Sampit (ANTARA) - Tren menggembirakan sedang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yakni jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 terus meningkat secara signifikan.
"Ini tentu sangat menggembirakan. Semoga semua pasien COVID-19 segera sembuh dan penularan bisa kita hentikan. Diperlukan dukungan seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 cukup signifikan yakni 50 orang, sedangkan kasus baru hanya tiga orang.
Tren peningkatan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Pasien sembuh pada 22 Desember sebanyak 25 orang, 23 Desember 22 orang, 24 Desember 25 orang, 25 Desember 19 orang, 26 Desember 11 orang, 27 Desember 27 orang dan 28 Desember 50 orang.
Secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 sebanyak 1.093 kasus yang terdiri dari 803 orang sembuh, 253 orang masih dirawat dan 37 orang meninggal dunia.
Multazam berharap tren peningkatan pasien yang sembuh ini berkelanjutan hingga tidak ada lagi pasien yang dirawat karena COVID-19. Sementara itu, penularan atau kasus baru COVID-19 diharapkan bisa dihentikan sehingga Kotawaringin Timur bisa terbebas dari pandemi COVID-19.
Pemerintah daerah mengapresiasi kerja keras tim medis dan kesehatan dalam menangani pasien COVID-19. Semangat para pasien juga sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan mereka dari virus mematikan tersebut.
Baca juga: Warga Kotim ramai-ramai berwisata ke pantai sebelum ditutup
Terkait upaya memutus mata rantai penularan COVID-19, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang di dalamnya terdiri dari berbagai instansi, terus gencar melakukan upaya-upaya di lapangan, termasuk pendisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggaran protokol kesehatan, khususnya jika terjadi kerumunan warga karena sangat rawan terjadi penularan COVID-19. Upaya keras yang dilakukan pemerintah tidak akan maksimal tanpa dukungan seluruh masyarakat.
Masyarakat diimbau melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur juga mengingatkan masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun. Pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat edaran larangan perayaan pergantian tahun.
"Kedisiplinan masyarakat akan sangat membantu upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini. Mari kita lindungi diri kita, keluarga kita dan orang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan," demikian Multazam.
Baca juga: Layanan pemeriksaan antigen PMI Kotim langsung diserbu warga
"Ini tentu sangat menggembirakan. Semoga semua pasien COVID-19 segera sembuh dan penularan bisa kita hentikan. Diperlukan dukungan seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 cukup signifikan yakni 50 orang, sedangkan kasus baru hanya tiga orang.
Tren peningkatan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Pasien sembuh pada 22 Desember sebanyak 25 orang, 23 Desember 22 orang, 24 Desember 25 orang, 25 Desember 19 orang, 26 Desember 11 orang, 27 Desember 27 orang dan 28 Desember 50 orang.
Secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 sebanyak 1.093 kasus yang terdiri dari 803 orang sembuh, 253 orang masih dirawat dan 37 orang meninggal dunia.
Multazam berharap tren peningkatan pasien yang sembuh ini berkelanjutan hingga tidak ada lagi pasien yang dirawat karena COVID-19. Sementara itu, penularan atau kasus baru COVID-19 diharapkan bisa dihentikan sehingga Kotawaringin Timur bisa terbebas dari pandemi COVID-19.
Pemerintah daerah mengapresiasi kerja keras tim medis dan kesehatan dalam menangani pasien COVID-19. Semangat para pasien juga sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan mereka dari virus mematikan tersebut.
Baca juga: Warga Kotim ramai-ramai berwisata ke pantai sebelum ditutup
Terkait upaya memutus mata rantai penularan COVID-19, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang di dalamnya terdiri dari berbagai instansi, terus gencar melakukan upaya-upaya di lapangan, termasuk pendisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggaran protokol kesehatan, khususnya jika terjadi kerumunan warga karena sangat rawan terjadi penularan COVID-19. Upaya keras yang dilakukan pemerintah tidak akan maksimal tanpa dukungan seluruh masyarakat.
Masyarakat diimbau melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur juga mengingatkan masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun. Pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat edaran larangan perayaan pergantian tahun.
"Kedisiplinan masyarakat akan sangat membantu upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini. Mari kita lindungi diri kita, keluarga kita dan orang lain dengan cara menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan," demikian Multazam.
Baca juga: Layanan pemeriksaan antigen PMI Kotim langsung diserbu warga