Sampit (ANTARA) - Satu orang pasien COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia pada Minggu (18/10) dan telah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan pada Senin pagi.
"Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun dari Kecamatan Baamang. Pasien telah dimakamkan pagi tadi di Jalan Pemuda dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Multazam menjelaskan, pasien yang meninggal dunia tersebut diketahui menderita stroke. Kondisi inilah yang diduga membuat kondisi kesehatannya terus menurun, terlebih setelah pasien tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Pasien meninggal saat dalam perawatan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit dan telah dimakamkan. Dengan meninggalnya pasien tersebut, jumlah pasien COVID-19 di kabupaten ini yang meninggal dunia menjadi tujuh orang.
Terkait kejadian itu, sebelumnya Satgas Penanganan COVID-19 telah melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien. Multazam berharap pasien positif COVID-19 tidak terus bertambah.
Selain adanya pasien yang meninggal dunia tersebut, hari ini juga ada satu pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni laki-laki berusia 46 tahun. Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 58 orang.
"Mudah-mudahan besok dan kemudian, pasien sembuh terus meningkat sehingga bisa mencapai zona hijau. Mari kita semua menjaga kesehatan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah masyarakat ketahui dan jauhkan diri dari kerumunan," harap Multazam.
Baca juga: Pasar Sejumput Sampit terbakar, warga bercebur ke sungai selamatkan diri
Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur terus melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pendisiplinan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Razia juga rutin digelar untuk menjaring warga yang masih melanggar protokol kesehatan, khususnya tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga ancaman penularan COVID-19 masih tinggi. Untuk itu masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan.
Meski begitu, masyarakat diimbau tidak pula takut secara berlebihan. Hal terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar tidak tertular COVID-19, seperti dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, tidak bersentuhan dan menjaga asupan gizi agar imunitas tubuh kuat.
Pemerintah tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Masyarakat hanya diminta mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
Baca juga: Artikel - Membangun Jembatan Masa Depan Desa Terisolasi Melalui TMMD
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta bantu nelayan Kotim
"Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun dari Kecamatan Baamang. Pasien telah dimakamkan pagi tadi di Jalan Pemuda dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Multazam menjelaskan, pasien yang meninggal dunia tersebut diketahui menderita stroke. Kondisi inilah yang diduga membuat kondisi kesehatannya terus menurun, terlebih setelah pasien tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Pasien meninggal saat dalam perawatan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit dan telah dimakamkan. Dengan meninggalnya pasien tersebut, jumlah pasien COVID-19 di kabupaten ini yang meninggal dunia menjadi tujuh orang.
Terkait kejadian itu, sebelumnya Satgas Penanganan COVID-19 telah melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien. Multazam berharap pasien positif COVID-19 tidak terus bertambah.
Selain adanya pasien yang meninggal dunia tersebut, hari ini juga ada satu pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni laki-laki berusia 46 tahun. Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 58 orang.
"Mudah-mudahan besok dan kemudian, pasien sembuh terus meningkat sehingga bisa mencapai zona hijau. Mari kita semua menjaga kesehatan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah masyarakat ketahui dan jauhkan diri dari kerumunan," harap Multazam.
Baca juga: Pasar Sejumput Sampit terbakar, warga bercebur ke sungai selamatkan diri
Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur terus melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pendisiplinan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Razia juga rutin digelar untuk menjaring warga yang masih melanggar protokol kesehatan, khususnya tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga ancaman penularan COVID-19 masih tinggi. Untuk itu masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan.
Meski begitu, masyarakat diimbau tidak pula takut secara berlebihan. Hal terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar tidak tertular COVID-19, seperti dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, tidak bersentuhan dan menjaga asupan gizi agar imunitas tubuh kuat.
Pemerintah tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Masyarakat hanya diminta mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
Baca juga: Artikel - Membangun Jembatan Masa Depan Desa Terisolasi Melalui TMMD
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta bantu nelayan Kotim