Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Syahrul mengatakan pada tahun 2021 ini ada sebanyak 128 calon haji (calhaj) yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, namun keberangkatan itu masih harus menunggu keputusan Kementerian Agama RI dan pihak Arab Saudi.
"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2021," kata Syahrul, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Ia menjelaskan ketika rapat pimpinan pada 19 Januari 2021 telah dibahas keberangkatan haji dari Kementerian Agama dengan munculnya tiga opsi.
Opsi pertama, kata Syahrul, calhaj tetap diberangkatkan semua pada tahun 2021, kedua keberangkatan haji tetap dilaksanakan namun hanya 50 persen saja dan opsi terakhir semua jamaah haji tidak diberangkatkan.
Baca juga: Arab Saudi apresiasi pembatalan Indonesia kirim calon haji
Menurut dia, ketiga opsi tersebut juga belum ada keputusan dari Kementrian Agama RI dan Arab Saudi.
"Jika haji tahun ini benar dilaksanakan, maka jamaah calon haji Tahun 2020 yang tertunda keberangkatannya akan diprioritaskan tahun 2021 ini. Hanya saja untuk biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik, namun belum diketahui secara pasti kenaikan biaya haji ini dibebankan kepada siapa. Apakah dibebankan kepada calon haji atau pemerintah, dan masih menunggu keputusan pasti," katanya.
Meski pun keberangkatan calhaj belum ada kepastian, ia mengaku pihaknya tetap mempersiapkan segala kelengkapan dokumen bagi calon haji Kapupaten Kapuas Hulu yang bakal berangkat.
"Kemarin juga kita ada bantu urus paspor bagi calon haji," katanya.
Ia berpesan calhaj agar dapat bersabar sambil menunggu kepastian ibadah haji dilaksanakan atau tidak.
" Tetap jaga kesehatan dan selalu menambah ilmu, karena memang haji merupakan ibadah," demikian Syahrul.
Baca juga: Calon jamaah asal Gumas terima keputusan pembatalan haji 2020
Baca juga: Belum ada calon haji yang menarik dana pelunasan
Baca juga: 178 calon haji asal Kotim maklumi pembatalan pemberangkatan
"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2021," kata Syahrul, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Ia menjelaskan ketika rapat pimpinan pada 19 Januari 2021 telah dibahas keberangkatan haji dari Kementerian Agama dengan munculnya tiga opsi.
Opsi pertama, kata Syahrul, calhaj tetap diberangkatkan semua pada tahun 2021, kedua keberangkatan haji tetap dilaksanakan namun hanya 50 persen saja dan opsi terakhir semua jamaah haji tidak diberangkatkan.
Baca juga: Arab Saudi apresiasi pembatalan Indonesia kirim calon haji
Menurut dia, ketiga opsi tersebut juga belum ada keputusan dari Kementrian Agama RI dan Arab Saudi.
"Jika haji tahun ini benar dilaksanakan, maka jamaah calon haji Tahun 2020 yang tertunda keberangkatannya akan diprioritaskan tahun 2021 ini. Hanya saja untuk biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik, namun belum diketahui secara pasti kenaikan biaya haji ini dibebankan kepada siapa. Apakah dibebankan kepada calon haji atau pemerintah, dan masih menunggu keputusan pasti," katanya.
Meski pun keberangkatan calhaj belum ada kepastian, ia mengaku pihaknya tetap mempersiapkan segala kelengkapan dokumen bagi calon haji Kapupaten Kapuas Hulu yang bakal berangkat.
"Kemarin juga kita ada bantu urus paspor bagi calon haji," katanya.
Ia berpesan calhaj agar dapat bersabar sambil menunggu kepastian ibadah haji dilaksanakan atau tidak.
" Tetap jaga kesehatan dan selalu menambah ilmu, karena memang haji merupakan ibadah," demikian Syahrul.
Baca juga: Calon jamaah asal Gumas terima keputusan pembatalan haji 2020
Baca juga: Belum ada calon haji yang menarik dana pelunasan
Baca juga: 178 calon haji asal Kotim maklumi pembatalan pemberangkatan