Sampit (ANTARA) - Peningkatan infrastruktur masih mendominasi usulan yang disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang sedang menjalankan reses ke daerah pemilihan masing-masing.
"Seperti saat kami reses ke Kecamatan Seranau, masyarakat meminta kelanjutan pembangunan jalan dari Kelurahan Mentaya Seberang ke Desa Batuah dan Jalan Mufakat," kata anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Agus Seruyantara di Sampit, Kamis.
Politisi yang menjabat Ketua Komisi I ini sedang melaksanakan reses ke daerah pemilihannya di Kecamatan Baamang dan Seranau. Dia bersama legislator lainnya yang juga dari daerah pemilihan ini yakni Syahbana, Dadang H Syamsu, Sanidin, Handoyo J Wibowo, Rinie, Abdul Kadir dan Rambat.
Kecamatan Seranau perlu menjadi perhatian serius dalam hal peningkatan infrastruktur. Kecamatan ini sebelumnya termasuk kecamatan yang terisolasi jalan darat karena lokasinya berada di seberang, padahal sangat dekat dengan pusat Kota Sampit, hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya.
Tiga tahun terakhir pemerintah daerah membuka jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau. Mulai terbukanya keterisolasian ini oleh pembukaan jalan tersebut membawa dampak besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: DPRD Kotim dorong peningkatan infrastruktur pertanian
Masyarakat berharap pembukaan dan peningkatan jalan ini dilanjutkan agar aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar. Masih banyak jalan antardesa yang harus dibuka agar perekonomian juga semakin meningkat.
Selain Seranau, masih ada satu kecamatan lagi di kawasan pesisir yang berharap pembangunan jalan dilanjutkan yaitu Kecamatan Pulau Hanaut. Kecamatan ini juga terisolasi jalan darat sehingga berharap pembangunan jalan dilanjutkan agar kecamatan mereka tidak lagi terisolasi.
Agus yakin dengan semakin terbukanya jalan, perekonomian masyarakat di kawasan seberang akan semakin meningkat. Ketersediaan jalan yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.
Kawasan seberang yakni Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut memiliki potensi besar di bidang pertanian dalam arti luas. Potensi ini harus dikembangkan dan didukung pemerintah dengan menyediakan infrastruktur memadai agar masyarakat mudah mengangkut hasil produksi.
"Kami di DPRD akan mendukung memperjuangkan anggarannya. Selain jalan, masyarakat juga meminta pengadaan mesin yang besar untuk pendorong PDAM agar lancar dan bisa menjangkau desa yang lebih jauh seperti Desa Seragam Jaya," demikian Agus Seruyantara.
Baca juga: Perintahkan razia minuman keras ilegal, ini alasan Bupati Kotim
"Seperti saat kami reses ke Kecamatan Seranau, masyarakat meminta kelanjutan pembangunan jalan dari Kelurahan Mentaya Seberang ke Desa Batuah dan Jalan Mufakat," kata anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Agus Seruyantara di Sampit, Kamis.
Politisi yang menjabat Ketua Komisi I ini sedang melaksanakan reses ke daerah pemilihannya di Kecamatan Baamang dan Seranau. Dia bersama legislator lainnya yang juga dari daerah pemilihan ini yakni Syahbana, Dadang H Syamsu, Sanidin, Handoyo J Wibowo, Rinie, Abdul Kadir dan Rambat.
Kecamatan Seranau perlu menjadi perhatian serius dalam hal peningkatan infrastruktur. Kecamatan ini sebelumnya termasuk kecamatan yang terisolasi jalan darat karena lokasinya berada di seberang, padahal sangat dekat dengan pusat Kota Sampit, hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya.
Tiga tahun terakhir pemerintah daerah membuka jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau. Mulai terbukanya keterisolasian ini oleh pembukaan jalan tersebut membawa dampak besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: DPRD Kotim dorong peningkatan infrastruktur pertanian
Masyarakat berharap pembukaan dan peningkatan jalan ini dilanjutkan agar aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar. Masih banyak jalan antardesa yang harus dibuka agar perekonomian juga semakin meningkat.
Selain Seranau, masih ada satu kecamatan lagi di kawasan pesisir yang berharap pembangunan jalan dilanjutkan yaitu Kecamatan Pulau Hanaut. Kecamatan ini juga terisolasi jalan darat sehingga berharap pembangunan jalan dilanjutkan agar kecamatan mereka tidak lagi terisolasi.
Agus yakin dengan semakin terbukanya jalan, perekonomian masyarakat di kawasan seberang akan semakin meningkat. Ketersediaan jalan yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.
Kawasan seberang yakni Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut memiliki potensi besar di bidang pertanian dalam arti luas. Potensi ini harus dikembangkan dan didukung pemerintah dengan menyediakan infrastruktur memadai agar masyarakat mudah mengangkut hasil produksi.
"Kami di DPRD akan mendukung memperjuangkan anggarannya. Selain jalan, masyarakat juga meminta pengadaan mesin yang besar untuk pendorong PDAM agar lancar dan bisa menjangkau desa yang lebih jauh seperti Desa Seragam Jaya," demikian Agus Seruyantara.
Baca juga: Perintahkan razia minuman keras ilegal, ini alasan Bupati Kotim