Sampit (ANTARA) - Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah hari ini meningkat tajam, meski begitu masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus mematikan tersebut.
"Tidak boleh ada kata menyerah, apalagi sampai lengah. Kita harus tetap waspada karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Menjalankan protokol kesehatan adalah kunci untuk mencegah penularan COVID-19," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.
Multazam menyebutkan, hari ini terdapat 14 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, namun juga masih ada kasus baru meski hanya satu orang pasien tambahan yang dirawat.
Secara umum, total warga Kotawaringin Timur yang terjangkit COVID-19 sebanyak 333 orang, terdiri dari 225 orang sudah sembuh, 72 orang masih dirawat dan 6 orang meninggal dunia.
Menurut Multazam, kondisi penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur saat ini mulai menurun, namun bukan berarti warga boleh mengabaikan protokol kesehatan. Kewaspadaan tinggi harus tetap dijalankan karena saat ini masih ada 72 orang pasien COVID-19 yang dirawat dan masih ada penambahan meski hanya satu kasus baru.
Masyarakat diminta tidak takut berlebihan menghadapi pandemi COVID-19, namun tidak pula mengabaikannya. Hal terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga imun tubuh.
Baca juga: DPRD Kotim dorong tertib administrasi pertanahan di tingkat desa
Masyarakat yang bepergian ke luar daerah, apalagi ke daerah zona merah penularan COVID-19, diminta meningkatkan kewaspadaan. Penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur selama ini umumnya berasal dari warga yang baru datang dari luar daerah, kemudian menular kepada anggota keluarga atau orang lain yang sempat kontak erat.
Kejujuran juga diharapkan kepada warga yang merasa menderita gejala terpapar COVID-19. Hal itu agar petugas medis bisa menangani sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 untuk mengurangi risiko penularan terhadap orang lain lain.
"Banyak tim medis kita yang juga terpapar COVID-19 ini yang diduga berasal dari pasien. Alhamdulillah sebagian sudah sembuh. Ini juga perlu kesadaran kita semua karena petugas medis dan tenaga kesehatan ini menjadi harapan kita. Kalau mereka banyak yang terjangkit, maka akan jadi masalah," kata Multazam yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Multazam menegaskan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus menjalankan penerapan protokol kesehatan. Selain sosialisasi, penindakan juga dilakukan terhadap warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim diingatkan cegah kebocoran limbah
Baca juga: Pramuka peserta JOTA-JOTI diarahkan jadi pelopor disiplin protokol kesehatan
"Tidak boleh ada kata menyerah, apalagi sampai lengah. Kita harus tetap waspada karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Menjalankan protokol kesehatan adalah kunci untuk mencegah penularan COVID-19," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.
Multazam menyebutkan, hari ini terdapat 14 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, namun juga masih ada kasus baru meski hanya satu orang pasien tambahan yang dirawat.
Secara umum, total warga Kotawaringin Timur yang terjangkit COVID-19 sebanyak 333 orang, terdiri dari 225 orang sudah sembuh, 72 orang masih dirawat dan 6 orang meninggal dunia.
Menurut Multazam, kondisi penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur saat ini mulai menurun, namun bukan berarti warga boleh mengabaikan protokol kesehatan. Kewaspadaan tinggi harus tetap dijalankan karena saat ini masih ada 72 orang pasien COVID-19 yang dirawat dan masih ada penambahan meski hanya satu kasus baru.
Masyarakat diminta tidak takut berlebihan menghadapi pandemi COVID-19, namun tidak pula mengabaikannya. Hal terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga imun tubuh.
Baca juga: DPRD Kotim dorong tertib administrasi pertanahan di tingkat desa
Masyarakat yang bepergian ke luar daerah, apalagi ke daerah zona merah penularan COVID-19, diminta meningkatkan kewaspadaan. Penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur selama ini umumnya berasal dari warga yang baru datang dari luar daerah, kemudian menular kepada anggota keluarga atau orang lain yang sempat kontak erat.
Kejujuran juga diharapkan kepada warga yang merasa menderita gejala terpapar COVID-19. Hal itu agar petugas medis bisa menangani sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 untuk mengurangi risiko penularan terhadap orang lain lain.
"Banyak tim medis kita yang juga terpapar COVID-19 ini yang diduga berasal dari pasien. Alhamdulillah sebagian sudah sembuh. Ini juga perlu kesadaran kita semua karena petugas medis dan tenaga kesehatan ini menjadi harapan kita. Kalau mereka banyak yang terjangkit, maka akan jadi masalah," kata Multazam yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Multazam menegaskan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus menjalankan penerapan protokol kesehatan. Selain sosialisasi, penindakan juga dilakukan terhadap warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim diingatkan cegah kebocoran limbah
Baca juga: Pramuka peserta JOTA-JOTI diarahkan jadi pelopor disiplin protokol kesehatan