Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas (Gumas), Cici Susilawati mengingatkan pemerintah desa di wilayah setempat agar selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
“Saya yakin pemerintah desa di Gumas selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat menyalurkan BLT DD. Namun tidak ada salahnya kita saling mengingatkan,” ucap Cici di Kuala Kurun, Senin.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menyebut, penerapan protokol kesehatan COVID-19 merupakan suatu kebiasaan baru yang harus diterapkan di berbagai kegiatan, demi menghindari terpapar COVID-19.
Baca juga: ASN diminta tetap disiplin terapkan protokol kesehatan saat cuti bersama
Menurut politisi Partai Demokrat ini, masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat COVID-19 dapat menyerang siapa saja dan di mana saja.
“Kita semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, demi kebaikan bersama,” tutur legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Lebih lanjut, Cici juga mendorong kepada desa yang belum menyalurkan BLT DD agar segera menyalurkan kepada masyarakat yang berhak, karena bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mampu dan terdampak COVID-19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas, Yulius melalui Kasi Penataan Administrasi Desa, Simon mengatakan, hingga Sabtu (24/10) lalu, dari 114 desa yang ada di kabupaten itu sebanyak 112 desa telah menyalurkan BLT DD.
Baca juga: 8.148 KPM di Gumas telah menerima BLT DD
Secara keseluruhan, sebanyak 8.148 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 112 desa telah menerima penyaluran BLT DD. Dari 112 desa tadi, sebagian sudah menyalurkan BLT DD mulai tahap I hingga VI, dan sebagian lagi belum.
Disamping itu, sambung dia, ada dua desa yang belum melakukan penyaluran BLT DD, yakni Tanjung Karitak di Kecamatan Sepang dan Tumbang Takaoi di Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
"Kami juga selalu mengingatkan pemerintah desa agar menerapkan protokol kesehatan saat menyalurkan BLT DD secara tunai, seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan lainnya," demikian Simon.
Baca juga: Legislator Gumas dorong desa segera lakukan pencairan DD dan ADD
Baca juga: Distransnakerkop dan UKM Gumas siap fasilitasi pembentukan koperasi
Baca juga: Legislator Gumas: Pengerjaan multiyears harus rutin diperhatikan
“Saya yakin pemerintah desa di Gumas selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat menyalurkan BLT DD. Namun tidak ada salahnya kita saling mengingatkan,” ucap Cici di Kuala Kurun, Senin.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini menyebut, penerapan protokol kesehatan COVID-19 merupakan suatu kebiasaan baru yang harus diterapkan di berbagai kegiatan, demi menghindari terpapar COVID-19.
Baca juga: ASN diminta tetap disiplin terapkan protokol kesehatan saat cuti bersama
Menurut politisi Partai Demokrat ini, masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat COVID-19 dapat menyerang siapa saja dan di mana saja.
“Kita semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, demi kebaikan bersama,” tutur legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Lebih lanjut, Cici juga mendorong kepada desa yang belum menyalurkan BLT DD agar segera menyalurkan kepada masyarakat yang berhak, karena bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mampu dan terdampak COVID-19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas, Yulius melalui Kasi Penataan Administrasi Desa, Simon mengatakan, hingga Sabtu (24/10) lalu, dari 114 desa yang ada di kabupaten itu sebanyak 112 desa telah menyalurkan BLT DD.
Baca juga: 8.148 KPM di Gumas telah menerima BLT DD
Secara keseluruhan, sebanyak 8.148 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 112 desa telah menerima penyaluran BLT DD. Dari 112 desa tadi, sebagian sudah menyalurkan BLT DD mulai tahap I hingga VI, dan sebagian lagi belum.
Disamping itu, sambung dia, ada dua desa yang belum melakukan penyaluran BLT DD, yakni Tanjung Karitak di Kecamatan Sepang dan Tumbang Takaoi di Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
"Kami juga selalu mengingatkan pemerintah desa agar menerapkan protokol kesehatan saat menyalurkan BLT DD secara tunai, seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan lainnya," demikian Simon.
Baca juga: Legislator Gumas dorong desa segera lakukan pencairan DD dan ADD
Baca juga: Distransnakerkop dan UKM Gumas siap fasilitasi pembentukan koperasi
Baca juga: Legislator Gumas: Pengerjaan multiyears harus rutin diperhatikan