Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah berharap debat publik kedua Pilkada Kalteng dapat menjadi gambaran bagi warga setempat untuk menggunakan hak pilih pasangan calon pada 9 Desember mendatang.
"Kami harap masyarakat Kaleng dapat menyaksikan dan memperhatikan visi misi paslon sehingga menjadi gambaran kita dalam melaksanakan hak pemilihan 9 Desember mendatang," kata Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim melalui siaran langsung yang disaksikan di Palangka Raya, Kamis malam.
Pada debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang dilaksanakan di Jakarta, Harmain juga berharap pasangan calon mampu mengkolaborasi visi dan misi serta program kerja.
"Kembali malam ini kita akan dengarkan visi misi dan kiat serta program meraka dalam memajukan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Kalteng," kata Harmain dalam sambutan sebelum debat publik dimulai.
Sementara itu, pada debat yang disiarkan langsung melalui Siarang langsung di salah satu televisi swasta dan media sosial resmi KPU Kalteng itu tidak dihadiri salah satu calon gubernur usai yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
"Malam hari ini berdasar surat dari tim kampanye pasangan nomor urut 2 nomor 139, disampaikan bahwa calon gubernur nomor urut 2 positif COVID-19 di lampiri surat dari RSUD, maka beliau tak dapat hadir malam ini," kata Harmain.
Untuk itu, pada debat yang dilaksanakan terbatas dan terbuka untuk dua pasangan calon itu hanya diikuti tiga orang yakni pasangan nomor urut 1 (Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar) dan calon wakil gubernur nomor urut 2 Edy Pratowo.
Tema yang diusung pada debat itu yakni tentang ekonomi dan kesejahteraan yang mana peserta Pilkada Kalteng dituntut mampu menyampaikan dan menjabarkan visi misi serta program kerja terkait tema tersebut.
Secara umum sejumlah hal yang disampaikan pasangan nomor urut satu pada debat publik tersebut seperti menjadikan Kalteng menjadi destinasi wisata mendunia dan melindungi tanah dan hak-hak adat serta mengelola sumber daya alam berkelanjutan.
Peningkatan infrastruktur, menciptakan 50 ribu lapangan pekerjaan dan beasiswa pendidikan juga menjadi poin yang disampaikan pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar.
Sementara pasangan nomor urut dua beberapa hal yang disampaikan seperti mempercepat ekonomi produktif kreatif dan berwawasan lingkungan, merkuat ketahanan daerah untuk mengantisipasi ketahanan global.
Selain itu juga percepatan program "food estate", peningkatan ekonomi lokal dan beasiswa pendidikan dan biaya kesehatan terjangkau.
"Kami harap masyarakat Kaleng dapat menyaksikan dan memperhatikan visi misi paslon sehingga menjadi gambaran kita dalam melaksanakan hak pemilihan 9 Desember mendatang," kata Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim melalui siaran langsung yang disaksikan di Palangka Raya, Kamis malam.
Pada debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang dilaksanakan di Jakarta, Harmain juga berharap pasangan calon mampu mengkolaborasi visi dan misi serta program kerja.
"Kembali malam ini kita akan dengarkan visi misi dan kiat serta program meraka dalam memajukan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Kalteng," kata Harmain dalam sambutan sebelum debat publik dimulai.
Sementara itu, pada debat yang disiarkan langsung melalui Siarang langsung di salah satu televisi swasta dan media sosial resmi KPU Kalteng itu tidak dihadiri salah satu calon gubernur usai yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
"Malam hari ini berdasar surat dari tim kampanye pasangan nomor urut 2 nomor 139, disampaikan bahwa calon gubernur nomor urut 2 positif COVID-19 di lampiri surat dari RSUD, maka beliau tak dapat hadir malam ini," kata Harmain.
Untuk itu, pada debat yang dilaksanakan terbatas dan terbuka untuk dua pasangan calon itu hanya diikuti tiga orang yakni pasangan nomor urut 1 (Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar) dan calon wakil gubernur nomor urut 2 Edy Pratowo.
Tema yang diusung pada debat itu yakni tentang ekonomi dan kesejahteraan yang mana peserta Pilkada Kalteng dituntut mampu menyampaikan dan menjabarkan visi misi serta program kerja terkait tema tersebut.
Secara umum sejumlah hal yang disampaikan pasangan nomor urut satu pada debat publik tersebut seperti menjadikan Kalteng menjadi destinasi wisata mendunia dan melindungi tanah dan hak-hak adat serta mengelola sumber daya alam berkelanjutan.
Peningkatan infrastruktur, menciptakan 50 ribu lapangan pekerjaan dan beasiswa pendidikan juga menjadi poin yang disampaikan pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar.
Sementara pasangan nomor urut dua beberapa hal yang disampaikan seperti mempercepat ekonomi produktif kreatif dan berwawasan lingkungan, merkuat ketahanan daerah untuk mengantisipasi ketahanan global.
Selain itu juga percepatan program "food estate", peningkatan ekonomi lokal dan beasiswa pendidikan dan biaya kesehatan terjangkau.