Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto menyatakan bahwa setiap kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah, di manapun lokasinya, pasti ada titik rawan dari berbagai hal.
"Baik rawan kecurangan, logistik rusak serta rawan terjadinya hal negatif lainnya," kata Sigit di Palangka Raya, Selasa.
Menurut Sekretaris DPD PDIP Kalteng itu, agar pilkada berjalan sukses dan lancar salah satunya adalah, pemangku di pemerintahan setempat harus mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diingikan terjadi.
Dia mengatakan langkah yang dapat dilakukan dengan melaksanakan deklarasi pilkada damai yang melibatkan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya, juga menghadirkan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di daerah itu ikut berpartisipasi agar pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari saja lagi segera dilaksanakan.
"Kita tidak boleh meremehkan titik rawan, karena dengan meminimalisir hal-hal tersebut tentunya apa yang kita khawatirkan tidak akan terjadi ketika diantisipasi," bebernya.
Baca juga: Legislator Dapil II serap aspirasi masyarakat di Kelurahan Menteng
Anggota DPRD Kota Palangka Raya tiga periode itu mengatakan, untuk situasi kondusivitas di Kota Palangka Raya menjelang hari H pilkada, masih stabil dan tidak ada gangguan.
Meskipun selama pelaksanaan Pilkada di Ibu Kota Provinsi Kalteng dalam kurun waktu beberapa tahun sampai sekarang, tidak pernah ada hal-hal negatif terjadi.
"Kesadaran masyarakat berdemokrasi di daerah kita sangat tinggi, sehingga pilkada yang selama ini terselenggara selalu berjalan dengan lancar," tandasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan sejumlah awak media, politisi partai berlambang banteng moncong putih itu sangat berharap masyarakat ikut mensukseskan gelaran pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalteng yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.
"Saya berharap pilkada pada 9 Desember nanti akan berjalan lancar sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas," demikian Sigit.
Baca juga: Legislator Palangka Raya sarankan masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem
Baca juga: Satgas COVID-19 Palangka Raya diminta tak perketat izin acara pernikahan
"Baik rawan kecurangan, logistik rusak serta rawan terjadinya hal negatif lainnya," kata Sigit di Palangka Raya, Selasa.
Menurut Sekretaris DPD PDIP Kalteng itu, agar pilkada berjalan sukses dan lancar salah satunya adalah, pemangku di pemerintahan setempat harus mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diingikan terjadi.
Dia mengatakan langkah yang dapat dilakukan dengan melaksanakan deklarasi pilkada damai yang melibatkan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya, juga menghadirkan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di daerah itu ikut berpartisipasi agar pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari saja lagi segera dilaksanakan.
"Kita tidak boleh meremehkan titik rawan, karena dengan meminimalisir hal-hal tersebut tentunya apa yang kita khawatirkan tidak akan terjadi ketika diantisipasi," bebernya.
Baca juga: Legislator Dapil II serap aspirasi masyarakat di Kelurahan Menteng
Anggota DPRD Kota Palangka Raya tiga periode itu mengatakan, untuk situasi kondusivitas di Kota Palangka Raya menjelang hari H pilkada, masih stabil dan tidak ada gangguan.
Meskipun selama pelaksanaan Pilkada di Ibu Kota Provinsi Kalteng dalam kurun waktu beberapa tahun sampai sekarang, tidak pernah ada hal-hal negatif terjadi.
"Kesadaran masyarakat berdemokrasi di daerah kita sangat tinggi, sehingga pilkada yang selama ini terselenggara selalu berjalan dengan lancar," tandasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan sejumlah awak media, politisi partai berlambang banteng moncong putih itu sangat berharap masyarakat ikut mensukseskan gelaran pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalteng yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.
"Saya berharap pilkada pada 9 Desember nanti akan berjalan lancar sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas," demikian Sigit.
Baca juga: Legislator Palangka Raya sarankan masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem
Baca juga: Satgas COVID-19 Palangka Raya diminta tak perketat izin acara pernikahan