Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo menegaskan pasca divaksin COVID-19 per 10 Februari 2021 kondisi dirinya normal dan baik seperti biasanya.
“Setelah menerima vaksin COVID-19 pertama, rasanya sangat baik, kondisi saya masih seperti biasanya," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Kamis.
Selama kurang lebih satu minggu usai divaksin, dirinya beraktivitas secara normal tanpa adanya keluhan apa pun.
Menurut dia, pada saat pertama kali disuntik vaksin terlebih dengan kondisi dirinya yang takut terhadap jarum suntik, memang terasa sedikit sakit.
“Karena yang namanya ada benda tajam masuk ke badan, pastinya ada sedikit sakit, tapi rasa sakit itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang saya bayangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eko menyampaikan, untuk saat ini dirinya masih menunggu untuk divaksin dosis kedua, karena vaksin tersebut harus dilakukan dua kali dengan jangka waktu 14 hari setelah vaksin pertama.
Kemudian, secara kelembagaan di DPRD Seruyan sendiri pihaknya masih belum melakukan pembicaraan terkait wacana vaksinasi untuk seluruh jajaran anggota dewan di wilayah setempat.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan, nanti pihaknya akan mengeluarkan semacam imbauan atau surat edaran agar seluruh jajaran DPRD Seruyan yang belum dan memenuhi syarat secara medis untuk divaksin, agar mau divaksin.
“Intinya kita harus sama-sama berkomitmen, sehingga pandemi COVID-19 ini bisa kita putus penyebarannya,” demikian Eko.
Meskipun saat ini program vaksinasi terus berlanjut di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Seruyan dengan sasaran utama tenaga kesehatan, namun semua pihak tetap diimbau agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Seperti memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Setelah menerima vaksin COVID-19 pertama, rasanya sangat baik, kondisi saya masih seperti biasanya," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Kamis.
Selama kurang lebih satu minggu usai divaksin, dirinya beraktivitas secara normal tanpa adanya keluhan apa pun.
Menurut dia, pada saat pertama kali disuntik vaksin terlebih dengan kondisi dirinya yang takut terhadap jarum suntik, memang terasa sedikit sakit.
“Karena yang namanya ada benda tajam masuk ke badan, pastinya ada sedikit sakit, tapi rasa sakit itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang saya bayangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eko menyampaikan, untuk saat ini dirinya masih menunggu untuk divaksin dosis kedua, karena vaksin tersebut harus dilakukan dua kali dengan jangka waktu 14 hari setelah vaksin pertama.
Kemudian, secara kelembagaan di DPRD Seruyan sendiri pihaknya masih belum melakukan pembicaraan terkait wacana vaksinasi untuk seluruh jajaran anggota dewan di wilayah setempat.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan, nanti pihaknya akan mengeluarkan semacam imbauan atau surat edaran agar seluruh jajaran DPRD Seruyan yang belum dan memenuhi syarat secara medis untuk divaksin, agar mau divaksin.
“Intinya kita harus sama-sama berkomitmen, sehingga pandemi COVID-19 ini bisa kita putus penyebarannya,” demikian Eko.
Meskipun saat ini program vaksinasi terus berlanjut di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Seruyan dengan sasaran utama tenaga kesehatan, namun semua pihak tetap diimbau agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Seperti memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.