Sampit (ANTARA) - Fuel Terminal (FT) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, dipilih menjadi penyuplai kebutuhan bahan bakar khusus gasoline jenis Pertamax Turbo ke daerah-daerah di wilayah barat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kehadiran Pertamax Turbo di FT Sampit, menjadi sangat sentral karena posisinya yang berada di tengah Provinsi Kalimantan Tengah. Ini menjadi titik suplai tambahan selain IT Banjarmasin yang menyuplai wilayah Kalimantan Tengah bagian barat. Sedangkan, untuk wilayah Kalimantan Tengah lainnya masih disuplai melalui IT Banjarmasin," kata Executive General Manager Marketing Operations Regional (MOR) VI Kalimantan Freddy Anwar saat launching Pertamax Turbo di Sampit, Kamis.
Freddy menjelaskan, ada beberapa pertimbangan sehingga Pertamina memilih FT Sampit menjadi tempat penyimpanan dan penyuplai Pertamax Turbo untuk Kotawaringin Timur sendiri serta kabupaten-kabupaten lain di wilayah barat.
Pertamina melihat Sampit sebagai pintu pintu gerbang utama untuk masuk ke Kalimantan Tengah. Secara perekonomian, pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini juga tinggi.
Selain itu, masyarakat daerah ini juga relatif lebih bisa menerima produk-produk utama Pertamina sehingga Pertamina memutuskan FT Sampit sebagai tempat penyimpanan utama Pertamax Turbo yang nantinya juga disuplai ke daerah-daerah di wilayah barat Kalimantan Tengah.
Pertamax Turbo sudah masuk Kalimantan Tengah, khususnya Sampit pada 4 Februari 2019 atau tepat dua tahun lalu. Namun saat itu kebutuhan Pertamax Turbo di daerah ini disuplai dari Integrated Terminal (IT) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Jalur distribusi ini dinilai cukup panjang karena untuk menyuplai Pertamax Turbo dari IT Banjarmasin menuju Sampit membutuhkan waktu antara 9 sampai 10 jam untuk menempuh jarak sekitar 410 kilometer. Waktu tempuh itu belum termasuk jika terjadi kendala cuaca maupun faktor lalu lintas di jalan.
Kehadiran Pertamax Turbo sendiri disambut positif pengguna kendaraan di Kotawaringin Timur. Dalam setahun terakhir mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 72 persen atau sebanyak 293 kiloliter (KL) pada 2020 bila dibandingkan dengan konsumsi tahun 2019 sebanyak 170 KL.
Secara umum untuk wilayah Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sebesar 117 persen atau dari 510 KL tahun 2019 menjadi 1.110 KL tahun 2020, yang kemudian direspons oleh Pertamina MOR VI dengan mengubah suplai point Produk Pertamax Turbo ke FT Sampit pada akhir Januari 2021 ini.
Baca juga: DPRD Kotim umumkan pengusulan pemberhentian bupati dan wakil bupati
Selain konsumsi yang meningkat di tahun 2020, kebutuhan produk Pertamax Turbo juga dipengaruhi dengan adanya penambahan outlet baru Pertamax Turbo yaitu satu di Kotawaringin Timur dan tersebar di beberapa lembaga penyalur SPBU di sejumlah kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah dengan jumlah total saat ini sebanyak 14 outlet lembaga penyalur.
Untuk menjaga dan menjamin ketersediaan produk Pertamax Turbo, FT Sampit telah bersinergi dengan menyiapkan sarana fasilitas berupa tanki storage atau penampungan dengan daya tampung sebanyak 500 KL.
Ketersediaan suplai Pertamax Turbo di FT Sampit, diharapkan membuat penyaluran ke SPBU akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga suplai Pertamax Turbo ke SPBU dapat terlayani lebih cepat dan ketersediaan pasokan lebih terjamin.
Kondisi ini diharapkan pula secara berlanjut akan berdampak pula dengan bertambahnya outlet penyalur yang akan hadir sebagai jawaban atas harapan pelanggan terhadap bahan bakar berkualitas tinggi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
"Mudah-mudahan ini bisa menjawab ekspektasi masyarakat Sampit dan sekitarnya terhadap produk-produk yang terbaik kualitasnya dari Pertamina. Pertamax Turbo dengan oktan 98 memang sangat pas dengan mesin-mesin kendaraan saat ini," demikian Freddy Anwar.
Baca juga: Belum ada keluhan berat tenaga kesehatan Kotim usai divaksin COVID-19
"Kehadiran Pertamax Turbo di FT Sampit, menjadi sangat sentral karena posisinya yang berada di tengah Provinsi Kalimantan Tengah. Ini menjadi titik suplai tambahan selain IT Banjarmasin yang menyuplai wilayah Kalimantan Tengah bagian barat. Sedangkan, untuk wilayah Kalimantan Tengah lainnya masih disuplai melalui IT Banjarmasin," kata Executive General Manager Marketing Operations Regional (MOR) VI Kalimantan Freddy Anwar saat launching Pertamax Turbo di Sampit, Kamis.
Freddy menjelaskan, ada beberapa pertimbangan sehingga Pertamina memilih FT Sampit menjadi tempat penyimpanan dan penyuplai Pertamax Turbo untuk Kotawaringin Timur sendiri serta kabupaten-kabupaten lain di wilayah barat.
Pertamina melihat Sampit sebagai pintu pintu gerbang utama untuk masuk ke Kalimantan Tengah. Secara perekonomian, pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini juga tinggi.
Selain itu, masyarakat daerah ini juga relatif lebih bisa menerima produk-produk utama Pertamina sehingga Pertamina memutuskan FT Sampit sebagai tempat penyimpanan utama Pertamax Turbo yang nantinya juga disuplai ke daerah-daerah di wilayah barat Kalimantan Tengah.
Pertamax Turbo sudah masuk Kalimantan Tengah, khususnya Sampit pada 4 Februari 2019 atau tepat dua tahun lalu. Namun saat itu kebutuhan Pertamax Turbo di daerah ini disuplai dari Integrated Terminal (IT) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Jalur distribusi ini dinilai cukup panjang karena untuk menyuplai Pertamax Turbo dari IT Banjarmasin menuju Sampit membutuhkan waktu antara 9 sampai 10 jam untuk menempuh jarak sekitar 410 kilometer. Waktu tempuh itu belum termasuk jika terjadi kendala cuaca maupun faktor lalu lintas di jalan.
Kehadiran Pertamax Turbo sendiri disambut positif pengguna kendaraan di Kotawaringin Timur. Dalam setahun terakhir mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 72 persen atau sebanyak 293 kiloliter (KL) pada 2020 bila dibandingkan dengan konsumsi tahun 2019 sebanyak 170 KL.
Secara umum untuk wilayah Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sebesar 117 persen atau dari 510 KL tahun 2019 menjadi 1.110 KL tahun 2020, yang kemudian direspons oleh Pertamina MOR VI dengan mengubah suplai point Produk Pertamax Turbo ke FT Sampit pada akhir Januari 2021 ini.
Baca juga: DPRD Kotim umumkan pengusulan pemberhentian bupati dan wakil bupati
Selain konsumsi yang meningkat di tahun 2020, kebutuhan produk Pertamax Turbo juga dipengaruhi dengan adanya penambahan outlet baru Pertamax Turbo yaitu satu di Kotawaringin Timur dan tersebar di beberapa lembaga penyalur SPBU di sejumlah kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah dengan jumlah total saat ini sebanyak 14 outlet lembaga penyalur.
Untuk menjaga dan menjamin ketersediaan produk Pertamax Turbo, FT Sampit telah bersinergi dengan menyiapkan sarana fasilitas berupa tanki storage atau penampungan dengan daya tampung sebanyak 500 KL.
Ketersediaan suplai Pertamax Turbo di FT Sampit, diharapkan membuat penyaluran ke SPBU akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga suplai Pertamax Turbo ke SPBU dapat terlayani lebih cepat dan ketersediaan pasokan lebih terjamin.
Kondisi ini diharapkan pula secara berlanjut akan berdampak pula dengan bertambahnya outlet penyalur yang akan hadir sebagai jawaban atas harapan pelanggan terhadap bahan bakar berkualitas tinggi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
"Mudah-mudahan ini bisa menjawab ekspektasi masyarakat Sampit dan sekitarnya terhadap produk-produk yang terbaik kualitasnya dari Pertamina. Pertamax Turbo dengan oktan 98 memang sangat pas dengan mesin-mesin kendaraan saat ini," demikian Freddy Anwar.
Baca juga: Belum ada keluhan berat tenaga kesehatan Kotim usai divaksin COVID-19