Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Akhmad Fauliansyah menerangkan saat ini pihaknya belum melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Saat ini penyebaran COVID-19 masih tinggi sehingga kita belum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Apalagi juga belum ada arahan lebih lanjut dari pimpinan termasuk rekomendasi satgas," kata Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19 harus melalui tahapan pengkajian mendalam dari berbagai sisi seperti aspek pendidikan maupun dari sisi dampak kesehatan.
Baca juga: Pelunasan PBB jadi syarat pengurusan administrasi ASN
Dia mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan pada dasarnya telah memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Terutama bagi daerah yang masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.
Berbagai rambu-rambu dari kementerian itu juga telah disampaikan kepada pimpinan termasuk berbagai alternatif dan dampak dari setiap pilihan yang ada.
Salah satu yang menjadi pertimbangan yakni di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan mahasiswa juga belum melaksanakan pendidikan tatap muka.
Untuk itu, pihaknya tidak akan memaksakan pendidikan tatap muka bagi sekolah tingkat dasar dan menengah pertama. Hal itu salah satunya karena pelaksanaan pendidikan saat ini masih dinilai tepat dan dari sisi kesehatan pun lebih aman bagi para siswa SD dan SMP.
Baca juga: ASN Palangka Raya tetap dipantau meski bekerja dari rumah
Sementara itu Kepala SDN 5 Menteng, Palangka Raya Inalili mengatakan saat ini pihaknya masih menerapkan pendidikan secara daring dan luring.
"Pembelajaran kami laksanakan secara daring dengan tetap memperhatikan tiga aspek. Jadi materi dan tugas kepada siswa tak hanya teori tetapi juga memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik," katanya.
Di sisi lain pihaknya juga memberikan kelonggaran bagi orang tua yang mengalami kendala pembelajaran jarak jauh dengan meminta orang tua datang langsung ke sekolah untuk mengambil materi dan tugas untuk anak.
Untuk itu, dia pun mengimbau para orang tua selalu mendampingi kegiatan belajar mengajar anaknya yang sudah beberapa bulan terakhir melaksanakan pembelajaran daring dan luring.
"Hal ini agar para siswa tetap terpantau perkembangan akademiknya dan yang tidak kalah penting orang tua juga harus memastikan diri dan anaknya selalu menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari paparan COVID-19," kata Inalili.
Baca juga: Komisi A DPRD cek pelayanan publik Disperpusip Palangka Raya
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta masyarakat patuhi pembatasan kegiatan
Baca juga: Palangka Raya kembangkan budi daya ikan metode bioflog
"Saat ini penyebaran COVID-19 masih tinggi sehingga kita belum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Apalagi juga belum ada arahan lebih lanjut dari pimpinan termasuk rekomendasi satgas," kata Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19 harus melalui tahapan pengkajian mendalam dari berbagai sisi seperti aspek pendidikan maupun dari sisi dampak kesehatan.
Baca juga: Pelunasan PBB jadi syarat pengurusan administrasi ASN
Dia mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan pada dasarnya telah memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Terutama bagi daerah yang masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.
Berbagai rambu-rambu dari kementerian itu juga telah disampaikan kepada pimpinan termasuk berbagai alternatif dan dampak dari setiap pilihan yang ada.
Salah satu yang menjadi pertimbangan yakni di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan mahasiswa juga belum melaksanakan pendidikan tatap muka.
Untuk itu, pihaknya tidak akan memaksakan pendidikan tatap muka bagi sekolah tingkat dasar dan menengah pertama. Hal itu salah satunya karena pelaksanaan pendidikan saat ini masih dinilai tepat dan dari sisi kesehatan pun lebih aman bagi para siswa SD dan SMP.
Baca juga: ASN Palangka Raya tetap dipantau meski bekerja dari rumah
Sementara itu Kepala SDN 5 Menteng, Palangka Raya Inalili mengatakan saat ini pihaknya masih menerapkan pendidikan secara daring dan luring.
"Pembelajaran kami laksanakan secara daring dengan tetap memperhatikan tiga aspek. Jadi materi dan tugas kepada siswa tak hanya teori tetapi juga memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik," katanya.
Di sisi lain pihaknya juga memberikan kelonggaran bagi orang tua yang mengalami kendala pembelajaran jarak jauh dengan meminta orang tua datang langsung ke sekolah untuk mengambil materi dan tugas untuk anak.
Untuk itu, dia pun mengimbau para orang tua selalu mendampingi kegiatan belajar mengajar anaknya yang sudah beberapa bulan terakhir melaksanakan pembelajaran daring dan luring.
"Hal ini agar para siswa tetap terpantau perkembangan akademiknya dan yang tidak kalah penting orang tua juga harus memastikan diri dan anaknya selalu menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari paparan COVID-19," kata Inalili.
Baca juga: Komisi A DPRD cek pelayanan publik Disperpusip Palangka Raya
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta masyarakat patuhi pembatasan kegiatan
Baca juga: Palangka Raya kembangkan budi daya ikan metode bioflog