Jakarta (ANTARA) - Penyanyi veteran Jepang Masahiko Kondo diskors dari aktivitas di dunia hiburan sebagai hukuman setelah mengakui perselingkuhannya, kata agensi manajemen dalam pernyataan yang dirilis Selasa.
Penyanyi 56 tahun yang dikenal dengan nama Matchy ini mengatakan dia "tidak berpikir panjang" dan "tidak punya kesadaran dan rasa tanggungjawab" sebagai orang dewasa dan pria yang sudah menikah, kata agensi Johnny & Associates Inc, yang membawahi grup ternama seperti Arashi.
Kondi sendiri yang menawarkan untuk mundur dari pekerjaan, kata agensi tersebut seperti dikutip dari Kyodo.
Berdasarkan laporan dari majalah mingguan Shukan Bunshun, Kondo menjalin hubungan dengan perempuan 31 tahun pemilik perusahaan pembuat busana resmi.
Tahun ini adalah perayaan ke-40 dari debut Kondo sebagai penyanyi sejak membawakan single "Sneaker Blues" pada 1980. Dia adalah salah satu idola paling digemari di Jepang pada era 1980-an.
Penangguhan tanpa batas untuk aktivitas hiburan adalah hukuman yang "tepat" untuk artis paling senior dari agensi Johnny & Associates, kata agensi.
Baca juga: Sherina kolaborasi dengan musisi Jepang di film 'Earwig and the Witch'
Baca juga: Perusahaan besar Jepang inginkan Olimpiade tetap berlangsung meski penonton dibatasi
Baca juga: Film 'Gundala' segera hadir di bioskop bulan ini
Penyanyi 56 tahun yang dikenal dengan nama Matchy ini mengatakan dia "tidak berpikir panjang" dan "tidak punya kesadaran dan rasa tanggungjawab" sebagai orang dewasa dan pria yang sudah menikah, kata agensi Johnny & Associates Inc, yang membawahi grup ternama seperti Arashi.
Kondi sendiri yang menawarkan untuk mundur dari pekerjaan, kata agensi tersebut seperti dikutip dari Kyodo.
Berdasarkan laporan dari majalah mingguan Shukan Bunshun, Kondo menjalin hubungan dengan perempuan 31 tahun pemilik perusahaan pembuat busana resmi.
Tahun ini adalah perayaan ke-40 dari debut Kondo sebagai penyanyi sejak membawakan single "Sneaker Blues" pada 1980. Dia adalah salah satu idola paling digemari di Jepang pada era 1980-an.
Penangguhan tanpa batas untuk aktivitas hiburan adalah hukuman yang "tepat" untuk artis paling senior dari agensi Johnny & Associates, kata agensi.
Baca juga: Sherina kolaborasi dengan musisi Jepang di film 'Earwig and the Witch'
Baca juga: Perusahaan besar Jepang inginkan Olimpiade tetap berlangsung meski penonton dibatasi
Baca juga: Film 'Gundala' segera hadir di bioskop bulan ini