Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalte (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing mendorong kaum wanita di kabupaten itu, untuk mengembangkan usaha kue lokal, guna menambah penghasilan.
"Kue lokal mutunya tidak kalah jika dibandingkan dengan kue dari luar," ucap Efrensia saat membuka pelatihan membuat kue dari bahan pangan lokal di Kelurahan Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Jumat.
Disamping itu, ujar dia, kue lokal dibuat dari berbagai bahan yang telah tersedia di wilayah setempat. Artinya, membuat kue lokal akan membawa keuntungan bagi para petani di Gumas.
Misalnya saja dalam membuat keripik singkong maka bahan utama yang diperlukan adalah singkong. Artinya petani singkong secara tidak langsung juga diuntungkan jika kaum wanita membuat keripik singkong.
"Bisa juga ditanam di halaman atau pekarangan milik kita sendiri, jadi kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli. Artinya lebih hemat dan bisa kita jadikan usaha untuk menambah penghasilan," bebernya.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Kecamatan Mihing Raya untuk menggunakan berbagai kue berbahan pangan lokal yang dihasilkan oleh para peserta pelatihan, jika menyelenggarakan suatu kegiatan.
Baca juga: Bupati ingin Dekranasda Gumas perkuat jaringan pasar
"Semoga dengan adanya pelatihan ini menambah wawasan dan keterampilan kaum wanita di Kecamatan Mihing Raya," tutur Efrensia yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gumas.
Ketua Panitia kegiatan Meniepie menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan membuat kue dari bahan pangan lokal ini dilakukan oleh GOW Gumas dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 92.
Sebelumnya, sambung dia, pelatihan sejenis telah dilakukan di Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat. Sebagai peserta pelatihan adalah kaum wanita dari desa dan kelurahan di kecamatan setempat.
"Sebagai narasumber kegiatan kami mengundang Ibu Martiyesi dan Ibu Marite. Keduanya sudah memiliki banyak pengalaman dan memang merupakan pelaku usaha kue di Kuala Kurun," demikian Miniepie.
Baca juga: Pemkab Gumas usulkan ratusan rumah jadi sasaran BSPS
Baca juga: Kejari Gunung Mas musnahkan ratusan lembar uang palsu
Baca juga: Bupati Gumas berharap PKK jadi contoh penerapan prokes
"Kue lokal mutunya tidak kalah jika dibandingkan dengan kue dari luar," ucap Efrensia saat membuka pelatihan membuat kue dari bahan pangan lokal di Kelurahan Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Jumat.
Disamping itu, ujar dia, kue lokal dibuat dari berbagai bahan yang telah tersedia di wilayah setempat. Artinya, membuat kue lokal akan membawa keuntungan bagi para petani di Gumas.
Misalnya saja dalam membuat keripik singkong maka bahan utama yang diperlukan adalah singkong. Artinya petani singkong secara tidak langsung juga diuntungkan jika kaum wanita membuat keripik singkong.
"Bisa juga ditanam di halaman atau pekarangan milik kita sendiri, jadi kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli. Artinya lebih hemat dan bisa kita jadikan usaha untuk menambah penghasilan," bebernya.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Kecamatan Mihing Raya untuk menggunakan berbagai kue berbahan pangan lokal yang dihasilkan oleh para peserta pelatihan, jika menyelenggarakan suatu kegiatan.
Baca juga: Bupati ingin Dekranasda Gumas perkuat jaringan pasar
"Semoga dengan adanya pelatihan ini menambah wawasan dan keterampilan kaum wanita di Kecamatan Mihing Raya," tutur Efrensia yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gumas.
Ketua Panitia kegiatan Meniepie menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan membuat kue dari bahan pangan lokal ini dilakukan oleh GOW Gumas dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 92.
Sebelumnya, sambung dia, pelatihan sejenis telah dilakukan di Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat. Sebagai peserta pelatihan adalah kaum wanita dari desa dan kelurahan di kecamatan setempat.
"Sebagai narasumber kegiatan kami mengundang Ibu Martiyesi dan Ibu Marite. Keduanya sudah memiliki banyak pengalaman dan memang merupakan pelaku usaha kue di Kuala Kurun," demikian Miniepie.
Baca juga: Pemkab Gumas usulkan ratusan rumah jadi sasaran BSPS
Baca juga: Kejari Gunung Mas musnahkan ratusan lembar uang palsu
Baca juga: Bupati Gumas berharap PKK jadi contoh penerapan prokes