Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat meminta seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat, untuk menggalang bantuan di instansinya masing-masing guna membantu masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan yang terkena musibah banjir.
“Penggalangan yang dimaksud berupa sembako, seperti bahan makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan, air bersih maupun hal lainnya yang bersifat dapat membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir,” kata Ben Brahim di Kuala Kapuas, Rabu.
Bantuan yang sudah terkumpul akan dikoordinir oleh Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, yang kemudian akan diserahkan secara kolektif kepada masyarakat Kalimantan Selatan yang terdampak banjir.
Penggalangan bantuan di SOPD masing-masing ini juga dilakukan atas keprihatinan orang nomor satu di Kabupaten Kapuas tersebut, terhadap bencana alam yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Saya sangat prihatin atas musibah-musibah yang terjadi, khususnya musibah banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan,” katanya.
Untuk itu, Ben mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar musibah banjir ini segera berakhir. Korban banjir didoakan agar tetap kuat dan bersemangat untuk kembali bangkit dari keterpurukan akibat musibah banjir ini.
“Mari kita doakan saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir ini agar diberikan ketabahan dan kesabaran serta masyarakat di Kalimantan Selatan, pada umumnya dapat beraktivitas dengan normal kembali,” harapnya.
Ben pun mengungkapkan rasa syukurnya, sebab wilayah Kabupaten Kapuas tidak terkena dampak banjir, walaupun berbatasan langsung dengan Kabupaten Batola.
"Akibat banjir ini, beberapa wilayah di Kalimantan Selatan lumpuh total. Oleh karena itu, mari masyarakat Kapuas kita saling bahu membahu bersama pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada mereka," ajaknya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng ini juga mengingatkan kembali kepada masyarakat di daerah setempat tentang petingnya protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Tetap gunakan masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
Baca juga: Pasokan kebutuhan pokok ke Kapuas terdampak banjir Kalsel
Baca juga: 1.261 warga Kapuas masih mencari pekerjaan
“Penggalangan yang dimaksud berupa sembako, seperti bahan makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan, air bersih maupun hal lainnya yang bersifat dapat membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir,” kata Ben Brahim di Kuala Kapuas, Rabu.
Bantuan yang sudah terkumpul akan dikoordinir oleh Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, yang kemudian akan diserahkan secara kolektif kepada masyarakat Kalimantan Selatan yang terdampak banjir.
Penggalangan bantuan di SOPD masing-masing ini juga dilakukan atas keprihatinan orang nomor satu di Kabupaten Kapuas tersebut, terhadap bencana alam yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Saya sangat prihatin atas musibah-musibah yang terjadi, khususnya musibah banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan,” katanya.
Untuk itu, Ben mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar musibah banjir ini segera berakhir. Korban banjir didoakan agar tetap kuat dan bersemangat untuk kembali bangkit dari keterpurukan akibat musibah banjir ini.
“Mari kita doakan saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir ini agar diberikan ketabahan dan kesabaran serta masyarakat di Kalimantan Selatan, pada umumnya dapat beraktivitas dengan normal kembali,” harapnya.
Ben pun mengungkapkan rasa syukurnya, sebab wilayah Kabupaten Kapuas tidak terkena dampak banjir, walaupun berbatasan langsung dengan Kabupaten Batola.
"Akibat banjir ini, beberapa wilayah di Kalimantan Selatan lumpuh total. Oleh karena itu, mari masyarakat Kapuas kita saling bahu membahu bersama pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada mereka," ajaknya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng ini juga mengingatkan kembali kepada masyarakat di daerah setempat tentang petingnya protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Tetap gunakan masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
Baca juga: Pasokan kebutuhan pokok ke Kapuas terdampak banjir Kalsel
Baca juga: 1.261 warga Kapuas masih mencari pekerjaan