Sampit (ANTARA) - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menyatakan komitmen mereka untuk ikut mengawal pelaksanaan pembangunan daerah setempat.
"Kami dengan anggota lebih dari 1.500 orang, akan berpartisipasi mengawal pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kami berterima kasih karena selama ini pemerintah daerah telah banyak mendukung kami," kata Ketua PPI Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2021-2025, Ubaidillah usai dilantik, Selasa.
Ubaidillah menjelaskan, sebenarnya kepengurusan PPI Kotawaringin Timur telah berakhir pada 2017 lalu, namun musyawarah daerah dan pemilihan ketua baru bisa dilaksanakan karena ada beberapa kendala, termasuk pandemi COVID-19 pada 2020 lalu.
Musyawarah daerah dan pembentukan pengurus akhirnya dilaksanakan supaya kegiatan PPI Kotawaringin Timur tidak vakum. Dia menyampaikan terima kasih karena setiap kegiatan PPI didukung pemerintah daerah.
Ubaidillah yang juga Camat Cempaga Hulu ini menyebutkan, PPI Kotawaringin Timur dengan anggota lebih dari 1.500 orang, merupakan yang terbesar tingkat kabupaten di Kalimantan Tengah. Pihaknya akan menginventarisasi keanggotaan setiap angkatan, sekaligus melakukan konsolidasi agar organisasi ini semakin solid dan kompak.
Diakuinya, kendala saat ini adalah belum adanya kantor sekretariat PPI Kotawaringin Timur sehingga rapat sering dilaksanakan di rumah anggota. Pihaknya juga berharap dukungan alokasi anggaran melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar PPI Kotawaringin Timur bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
"Tapi selama ini walaupun tidak ada dana, kegiatan tetap jalan. PPI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang ada mulai tingkat nasional sampai kabupaten. Prestasi juga ditorehkan PPI Kotawaringin Timur, terakhir yakni 2019 lalu menjadi salah satu wakil Kalteng jadi Paskibraka Nasional," ujar Ubaidillah.
Sekretaris PPI Provinsi Kalimantan Tengah, Heru Setiawan mengatakan, potensi PPI di Kotawaringin Timur harus dikelola dengan baik. Dia berpesan agar PPI daerah ini berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan membantu masyarakat.
Baca juga: Tempat wisata di Kotim ditutup selama libur Imlek
"Potensinya luar biasa dan kemampuannya juga bagus. Terbukti Paskibraka daerah ini sudah sering mewakili ke tingkat nasional. Kami juga mengapresiasi dinas terkait dan PPI yang selama ini telah melakukan pembinaan dengan baik," ujar Heru.
Sementara itu Bupati Supian Hadi mendorong agar PPI berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan membantu masyarakat. Dia yakin di bawah kepemimpinan Ubaidillah, PPI Kotawaringin Timur akan lebih maju dan berkontribusi lebih besar lagi di masyarakat.
"Dalam hal prestasi, saya berharap PPI Kotawaringin Timur kembali mampu mengirim utusan di Paskibraka nasional. Dalam hal organisasi, menurut saya perlu juga dibentuk pengurus PPI kecamatan sebagai jembatan organisasi di seluruh wilayah sehingga komunikasi bisa cepat," kata Supian Hadi.
Supian Hadi menilai anggota PPI merupakan orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan mumpuni, apalagi telah digembleng selama satu bulan di 'Desa Bahagia' yakni selama persiapan untuk menjalankan tugas menaikkan bendera merah putih saat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya.
Untuk itu Supian berharap anggota PPI terus meningkatkan kemampuan diri. Dia berharap ada anggota PPI yang nantinya sukses menjadi kepala dinas, bupati, gubernur, bahkan presiden.
Baca juga: Pemekaran wilayah Kotim alternatif solusi percepatan pemerataan pembangunan
"Kami dengan anggota lebih dari 1.500 orang, akan berpartisipasi mengawal pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kami berterima kasih karena selama ini pemerintah daerah telah banyak mendukung kami," kata Ketua PPI Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2021-2025, Ubaidillah usai dilantik, Selasa.
Ubaidillah menjelaskan, sebenarnya kepengurusan PPI Kotawaringin Timur telah berakhir pada 2017 lalu, namun musyawarah daerah dan pemilihan ketua baru bisa dilaksanakan karena ada beberapa kendala, termasuk pandemi COVID-19 pada 2020 lalu.
Musyawarah daerah dan pembentukan pengurus akhirnya dilaksanakan supaya kegiatan PPI Kotawaringin Timur tidak vakum. Dia menyampaikan terima kasih karena setiap kegiatan PPI didukung pemerintah daerah.
Ubaidillah yang juga Camat Cempaga Hulu ini menyebutkan, PPI Kotawaringin Timur dengan anggota lebih dari 1.500 orang, merupakan yang terbesar tingkat kabupaten di Kalimantan Tengah. Pihaknya akan menginventarisasi keanggotaan setiap angkatan, sekaligus melakukan konsolidasi agar organisasi ini semakin solid dan kompak.
Diakuinya, kendala saat ini adalah belum adanya kantor sekretariat PPI Kotawaringin Timur sehingga rapat sering dilaksanakan di rumah anggota. Pihaknya juga berharap dukungan alokasi anggaran melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar PPI Kotawaringin Timur bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
"Tapi selama ini walaupun tidak ada dana, kegiatan tetap jalan. PPI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang ada mulai tingkat nasional sampai kabupaten. Prestasi juga ditorehkan PPI Kotawaringin Timur, terakhir yakni 2019 lalu menjadi salah satu wakil Kalteng jadi Paskibraka Nasional," ujar Ubaidillah.
Sekretaris PPI Provinsi Kalimantan Tengah, Heru Setiawan mengatakan, potensi PPI di Kotawaringin Timur harus dikelola dengan baik. Dia berpesan agar PPI daerah ini berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan membantu masyarakat.
Baca juga: Tempat wisata di Kotim ditutup selama libur Imlek
"Potensinya luar biasa dan kemampuannya juga bagus. Terbukti Paskibraka daerah ini sudah sering mewakili ke tingkat nasional. Kami juga mengapresiasi dinas terkait dan PPI yang selama ini telah melakukan pembinaan dengan baik," ujar Heru.
Sementara itu Bupati Supian Hadi mendorong agar PPI berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan membantu masyarakat. Dia yakin di bawah kepemimpinan Ubaidillah, PPI Kotawaringin Timur akan lebih maju dan berkontribusi lebih besar lagi di masyarakat.
"Dalam hal prestasi, saya berharap PPI Kotawaringin Timur kembali mampu mengirim utusan di Paskibraka nasional. Dalam hal organisasi, menurut saya perlu juga dibentuk pengurus PPI kecamatan sebagai jembatan organisasi di seluruh wilayah sehingga komunikasi bisa cepat," kata Supian Hadi.
Supian Hadi menilai anggota PPI merupakan orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan mumpuni, apalagi telah digembleng selama satu bulan di 'Desa Bahagia' yakni selama persiapan untuk menjalankan tugas menaikkan bendera merah putih saat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya.
Untuk itu Supian berharap anggota PPI terus meningkatkan kemampuan diri. Dia berharap ada anggota PPI yang nantinya sukses menjadi kepala dinas, bupati, gubernur, bahkan presiden.
Baca juga: Pemekaran wilayah Kotim alternatif solusi percepatan pemerataan pembangunan