anda," ujar Chief Operating Officer, Jeff Williams, dalam peluncuran virtual, Rabu WIB.
Dengan sensor baru pada Watch Series 6, yang berwarna merah dan memancarkan sinar pada bagian belakang perangkat, di pergelangan tangan dapat mengukur refleksi sinar.
Lebih lanjut, algoritma menggunakan data ini untuk menghitung warna darah yang mengindikasikan jumlah oksigen.
Pengukuran kadar oksigen dalam darah tersebut dapat dilakukan dalam 15 detik.
Fitur tersebut juga mampu berjalan di latar belakang dan membaca secara periodik, sehingga dapat mengukur kadar oksigen dalam darah saat tidur.
VP Health Apple, Sumbul Ahmad Desai, menjelaskan bahwa kadar oksigen dalam darah atau yang dikenal dengan SpO2 menjadi penanda penting untuk mengetahui informasi seputar pernapasan dan sirkulasi darah.
"Apple Watch telah menjadi alat kesehatan, dengan pengukur denyut nadi dan ritme jantung, dan kini menambahkan pengukur oksigen dalam darah," ujar Sumbul.
Istilah oksigen dalam darah menjadi populer belakangan ini saat pandemi COVID-19. Pengukuran oksigen dalam darah menjadi indikasi seberapa baik fungsi paru dalam menyebarkan oksigen saat bernapas.
Selain kemampuan tersebut, WatchOS 7 pada Apple Watch Series 6 juga membawa sejumlah fitur baru, yaitu kemampuan melacak kualitas tidur dan kemampuan deteksi otomatis saat mencuci tangan dengan mendeteksi gerak dan suara saat mencuci tangan dan mendorong pengguna untuk mencuci tangan selama 20 detik.
Kemampuan tersebut dimungkinkan berkat teknologi di dalam Watch Series 6 yang dinamai "System in Package," yang di dalamnya termasuk chipset Bionic A13, yang ditanamkan pada iPhone 11, yang disempurnakan untuk Appple Watch.
Apple Watch Series 6 dijanjikan 20 persen lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. Arloji pintar tersebut juga memiliki kemampuan Always-On Display yang lebih baik yang memudahkan untuk melihat jam di bawah terik matahari.
Dari segi desain, Apple membawa warna baru pada Watch Series 6, yaitu blue aluminium, gold stainless steel, gray-black stainless steel yang dinamai Graphite, dan untuk pertama kalinya pada Apple Watch (PRODUCT) RED.
Series 6 juga membawa sejumlah Watch Face baru, termasuk GMT face yang menampilkan zona waktu berbeda dalam satu layar, juga Memoji Face yang menampilkan Memoji pada arloji pintar tersebut.
WatchOS 7 juga membawa pembaruan bagi pengembang untuk menghadirkan antarmuka sesuai profesi, salah satunya kemampuan untuk mengetahui posisi matahari untuk fotografer.
Apple juga menghadirkan desain baru untuk tali arloji, yaitu Solo Loop, terbuat dari karet silikon tanpa gesper yang datang dalam tujuh varian warna.
Apple Watch Series 6 dibanderol dengan harga 399 dolar AS atau sekitar Rp5,9 juta.
"Dengan Apple Watch Series 6 Anda dapat mengukur kadar oksigen dalam darah langsung di pergelangan tangan Anda," ujar Chief Operating Officer, Jeff Williams, dalam peluncuran virtual, Rabu WIB.
Dengan sensor baru pada Watch Series 6, yang berwarna merah dan memancarkan sinar pada bagian belakang perangkat, di pergelangan tangan dapat mengukur refleksi sinar.
Lebih lanjut, algoritma menggunakan data ini untuk menghitung warna darah yang mengindikasikan jumlah oksigen.
Pengukuran kadar oksigen dalam darah tersebut dapat dilakukan dalam 15 detik.
Fitur tersebut juga mampu berjalan di latar belakang dan membaca secara periodik, sehingga dapat mengukur kadar oksigen dalam darah saat tidur.
VP Health Apple, Sumbul Ahmad Desai, menjelaskan bahwa kadar oksigen dalam darah atau yang dikenal dengan SpO2 menjadi penanda penting untuk mengetahui informasi seputar pernapasan dan sirkulasi darah.
"Apple Watch telah menjadi alat kesehatan, dengan pengukur denyut nadi dan ritme jantung, dan kini menambahkan pengukur oksigen dalam darah," ujar Sumbul.
Istilah oksigen dalam darah menjadi populer belakangan ini saat pandemi COVID-19. Pengukuran oksigen dalam darah menjadi indikasi seberapa baik fungsi paru dalam menyebarkan oksigen saat bernapas.
Selain kemampuan tersebut, WatchOS 7 pada Apple Watch Series 6 juga membawa sejumlah fitur baru, yaitu kemampuan melacak kualitas tidur dan kemampuan deteksi otomatis saat mencuci tangan dengan mendeteksi gerak dan suara saat mencuci tangan dan mendorong pengguna untuk mencuci tangan selama 20 detik.
Kemampuan tersebut dimungkinkan berkat teknologi di dalam Watch Series 6 yang dinamai "System in Package," yang di dalamnya termasuk chipset Bionic A13, yang ditanamkan pada iPhone 11, yang disempurnakan untuk Appple Watch.
Apple Watch Series 6 dijanjikan 20 persen lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. Arloji pintar tersebut juga memiliki kemampuan Always-On Display yang lebih baik yang memudahkan untuk melihat jam di bawah terik matahari.
Dari segi desain, Apple membawa warna baru pada Watch Series 6, yaitu blue aluminium, gold stainless steel, gray-black stainless steel yang dinamai Graphite, dan untuk pertama kalinya pada Apple Watch (PRODUCT) RED.
Series 6 juga membawa sejumlah Watch Face baru, termasuk GMT face yang menampilkan zona waktu berbeda dalam satu layar, juga Memoji Face yang menampilkan Memoji pada arloji pintar tersebut.
WatchOS 7 juga membawa pembaruan bagi pengembang untuk menghadirkan antarmuka sesuai profesi, salah satunya kemampuan untuk mengetahui posisi matahari untuk fotografer.
Apple juga menghadirkan desain baru untuk tali arloji, yaitu Solo Loop, terbuat dari karet silikon tanpa gesper yang datang dalam tujuh varian warna.
Apple Watch Series 6 dibanderol dengan harga 399 dolar AS atau sekitar Rp5,9 juta.