Sampit (ANTARA) - Sebanyak 178 calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bisa memaklumi keputusan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini meski sebenarnya mereka sudah siap berangkat ke tanah suci.

"Sempat ada yang berargumen ingin tetap berangkat, soal umur itu tergantung Allah. Namun setelah diberi pemahaman, semua calon haji bisa memakluminya karena ini demi keselamatan bersama," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Rabu.

Samsudin menjelaskan, setelah Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan pembatalan pemberangkatan haji pada Selasa (2/6), pihaknya langsung menyampaikan informasi itu kepada seluruh calon haji. Informasi itu juga ditindaklanjuti dengan membuat surat resmi kepada para calon haji.

Pengumuman pembatalan pemberangkatan haji tersebut diakui cukup mengejutkan para calon haji. Apalagi mereka sudah melalui tahapan-tahapan penting seperti pelunasan biaya haji, pembuatan paspor hingga suntik vaksin meningitis. Tahapan selanjutnya tinggal manasik haji sebagai persiapan pemberangkatan yang dijadwalkan Juli nanti.

Tidak heran jika banyak yang kaget dengan keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan haji. Namun Samsudin meyakinkan bahwa keputusan pemerintah bertujuan untuk kepentingan dan keselamatan semua pihak.

Menurutnya, belum lama ini pemerintah Arab Saudi melakukan survei perkembangan kasus COVID-19 di 20 negara, termasuk Indonesia. Hasilnya, Indonesia termasuk negara yang tinggi kasus virus mematikan tersebut dan potensi penularannya.

Setelah melalui berbagai kajian dan pembahasan, pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan tidak mengizinkan kedatangan rombongan calon haji dari semua negara. Mereka khawatir akan terjadi wabah COVID-19 di tanah suci dan akan membawa dampak buruk jika ibadah haji tetap dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Baca juga: Perlu terobosan selamatkan pelaku UMKM Kotim di tengah pandemi COVID-19

Bagi 178 calon haji yang batal berangkat tahun ini, otomatis masuk dalam daftar pemberangkatan tahun 2021. Jika kuota bertambah maka masih ada harapan bagi pendaftar lainnya untuk juga masuk dalam rombongan yang akan diberangkatkan tahun depan.

Meski begitu, bagi calon haji yang ingin menarik kembali dana pelunasan haji yang sudah mereka setor, pemerintah akan memperbolehkannya. Namun calon haji disarankan tidak menarik dana setoran awal.

Tahun ini biaya haji untuk calon haji asal Kotawaringin Timur sekitar Rp38 juta. Pembayaran itu terdiri dari sekitar Rp25 juta setoran awal, sedangkan sisanya saat pelunasan. Jika calon haji ingin menarik dana, disarankan hanya dana pelunasan.

"Kalau dana setoran awal juga ditarik maka berarti sama saja batal dan kalau ingin mendaftar lagi maka harus ikut antrean dari awal. Saat ini daftar tunggu calon haji di Kotawaringin Timur sudah sampai 21 tahun mendatang," demikian Samsudin.

Baca juga: PAN tetap pilih Rudini di pilkada Kotim

Baca juga: Legislator Kotim prihatin harga karet kembali anjlok

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024