Jakarta (ANTARA) - Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia Danny Ardianto mengungkapkan alasan Google memilih Indonesia sebagai salah satu negara yang mendapatkan bantuan 11 juta dolar AS untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di Indonesia, yang mencakup bantuan untuk pelaku UMKM dan pencari kerja di Tanah Air.
Danny, dalam jumpa pers virtual Google For Indonesia, Rabu, mengatakan bahwa sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi digital Indonesia dinilai potensial dan perlu didukung.
"Indonesia terpilih karena Google melihat Indonesia adalah negara yang ekonomi digitalnya sangat potensial," kata Danny.
"Bersamaan dengan pandemi global ini, tiap negara memiliki situasi yang serupa tapi tak sama. Namun, di Indonesia, UMKM sangat perlu didukung agar bisa tumbuh lagi pasca-pandemi. Sehingga Indonesia adalah negara yang sangat perlu untuk didukung," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Turki denda Google hingga jutaan dolar
Lebih lanjut, bantuan ini merupakan salah satu inisiatif yang sebelumnya diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai, bahwa perusahaannya akan menyumbangkan 200 juta dolar AS, untuk dana investasi bagi lembaga nirlaba dan keuangan guna menyediakan pinjaman untuk usaha kecil.
Indonesia sendiri merupakan satu dari 10 negara yang dipilih Google, dengan komitmen senilai 11 juta dolar AS. Pinjaman modal sebesar 10 juta dolar AS disalurkan untuk menyediakan pinjaman bagi UMKM di seluruh daerah.
Sementara, Google.org, juga akan menghibahkan 1 juta dolar AS kepada Yayasan Plan International Indonesia untuk mengatasi pengangguran anak muda di Indonesia.
"Google menyediakan 10 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman modal untuk membantu pemilik UMKM agar lebih siap dalam menghadapi masa pandemi, dan akan diinvestasikan Google melalui kemitraan dengan Kiva, untuk kemudian disalurkan seluas-luasnya," jelas Danny.
"Kami antusias, mengingat sekarang banyak UMKM yang terdampak di Indonesia, sehingga kita eager untuk membantu dari pelatihan serta permodalan," pungkasnya.
Baca juga: 'Startup' Indonesia yang tumbuh di tengah pandemi
Baca juga: Google Photos hadirkan fitur edit dan biaya langganan?
Baca juga: Apple dan Google gabung grup industri 6G
Danny, dalam jumpa pers virtual Google For Indonesia, Rabu, mengatakan bahwa sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi digital Indonesia dinilai potensial dan perlu didukung.
"Indonesia terpilih karena Google melihat Indonesia adalah negara yang ekonomi digitalnya sangat potensial," kata Danny.
"Bersamaan dengan pandemi global ini, tiap negara memiliki situasi yang serupa tapi tak sama. Namun, di Indonesia, UMKM sangat perlu didukung agar bisa tumbuh lagi pasca-pandemi. Sehingga Indonesia adalah negara yang sangat perlu untuk didukung," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Turki denda Google hingga jutaan dolar
Lebih lanjut, bantuan ini merupakan salah satu inisiatif yang sebelumnya diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai, bahwa perusahaannya akan menyumbangkan 200 juta dolar AS, untuk dana investasi bagi lembaga nirlaba dan keuangan guna menyediakan pinjaman untuk usaha kecil.
Indonesia sendiri merupakan satu dari 10 negara yang dipilih Google, dengan komitmen senilai 11 juta dolar AS. Pinjaman modal sebesar 10 juta dolar AS disalurkan untuk menyediakan pinjaman bagi UMKM di seluruh daerah.
Sementara, Google.org, juga akan menghibahkan 1 juta dolar AS kepada Yayasan Plan International Indonesia untuk mengatasi pengangguran anak muda di Indonesia.
"Google menyediakan 10 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman modal untuk membantu pemilik UMKM agar lebih siap dalam menghadapi masa pandemi, dan akan diinvestasikan Google melalui kemitraan dengan Kiva, untuk kemudian disalurkan seluas-luasnya," jelas Danny.
"Kami antusias, mengingat sekarang banyak UMKM yang terdampak di Indonesia, sehingga kita eager untuk membantu dari pelatihan serta permodalan," pungkasnya.
Baca juga: 'Startup' Indonesia yang tumbuh di tengah pandemi
Baca juga: Google Photos hadirkan fitur edit dan biaya langganan?
Baca juga: Apple dan Google gabung grup industri 6G