Penyuplai sabu-sabu ke kernet bus Yessoe terus diselidiki polisi

id kalimantan tengah,kalteng,kernet bus yessoe,yessoe maut,dirnarkoba polda kalteng,polda kalteng

Penyuplai sabu-sabu ke kernet bus Yessoe terus diselidiki polisi

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Wijonarko berbincang dengan sejumlah awak media di Palangka Raya membahas sabu-sabu milik kernet bus PO Yessoe yang mengalami insiden lakalantas di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Lamandau, Selasa (2/7/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

...dengan adanya peristiwa tersebut sudah tentu menjadi bahan evaluasi untuk para anggotanya. Sebab, jalur perbatasan Kalteng-Kalbar menjadi jalur utama masuknya narkoba
Palangka Raya (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah berencana menyelidiki penyuplai narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil diamankan dari Andi Setiawan (36) selaku kernet bus PO Yessoe jurusan Kota Pontianak (Kalbar)-Kota Sampit (Kotawaringin Timur) yang terguling di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Lamandau pada Senin (1/7/19). 

"Kernet bus Yessoe yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu terus dilakukan pemeriksaan. Kami ingin mendapatkan informasi dari masa sabu-sabu 0,26 gram yang dimilikinya itu," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Wijonrko di Palangka Raya, Selasa. 

Dikatakan, apabila nantinya sabu-sabu yang dimiliki kernat bus PO Yessoe didapatkan dari Kalteng, maka penyuplai barang haram tersebut akan dilakukan pengejaran sesuai dengan pengakuan tersangka. Sebab dari kejadian lakalantas yang menimpa dirinya dan puluhan penumpang lainnya, ketika yang bersangkutan di tes urine dinyatakan positif menggunakan narkoba.

"Dari hasil pemeriksaan nantinya akan diketahui yang bersangkutan menggunakan narkoba saat berada di Kalteng apa di Kalbar. Kemudian sabu-sabu itu didapatkan dari mana tentunya akan ketahuan," ucapnya. 

Kemudian itu, orang nomor satu di Ditresnarkoba Polda Kalteng menambahkan, dengan adanya peristiwa tersebut sudah tentu menjadi bahan evaluasi untuk para anggotanya. Sebab, jalur perbatasan Kalteng-Kalbar menjadi jalur utama masuknya narkoba. 

Baca juga: Dua sopir bus Yessoe ditetapkan tersangka, satu terbukti gunakan sabu-sabu

Guna mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang ke provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila' tersebut, pihaknya akan gencar melakukan razia di setiap perbatasan Kalteng. 

"Memang selama ini hal tersebut sudah efektif dilakukan anggota kami, bahkan kami pernah mengamankan sekitar tujuh kilogram sabu-sabu yang masuk di wilayah hukum Polda Kalteng," bebernya. 

Untuk memberantas peredaran gelap narkoba di provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, tentunya memerlukan keaktipan anggota kepolsian itu sendiri sehingga peredaran narkoba di Kalteng bisa terkuak. 

Bahkan selama ini juga keaktifan anggota Ditresnarkoba Polda Kalteng, termasuk yang paling aktif. Buktinya banyak kasus peredaran gelap narkoba berhasil mereka ungkap dan menangkap para bandar serta pengedarnya. 

"Keaktifan anggota itu sangat perlu, karena kalau anggotanya tidak ada aktivitas tentunya pengungkapan jarang akan dilakukan," tandas Wijonarko. 

Baca juga: Bus sarat penumpang rute Pontianak-Sampit terbalik di Lamandau [VIDEO]

Baca juga: Polisi amankan dua sopir terkait terbaliknya bus rute Pontianak-Sampit