Bupati Sukamara berkomitmen terus kembangkan pertanian

id Pemkab Sukamara, sukamara, kalteng, masduki, pertanian

Bupati Sukamara berkomitmen terus kembangkan pertanian

Bupati Sukamara Masduki saat menghadiri syukuran sekaligus melakukan panen padi perdana secara simbolis di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Donefrid Lalang

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Masduki mengatakan pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu prioritas yang akan terus dikembangkan di wilayah setempat, karena telah menjadi misi pemerintah daerah dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Jika kita lihat bahwa sektor pertanian ditempatkan pada urutan pertama dalam misi membangun kemandirian bangsa, ini membuktikan bahwa sektor pertanian sangat penting bagi negara kita," kata Masduki saat syukuran panen padi di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, Selasa.

Masduki menyebutkan, optimalisasi pertanian sejalan dengan poin kedua Asta Cita yakni memantapkan sistem pertahanan, keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

“Berbanggalah bapak dan ibu petani karena Bapak Presiden RI menegaskan bahwa saudara-saudara petani adalah tulang punggung bangsa. Dan, bapak-ibu petani adalah pahlawan bagi bangsa,” ucapnya.

Masduki menegaskan, pemerintah daerah akan berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Dengan mengusung konsep pertanian terintegrasi, yaitu pengelolaan pertanian dari hulu sampai ke hilir dengan semangat Gawi Barinjam.

“Akan kita maksimalkan sumberdaya petani yang didukung oleh pemerintah daerah serta stake holder terkait. Saya perintahkan kepada Dinas PUPRPRKP, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, BUMD serta sektor swasta lainnya, untuk saling bahu membahu mengembangkan sektor pertanian di wilayah ini,” tegasnya.

Pertanian terintegrasi yang dimaksud juga adalah pola pertanian yang saling mendukung antara satu komoditi dengan komoditi yang lainnya, sehingga pendapatan petani bisa bertambah dengan memanfaatkan komoditi lainnya yang dikelola secara bersamaan dalam satuan lahan petani.

Baca juga: Bupati Sukamara sesalkan molornya pembangunan Puskesmas Jelai

Masduki mengharapkan dengan pertanian terintegrasi ini berbagai masalah petani dapat teratasi sehingga pertanian kita maju, petani sejahtera. Sektor pertanian masih sangat menjanjikan untuk menjadi lapangan pekerjaan.

"Sebagai contoh, saat ini kita masih berusaha untuk mencapai swasembada pangan sebagaimana dalam laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bahwa potensi lahan pertanian yang kita miliki di lokasi ini lebih dari 900 hektare, namun belum semua potensi ini tergarap, ini berarti masih banyak lahan yang belum termanfaatkan,” ungkapnya.

Menurutnya, Sukamara punya modal yang jarang dimiliki oleh orang lain, tapi tidak disadari yaitu modal lahan yang masih luas dan bisa dimanfaatkan. Untuk itu dia mengajak kaum muda milenial untuk mengisi ruang-ruang kosong tersebut.

“Mari kita bangun kesadaran bersama untuk memenuhi cadangan pangan, khususnya di Kabupaten Sukamara. Mari kita bekerja keras, berpikir cerdas, bertindak cepat dan tepat. Pemerintah Kabupaten Sukamara akan mendukung sepenuhnya pembangunan pertanian. Mari bapak/ibu petani kita saling bergandengan tangan bekerja dengan semangat Gawi Barinjam,” ajaknya.

Masduki menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya kepada para petani atas upaya yang telah dilakukan, yakni menyediakan bahan pangan bagi masyarakat Sukamara. Dia berharap ini memiliki daya ungkit terhadap ekonomi keluarga dan bisa lebih maju dan sejahtera.

"Jangan berputus asa, kita satukan tekad untuk mewujudkan surplus pangan di wilayah ini,” harapnya.

Untuk mewujudkan surplus pangan tersebut juga perlu memerhatikan beberapa poin lainnya seperti waspada perubahan iklim, karena berdampak pada banjir atau kekeringan, tingkatkan kebersamaan kelompok dalam pengendalian hama dan pengaturan pola tanam, camat, kepala desa, penyuluh, dan kelompok tani agar ikut aktif menggerakkan petani.

Langkah ini untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern, berdoa memohon supaya terhindar dari musibah dan bencana, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit. Kemudian, segera melapor dan mengambil tindakan apabila terjadi bencana banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit.

Dia berharap agar hasil panen ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai upaya berbagi kebahagiaan dengan orang yang membutuhkan dengan harga yang pantas dan sesuai.

"Semoga kegiatan ini menjadi semangat bagi kita semua untuk terus mengembangkan sektor pertanian dengan terus berkomitmen dan konsisten melakukan penanaman, menambah luasan dan meningkatkan produktivitas,” demikian Masduki.

Baca juga: DPRD Kalteng minta pemerintah atasi abrasi di Sukamara

Baca juga: Jalan Sukamara-Ketapang segera dituntaskan

Baca juga: Legislator Kalteng sebut shrimp estate bantu tingkatkan perekonomian