Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas Polsek Pahandut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan menyelidiki terbakarnya lahan yang berada di Jalan Yos Sudarso ujung Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya.
"Kami akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran dan mencari identitas si pemilik lahan serta meminta keterangan masyarakat yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Aipda Toha di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, ia bersama rekannya anggota Babinsa TNI setempat menerima laporan dari warga ada terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Jalan Yos Sudarso ujung sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah berada di lokasi kejadian, ia bersama rekannya langsung menghubungi unit Pemadam Kebakaran (Damkar) kota setempat untuk melakukan pemadaman di lahan yang terbakar tersebut.
"Kami melakukan upaya pemadaman agar api tidak merambat luas ke lahan-lahan milik orang lain di sekitarnya karena melihat kondisi setempat banyak ditemukan rumput maupun kayu kering yang mudah terbakar," ucapnya.
Pihaknya bersama-sama melakukan pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya, sembari menunggu pihak Damkar kota setempat datang ke lokasi kejadian.
Beruntung hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit, pasukan Damkar merapat ke lokasi kejadian dan memadamkan kobaran api yang membakar lahan tersebut. Pihaknya belum mengetahui siapa pemilik lahan tersebut.
"Dari lokasi karhutla itu kami sama sekali tidak menemukan adanya orang di lahan tersebut. Bahkan petunjuk bekas lahan itu dibersihkan serta lain sebagainya juga tidak ada, namun hal ini tetap dilakukan penyelidikan guna mengetahui dari asal muasal terjadinya hal tersebut," ungkapnya.
Toha mengimbau masyarakat di Kota Palangka Raya agar bisa membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya karhutla, terkhusus di wilayah setempat.
Apabila karhutla terjadi di mana-mana dan masyarakat tutup mata dengan persoalan ini, maka dampaknya dikhawatirkan akan parah dan merugikan masyarakat banyak, salah satunya terhadap perekonomian yang biasanya paling terdampak.
"Apabila ada melihat ada peristiwa karhutla di sekitar rumahnya, agar segera laporkan ke pihak yang berwajib atau kantor Damkar sehingga segera ditindaklanjuti persoalan itu untuk tidak meluas," demikian Toha.
Baca juga: DPRD: Pemkot diminta maksimalkan PAD dari sektor parkir
"Kami akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran dan mencari identitas si pemilik lahan serta meminta keterangan masyarakat yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Aipda Toha di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, ia bersama rekannya anggota Babinsa TNI setempat menerima laporan dari warga ada terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Jalan Yos Sudarso ujung sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah berada di lokasi kejadian, ia bersama rekannya langsung menghubungi unit Pemadam Kebakaran (Damkar) kota setempat untuk melakukan pemadaman di lahan yang terbakar tersebut.
"Kami melakukan upaya pemadaman agar api tidak merambat luas ke lahan-lahan milik orang lain di sekitarnya karena melihat kondisi setempat banyak ditemukan rumput maupun kayu kering yang mudah terbakar," ucapnya.
Pihaknya bersama-sama melakukan pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya, sembari menunggu pihak Damkar kota setempat datang ke lokasi kejadian.
Beruntung hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit, pasukan Damkar merapat ke lokasi kejadian dan memadamkan kobaran api yang membakar lahan tersebut. Pihaknya belum mengetahui siapa pemilik lahan tersebut.
"Dari lokasi karhutla itu kami sama sekali tidak menemukan adanya orang di lahan tersebut. Bahkan petunjuk bekas lahan itu dibersihkan serta lain sebagainya juga tidak ada, namun hal ini tetap dilakukan penyelidikan guna mengetahui dari asal muasal terjadinya hal tersebut," ungkapnya.
Toha mengimbau masyarakat di Kota Palangka Raya agar bisa membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya karhutla, terkhusus di wilayah setempat.
Apabila karhutla terjadi di mana-mana dan masyarakat tutup mata dengan persoalan ini, maka dampaknya dikhawatirkan akan parah dan merugikan masyarakat banyak, salah satunya terhadap perekonomian yang biasanya paling terdampak.
"Apabila ada melihat ada peristiwa karhutla di sekitar rumahnya, agar segera laporkan ke pihak yang berwajib atau kantor Damkar sehingga segera ditindaklanjuti persoalan itu untuk tidak meluas," demikian Toha.
Baca juga: DPRD: Pemkot diminta maksimalkan PAD dari sektor parkir