Buntok, Kalteng (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, drg Daryomo Sukiastono menyatakan bahwa pihaknya mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 jenis sinovac pada tanggal 31 Januari 2021, dan telah sampai kepada 12 puskesmas yang ada di wilayah setempat
Tanggal 31 Januari 2021 vaksin didistribusikan dari gudang farmasi ke empat puskesmas yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, kata Daryomo di Buntok, Senin.
"Keempat puskesmas tersebut yakni Puskesmas Jenamas, Puskesmas Mangkatip, Puskesmas Bangkuang dan Puskesmas Babai," beber dia.
Setelah itu, Dinkes Barsel mendistribusikan vksin COVID-19 itu ke delapan puskesmas dengan membagi dua tim. Di mana Tim pertama mendistribusikan vaksin ke Puskesmas Patas, Puskesmas Tabak Kanilan, Puskesmas Sababilah dan Puskesmas Bantai Bambure, dan tim kedua ke puskesmas Pendang, Puskesmas Kalahien, Puskesmas Buntok, dan Puskesmas Baru.
"Vaksinasi perdana akan dilaksanakan pada Selasa (2/2) di Puskesmas Buntok, dan untuk puskesmas lainnya dijadwalkan secara serentak, Rabu (3/2)," kata Daryomo.
Sementara untuk vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan, Selasa (2/2), rencananya akan diikuti Bupati bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta sebagian tenaga kesehatan. Dan, untuk pelaksanaan vaksinasi di puskesmas lainnya akan dilaksanakan secara serentak, Rabu (3/2).
Dia mengatakan vaksinasi tahap pertama diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan forkopimda, karena jumlah vaksin COVID-19 yang datang ditahap pertama hanya 760 vial saja. Sedangkan untuk vaksin tahap kedua, rencananya dilaksanakan 6 Februari 2021, dengan jumlah 1.480 vial kepada bagi tenaga kesehatan yang belum divaksin serta pejabat publik dan TNI/Polri.
Baca juga: DPRD Barsel turun ke desa serap aspirasi melalui musrenbang
"Vaksinasi tahap ketiganya diperuntukan bagi masyarakat yang rentan, lansia, dan tahap keempat vaksinasi diberikan kepada masyarakat," kata Daryomo.
Kepala Dinkes Barsel itu pun mengimbau kepada masyarakat agar mendukung program vaksinasi tersebut, karena vaksinasi ini sebagai upaya melindungi diri dari virus corona.
Ia mengatakan, vaksin yang disediakan pemerintah secara gratis bagi masyarakat itu aman dan sudah ada label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Jadi jangan ragu, dan presiden kita juga sudah disuntik vaksin tersebut. Berdasarkan testimoni efek dari vaksin ini hanya ringan saja," demikian Daryomo.
Baca juga: Komisi III DPRD Barsel : Jangan takut vaksinasi COVID-19
Baca juga: DPRD Barsel dukung DSPMD terapkan APBDes berbasis daring
Baca juga: TPS samping Stadion Batuah dialihkan, warga diminta tidak buang sampah sembarangan
Tanggal 31 Januari 2021 vaksin didistribusikan dari gudang farmasi ke empat puskesmas yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, kata Daryomo di Buntok, Senin.
"Keempat puskesmas tersebut yakni Puskesmas Jenamas, Puskesmas Mangkatip, Puskesmas Bangkuang dan Puskesmas Babai," beber dia.
Setelah itu, Dinkes Barsel mendistribusikan vksin COVID-19 itu ke delapan puskesmas dengan membagi dua tim. Di mana Tim pertama mendistribusikan vaksin ke Puskesmas Patas, Puskesmas Tabak Kanilan, Puskesmas Sababilah dan Puskesmas Bantai Bambure, dan tim kedua ke puskesmas Pendang, Puskesmas Kalahien, Puskesmas Buntok, dan Puskesmas Baru.
"Vaksinasi perdana akan dilaksanakan pada Selasa (2/2) di Puskesmas Buntok, dan untuk puskesmas lainnya dijadwalkan secara serentak, Rabu (3/2)," kata Daryomo.
Sementara untuk vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan, Selasa (2/2), rencananya akan diikuti Bupati bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta sebagian tenaga kesehatan. Dan, untuk pelaksanaan vaksinasi di puskesmas lainnya akan dilaksanakan secara serentak, Rabu (3/2).
Dia mengatakan vaksinasi tahap pertama diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan forkopimda, karena jumlah vaksin COVID-19 yang datang ditahap pertama hanya 760 vial saja. Sedangkan untuk vaksin tahap kedua, rencananya dilaksanakan 6 Februari 2021, dengan jumlah 1.480 vial kepada bagi tenaga kesehatan yang belum divaksin serta pejabat publik dan TNI/Polri.
Baca juga: DPRD Barsel turun ke desa serap aspirasi melalui musrenbang
"Vaksinasi tahap ketiganya diperuntukan bagi masyarakat yang rentan, lansia, dan tahap keempat vaksinasi diberikan kepada masyarakat," kata Daryomo.
Kepala Dinkes Barsel itu pun mengimbau kepada masyarakat agar mendukung program vaksinasi tersebut, karena vaksinasi ini sebagai upaya melindungi diri dari virus corona.
Ia mengatakan, vaksin yang disediakan pemerintah secara gratis bagi masyarakat itu aman dan sudah ada label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Jadi jangan ragu, dan presiden kita juga sudah disuntik vaksin tersebut. Berdasarkan testimoni efek dari vaksin ini hanya ringan saja," demikian Daryomo.
Baca juga: Komisi III DPRD Barsel : Jangan takut vaksinasi COVID-19
Baca juga: DPRD Barsel dukung DSPMD terapkan APBDes berbasis daring
Baca juga: TPS samping Stadion Batuah dialihkan, warga diminta tidak buang sampah sembarangan