Palangka Raya (ANTARA) - Pengurus Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia atau Pabersi Kota Palangka Raya masa bhakti 2021-2025 yang baru saja dikukuhkan, bertekad mencetak atlet berprestasi guna mengharumkan nama daerah.
"Di daerah kita potensi calon atlet angkat berat sangat banyak, selain di perkotaan dan di luar perkotaan sangat berpotensi sekali, sehingga sangat yakin bisa mencetak atlet handal dalam cabor ini," kata Ketua Pabersi Kota Palangka Raya Sri Susita di Palangka Raya, Rabu.
Sri Susita bersama wakilnya Sri Yunite dan Sekretarisnya Krissanti Dewi Kartika yang baru saja dilantik sebagai pengurus organisasi cabang olahraga tersebut. Dalam waktu dekat ini mereka mencari bibit-bibit atlet cabang angkat berat di wilayah setempat.
Sri menjelaskan, untuk cabang olahraga ini sama sekali tidak ada batasan umur. Calon atlet yang memiliki kekuatan yang bagus akan dibina karena berpotensi menjadi atlet handal.
Cabang olahraga ini akan maju apabila selalu mendapatkan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya dalam semua hal.
"Kami juga minta support dari KONI Kota. Kalau dukungan dan perhatian selalu terjalin maka cabang olh ini akan berkembang dengan baik," ungkapnya.
Di lokasi yang sama Ketua Umum Pengprov Pabersi Kalteng, Mingguriati mengatakan, angkat berat bukan suatu hal yang baru. Cabang olahraga ini, sudah ada di Kalteng sejak lama.
Ia sendiri menyebut pernah meraih medali perunggu kala berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalteng sekitar 2008 silam, karena Pabersi tergabung dengan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).
"Namun pada 2020 PABBSI resmi bubar, sehingga cabang olahraga Pabersi berdiri sendiri," bebernya.
Mingguriati juga menegaskan, bahwa ia bersama rekannya tidak akan berhenti sebelum mencetak atlet berprestasi dengan pengalaman yang ada.
"Tujuan utama kami nantinya akan mengadakan pertandingan di pekan olahraga provinsi (Porprov). Saya sebagai ketua pengprov akan membagi pengalaman yang saya punya kepada pengurus dan atlet lainnya. Sedangkan pahit getirnya atlet akan saya bagi dengan para atlet nantinya," tuturnya.
Sedangkan Ketua KONI Kota Palangka Raya, Karuhei T Asang yang juga hadir pada kegiatan pengukuhan Pabersi Kota berharap, kedepannya Pabersi bisa bekerja keras untuk menghadapi event, salah satunya Porprov 2022 di Kotawaringin Timur.
Mengenai sarana prasarana dalam menunjang atlet, Karuhei tidak berani berjanji, namun akan terus berupaya melengkapi sehingga cabor tersebut bisa berkembang. Namun, tetap menyesuaikan kemampuan anggaran.
"Pada intinya kami tetap upayakan dengan mencoba mengusulkan ke Pemerintah Kota Palangka Raya, mengenai kelengkapan fasilitas cabor tersebut sehingga nantinya bisa berkembang," tandasnya.
Baca juga: Kurangi pencemaran lingkungan dengan membatasi penggunaan plastik
"Di daerah kita potensi calon atlet angkat berat sangat banyak, selain di perkotaan dan di luar perkotaan sangat berpotensi sekali, sehingga sangat yakin bisa mencetak atlet handal dalam cabor ini," kata Ketua Pabersi Kota Palangka Raya Sri Susita di Palangka Raya, Rabu.
Sri Susita bersama wakilnya Sri Yunite dan Sekretarisnya Krissanti Dewi Kartika yang baru saja dilantik sebagai pengurus organisasi cabang olahraga tersebut. Dalam waktu dekat ini mereka mencari bibit-bibit atlet cabang angkat berat di wilayah setempat.
Sri menjelaskan, untuk cabang olahraga ini sama sekali tidak ada batasan umur. Calon atlet yang memiliki kekuatan yang bagus akan dibina karena berpotensi menjadi atlet handal.
Cabang olahraga ini akan maju apabila selalu mendapatkan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya dalam semua hal.
"Kami juga minta support dari KONI Kota. Kalau dukungan dan perhatian selalu terjalin maka cabang olh ini akan berkembang dengan baik," ungkapnya.
Di lokasi yang sama Ketua Umum Pengprov Pabersi Kalteng, Mingguriati mengatakan, angkat berat bukan suatu hal yang baru. Cabang olahraga ini, sudah ada di Kalteng sejak lama.
Ia sendiri menyebut pernah meraih medali perunggu kala berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalteng sekitar 2008 silam, karena Pabersi tergabung dengan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).
"Namun pada 2020 PABBSI resmi bubar, sehingga cabang olahraga Pabersi berdiri sendiri," bebernya.
Mingguriati juga menegaskan, bahwa ia bersama rekannya tidak akan berhenti sebelum mencetak atlet berprestasi dengan pengalaman yang ada.
"Tujuan utama kami nantinya akan mengadakan pertandingan di pekan olahraga provinsi (Porprov). Saya sebagai ketua pengprov akan membagi pengalaman yang saya punya kepada pengurus dan atlet lainnya. Sedangkan pahit getirnya atlet akan saya bagi dengan para atlet nantinya," tuturnya.
Sedangkan Ketua KONI Kota Palangka Raya, Karuhei T Asang yang juga hadir pada kegiatan pengukuhan Pabersi Kota berharap, kedepannya Pabersi bisa bekerja keras untuk menghadapi event, salah satunya Porprov 2022 di Kotawaringin Timur.
Mengenai sarana prasarana dalam menunjang atlet, Karuhei tidak berani berjanji, namun akan terus berupaya melengkapi sehingga cabor tersebut bisa berkembang. Namun, tetap menyesuaikan kemampuan anggaran.
"Pada intinya kami tetap upayakan dengan mencoba mengusulkan ke Pemerintah Kota Palangka Raya, mengenai kelengkapan fasilitas cabor tersebut sehingga nantinya bisa berkembang," tandasnya.
Baca juga: Kurangi pencemaran lingkungan dengan membatasi penggunaan plastik